DETAIL.ID, Muaro Jambi – Kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Mess PT MBP, Desa Bakung, Kecamatan Maro Sebo, Muaro Jambi, berlatar belakang dendam. Tersangka yang tinggal bersama di Mess PT MBP ternyata sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari kedua korban. Perlakuan itu berupa penghinaan kepada tersangka, istrinya dan terhadap kedua orang tua dari tersangka.
“Motif pembunuhan ibu dan anak di Mess PT MBP itu karena dendam. Tersangka melakukan pembunuhan lantaran sering dilecehkan kedua korban. Dia sakit hati dan akhirnya nekat melakukan tindak pidana pembunuhan,” kata Kapolres Muaro Jambi, AKBP Ardiyanto, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Mapolres Muaro Jambi, Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: Bunuh Bibi dan Sepupu, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
Kasus pembunuhan ibu dan anak gadisnya ini terjadi empat hari yang lalu. Tersangka pembunuhan itu adalah Hasudungan Tambunan. Pria berusia 25 tahun ini membunuh dua orang perempuan yang merupakan saudaranya sendiri. Korban yang dibunuh tersangka ini merupakan bibi korban berinisial H dan sepupunya berinisial NM.
“Antara tersangka dengan kedua korban ini saudara, Tersangka ini merupakan ponakan dan sepupu kandung dari korban,” ujarnya.
Tersangka mendapat perlakuan tidak menyenangkan sejak kedua korban bekerja di PT MBP. Padahal, kehadiran kedua korban di perusahaan itu atas bantuannya. Dendam dan sakit hati pelaku akhirnya memuncak pada Sabtu (11/1/2020) malam.
“Malam itu, tersangka menyerahkan uang kepada korban agar ditransfer ke istrinya di Riau. Saat meminta tolong itu, kedua korban menunjukkan sikap yang kurang berkenan,” ujar Ardiyanto.
Ardiyanto mengatakan karena kedua korban menunjukkan sikap yang kurang berkenan maka tersangka menjadi emosi. Tersangka kemudian masuk ke dalam kamarnya lalu menyiapkan senapan angin dan pisau.
Tersangka selanjutnya masuk ke kamar korban. Terjadi cekcok mulut dan pelaku akhirnya menembak kening korban H dengan senapan angin. Pelaku selanjutnya menusuk korban H dengan pisau. Setelah itu pelaku kembali menyerang korban NM dengan cara membanting, menusuk dengan pisau dan membekapnya dengan bantal.
“Setelah kedua korban dipastikan meninggal, pelaku kemudian melaporkan kasus pembunuhan itu kepada warga. Padahal, pelapor sendiri merupakan tersangka dari kasus pembunuhan tersebut,” kata Ardiyanto.
Reporter: Franciscus Simanjuntak
Discussion about this post