No Result
View All Result
KONTAK
Bicara Apa Adanya
REDAKSI
  • ADVERTORIAL
  • Media Partner
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
  • ADVERTORIAL
  • Media Partner
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
No Result
View All Result
Bicara Apa Adanya
ADVERTORIAL DAERAH LINGKUNGAN NASIONAL NIAGA OPINI PENJURU PERISTIWA PERKARA SIASAT TEMPIAS TEMUAN
Home TEMUAN

Terancam Tak Selesai, Jembatan di Kemingking Dibangun Asal Jadi

by JOGI
Desember 27, 2017
A A
Terancam Tak Selesai, Jembatan di Kemingking Dibangun Asal Jadi

ASAL JADI: Sebuah jembatan di Desa Kemingking Dalam, Kabupaten Muaro Jambi yang dibangun asal jadi. Foto: rin9

12
SHARES
80
VIEWS
ShareTweetSendScan

DETAIL.ID, Muaro Jambi – Selain tak rapi dan dikerjakan terburu-buru, sebuah proyek jembatan di Desa Kemingking Dalam, Kabupaten Muaro Jambi terancam takkan selesai tepat waktu. Padahal, anggarannya yang bersumber dari APBD 2017 Kabupaten Muaro Jambi itu lumayan gede, mencapai Rp2,9 miliar.

ArtikelTerkait

Jaksa KPK Bacakan Surat Dakwaan Dua Penyuap Eks Mensos Juliari Rabu Besok

Oknum Penyidik Polri Diduga Peras Wali Kota Tanjungbalai, KPK: Jika Benar Itu Pidana Korupsi

April 21, 2021
Penyelundupan Ratusan Butir Pil Psikotropika ke Lapas Kedungpane Digagalkan

Penyelundupan Ratusan Butir Pil Psikotropika ke Lapas Kedungpane Digagalkan

April 15, 2021
Tidak Tahu yang Ditemukannya Granat, Warga Lampung ini Bawa Pulang Lalu Cuci

Tidak Tahu yang Ditemukannya Granat, Warga Lampung ini Bawa Pulang Lalu Cuci

April 4, 2021
BIN: Mabes Polri Sudah Tahu Ada Ancaman Serangan Teroris Sejak Januari

BIN: Mabes Polri Sudah Tahu Ada Ancaman Serangan Teroris Sejak Januari

April 3, 2021

Akibat keterlambatan pembangunan jembatan ini menyebabkan mobilisasi barang dan jasa tentu saja terhambat dan macet. Pelaksana pekerjaan pun ngeyel! Mereka tak punya inisiatif bikin jembatan pengganti sementara sebagai jalan alternatif kendaraan roda empat.

Ketua Sahabat PUPR (SAPRIN) Provinsi Jambi, Dasril Dusky mengatakan seharusnya selama masa pembangunan jembatan baru sambil membongkar jembatan lama, mestinya dibikin jembatan darurat.

“Kenyataannya tidak. Jembatan darurat yang dibuat hanya buat pejalan kaki,” katanya kepada detail, Rabu (27/12/2017) siang.

Dasril menjelaskan, terkait dana pembangunan jembatan darurat ini diduga tertuang dalam satuan kontrak pekerjaan, namun kenapa tidak dilaksanakan? Prinsip pembangunan jembatan tidak boleh memutus akses jalan karena terkait layanan umum.

“Jembatan darurat merupakan pengganti sementara dari jembatan yang dibangun digunakan masyarakat sebagai akses jalan penghubung harus dibangun, bukan malah bikin jembatan darurat buat pejalan kaki,” ujarnya.

Selain itu, kata Dasril pekerjaan yang berlokasi di Jalan Raya Kemingking RT 02, Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi itu, pencetakan pada betonnya banyak titik yang keropos mirip sarang lebah. “Penyebabnya, bekisting dibikin asal jadi,” Dasril menjelaskan.

Belum lagi, item pekerjaan abutment (dudukan jembatan) yang dilaksanakan tidak sesuai dengan ketentuan sehingga saat ini posisi gelagar bawah menggantung/diganjal pipa besi 4 inci. Kemudian, besi-besi tulangan diduga terjadi penyimpangan kualitas dan kuantitasnya baik dari segi diameter maupun kualitas besi.

“Begitu juga dengan kualitas beton secara keseluruhan ditengarai tidak memenuhi standar kekuatan berdasarkan kekuatan analisis beton yang ditentukan,” katanya.

Demikian juga halnya pelaksanaan campuran beton, terangnya, hanya dilaksanakan menggunakan molen/concrete mixer biasa. Artinya konsistensi kualitas beton diduga tidak sesuai dengan analisa Design Mix Formula (DMF) ataupun Job Mix Formula (JMF). “Jadi harus memiliki standar analisis beton artinya bila standar ini tidak dilakukan ada kekhawatiran kegagalan konstruksi terjadi,” kata Dasril.

Lalu, proses pemadatan oprit (jalan penghubung jembatan) dikerjakan hanya menggunakan Hand Campactor dengan kemampuan rendah sehingga dapat diprediksi dalam waktu singkat akan terjadi penurunan (seattle). “Penurunan oprit bisa saja terjadi ketika pemadatan yang dilakukan tidak maksimal kemudian dijumpai tanah timbunan mengandung tanah liat karena persyaratan untuk timbunan oprit haruslah menggunakan urukan pilihan. Pakai tanah yang kandungan lumpurnya rendah,” ujarnya.

Kemudian pada banyak titik pekerjaan beton hasilnya buruk yang saat ini ditutup plester untuk menimbulkan kesan visualnya bagus dan rapi dan pekerjaan railing/pagar menggunakan pipa besi yang tipis.

“Serta pembersihan lokasi pada tiang-tiang bulian lama tidak dicabut akibatnya akan menahan air dari kotoran. Artinya sia-sia material jembatan kayu lama tidak dibersihkan sementara pekerjaan ini dibayar,” kata Dasril. (DE 01/DE 02)

Tags: Asal JadiJambiJembatanKemingkingMuaro JambiTak Selesai
Next Post
Catatan Akhir Tahun Walhi Jambi: Konflik SDA Temui Jalan Buntu

Catatan Akhir Tahun Walhi Jambi: Konflik SDA Temui Jalan Buntu

GMKI Jambi: Berbagi Kasih Natal Mengunjungi Orang Sakit

GMKI Jambi: Berbagi Kasih Natal Mengunjungi Orang Sakit

Tak Terima Pesangon, Ribuan Buruh PT PSUT Mogok Kerja

Tak Terima Pesangon, Ribuan Buruh PT PSUT Mogok Kerja

Mantan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin Terganjal Akta Bodong

Mantan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin Terganjal Akta Bodong

Tak Terima Pesangon, Ribuan Buruh PT PSUT Mogok Kerja

Mogok Kerja Berakhir, Ini Hasil Perundingan Buruh dengan PT PSUT

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bicara Apa Adanya

PT MOKSHA MULTI MEDIA

© 2020 Alamat Kantor Detail di Jalan Guru Muchtar, No. 26, RT 09, Kebun Handil, Jelutung, Kota Jambi. Kode pos 36137. Developed by Ara.

  • Detail
  • Hubungi Kami
  • Tim Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Company Profile

Media Sosial

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • Media Partner
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN

PT MOKSHA MULTI MEDIA