DETAIL.ID, Sarolangun – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) Sarolangun, Hudri mengatakan saat ini untuk mengatasi virus korona masuk ke Kabupaten Sarolangun, pihaknya telah berkoordinasi dengan Imigrasi Jambi agar Tenaga Kerja Asing (TKA) dilarang masuk ke daerahnya.
“Untuk sementara ini, kami tidak menginginkan masuknya TKA baru atau datang untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Sarolangun. Tujuannya, agar terhindar dari penyebaran virus korona,” katanya ketika dikonfirmasi detail, Selasa (17/3/2020).
Baca Juga: Bahas Korona, Ketua DPRD Panggil Kadinkes dan Dirut RSUD Sarolangun
Hudri menyebutkan langkah yang sudah diambil, seperti meliburkan anak sekolah dan tidak lagi menggunakan absen sidik jari agar terhindar dari penyebaran virus covid-19.
Ia menjelaskan jumlah TKA yang tersebar di beberapa perusahaan Kabupaten Sarolangun berjumlah belasan orang. Mulai dari perusahaan batu bara, perusahaan sawit dan perusahaan bidang lainnya. TKA biasanya berprofesi sebagai tenaga ahli.
“Untuk asal TKA yang ada di Kabupaten Sarolangun ini, kebanyakan dari negara China dan India. Kami sudah mengimbau kepada setiap perusahaan agar semua TKA yang ada tidak lagi ke luar masuk Sarolangun,” ujar Hudri.
Apakah dalam satu bulan terakhir ada TKA yang masuk ke Kabupaten Sarolangun? Hudri belum ada mendapat informasi masuknya TKA semenjak ada informasi maraknya penyebaran virus korona.
“Dalam satu bulan terakhir, belum ada TKA atau warga negara asing yang masuk ke Kabupaten Sarolangun. Dan memang, hingga waktu yang belum ditentukan, kami akan terus memantau untuk TKA atau WNA agar tidak masuk ke Sarolangun,” ucap Hudri.
Reporter: Warsun Arbain
Discussion about this post