DETAIL.ID, Merangin – Suku Anak Dalam (SAD) dikenal memiliki sifat yang tertutup dengan dunia luar. Akan tetapi sifat primitif dan hidup secara nomaden (berpindah-pindah) itu saat ini mulai tergerus. Banyak di antara keturunan SAD yang telah membaur dengan dunia luar serta telah bersedia menempuh pendidikan formal.
Ucok (13) merupakan salah satu contoh keturunan SAD yang telah membuka diri dengan dunia luar. Ucok merupakan warga SAD asli. Beliau berasal dari Kampung Durian, Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang.
Saat ini Ucok sedang mengenyam pendidikan di SMP 22 Merangin. Dia merupakan murid yang rajin. Pria penghafal Pancasila itu sama sekali tidak minder atau malu bergabung dengan masyarakat umum.
Setiap pagi Ucok sudah berada di sekolah untuk menimba ilmu demi mewujudkan cita-citanya menjadi anggota TNI. Dia tertarik menjadi anggota TNI karena menurutnya profesi itu sangat gagah.
“Saya lihat TNI itu gagah. Saya ingin jadi seperti mereka, bisa pake baju seragam loreng yang gagah,” kata Ucok kepada detail, Senin (10/2/2020).
Ucok mengaku senang bergaul dengan masyarakat luar dan menimba ilmu di sekolah formal. Ucok menyenangi banyak mata pelajaran. Namun, salah satu mata pelajaran yang paling disukainya adalah ilmu pengetahuan alam.
Saya senang pelajaran IPA, Apalagi para guru yang mengajar di sini sabar. Makanya saya betah belajar dengan kawan-kawan di lokal kelas VII,” ujarnya.
Anak dari pasangan Arif dan Ngerinok ini jatuh hati kepada profesi TNI berawal dari Youtube. Kebetulan dirinya senang menonton You Tube dan sering melihat aksi TNI yang memukau perhatiannya. Dirinya menjadi termotivasi untuk dapat bergabung menjadi anggota TNI nanti.
“Saya sering menonton aksi TNI di Youtube. Saya ingin seperti mereka jadi TNI biar gagah dan memotivasi warga SAD di Kampung Durian,” ujarnya.
Ucok menempuh pendidikan di SMPN 22 secara gratis. Seluruh kebutuhan sekolahnya dibiayai pemerintah desa dan pihak sekolah. Seragam, sepatu, tas, buku dan alat tulis seluruhnya disediakan.
“Semua kebutuhan belajar saya dibantu pemerintah desa dan sekolah, sehingga saya tidak mengeluarkan biaya untuk sekolah di sini,” ujarnya.
Sementara itu, kepala sekolah SMPN 22 Merangin, Iswadi mengatakan bahwa Ucok diberikan kemudahan untuk belajar di sekolahnya. Pihak sekolah memberikan perhatian khusus bagi Ucok, apalagi dengan tekad belajar yang kuat membuat dia terpilih menjadi pengurus OSIS bidang olahraga.
“Itu menjadi salah satu bukti bahwa mereka ternyata memiliki kelebihan dalam belajar,” kata Iswadi.
Iswadi menyebut, setiap Senin, Ucok sering menjadi komandan peleton dan pembaca Pancasila. “Satu kelebihan ucok adalah keberanian tampil di depan kawan kawannya, Dan sering jadi komandan peleton dan pembaca Pancasila di setiap upacara hari Senin,” ujarnya.
Iswadi sendiri sangat mendukung cita-cita Ucok menjadi anggota TNI. Pihak sekolah selalu intens mendukung dan mendorong Ucok belajar lebih giat hingga nantinya dapat menamatkan SMP dan tentunya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kami mendukung cita-cita Ucok. Kami berharap dia selalu semangat dalam belajar maupun mewujudkan cita-citanya menjadi anggota TNI,” ujarnya.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post