DAERAH
Inspektorat Batanghari Gandeng Polisi Kontrol Penyelewengan Dana COVID-19

DETAIL.ID, Batanghari – Inspektorat Batanghari, Provinsi Jambi belum menerima laporan belanja corona virus disease 2019 (COVID-19). Meski demikian, kontrol penyelewengan dana COVID-19 sebesar Rp44.901.059.158,35 terus dilakukan.
Inspektur Batanghari Mukhlis mengatakan instansi yang mengelola dana miliaran rupiah penanganan COVID-19 adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari.
“Inspektorat melakukan pengawasan berdampingan dengan Polres sesuai dengan instruksi Kapolri dan instruksi KPK. Ini harus kami awasi benar-benar karena ini bantuan bencana nasional bahkan bencana dunia,” kata Mukhlis dikonfirmasi detail, Kamis (16/4/2020).
Ia berujar pengadaan barang bencana wabah COVID-19 harus dilakukan pemeriksaan Inspektorat Batanghari. Mulai dari harga barang dan fisik barang berupa alat-alat kesehatan.
“Setelah itu barulah kontrak dengan pihak ketiga. Sumber dana diambil dari APBD tahun anggaran 2020 semua organisasi perangkat daerah (OPD). Inspektorat Batanghari dipotong sebesar Rp1 miliar,” ucapnya.
Semua kegiatan bersumber dari keuangan negara harus diawasi secara benar. Ia berkata sebagian dari dana COVID-19 telah dibelanjakan. Tujuh jenis barang berupa Alat Pelindung Diri (APD) di RSUD HAMBA Muara Bulian telah diperiksa.
“Tapi harga belum ada. Setelah yakin dengan harga barang dan fisik barang, barulah dilakukan kontrak dengan pihak ketiga. Petunjuk LKPP mengatakan harus begitu dan harus kita ikuti,” katanya.
Mukhlis mengaku Inspektorat Batanghari belum mendapat laporan BPBD perihal jumlah dana dan laporan pendistribusian APD COVID-19. Sebab barang-barang alat kesehatan baru datang. Apalagi dana COVID-19 merupakan dana antisipasi.
“Jika terjadi penyimpangan yang akan bertanggung jawab adalah Kepala BPBD. Sebab semua dana ada dengan BPBD. Rumah sakit tidak boleh belanja sendiri, Dinas Kesehatan tidak boleh belanja sendiri,” ucapnya.
Pemkab Batanghari melalui Badan Keuangan Daerah, kata Mukhlis, telah mengeluarkan lampiran laporan belanja tidak terduga dalam APBD tahun anggaran 2020 untuk penanganan COVID-19.
Ada tiga prioritas belanja tidak terduga dalam laporan yang diteken Kepala Bakeuda Batanghari Muhammad Azan. Pertama penanganan kesehatan sebesar Rp11.185.352.100,00. Kedua, penanganan dampak ekonomi sebesar Rp8.715.707.058,35. Ketiga, penyediaan social safety net/ Jaringan pengamanan sosial sebesar Rp25.000.000.000,00.
“Inspektorat juga akan datang mengunjungi penerima bantuan. Apakah memang layak dapat bantuan dan apakah bantuan tersebut sampai ke tangan mereka. Termasuk nantinya program BBT (Bantuan Batanghari Tunai),” ujarnya.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” newsticker_animation=”vertical” number_post=”8″ post_offset=”2″]
Muhklis berujar penerima bantuan tidak boleh tumpang tindih. Dinas Sosial Kabupaten Batanghari telah diperintahkan Bupati untuk segera melakukan pendataan.
“Kita berharap penyaluran bantuan tepat waktu dan sesuai sasaran. Kalau ada yang tidak sesuai dengan peruntukannya akan kita tindak tegas. Apalagi kalau ditemukan penerima bantuan adalah orang kaya. Ancaman paling berat penyelewengan dana COVID-19 sesuai regulasi adalah hukuman mati,” ujarnya.
Reporter: Ardian Faisal
DAERAH
Bupati Syukur Meninjau Jalan Tabir Timur dan Tabir Selatan

DETAIL.ID, Merangin – Guna cepat mewujudkan Merangin Baru 2030, agaknya tidak ada istilah hari libur bagi Bupati Merangin H M Syukur dan jajarannya. Betapa tidak, ia mengajak sejumlah kepala OPD pada hari libur yaitu Sabtu, 22 Maret 2025 meninjau jalan rusak.
Pertama bupati dan rombongan melihat langsung kondisi Jalan Rawa Jaya menuju Bungo Tanjung. Kondisi jalan tersebut berlubang-lubang di sejumlah titik, namun masih aman untuk dilalui.
“Jalan ini akan segera kita perbaiki, sehingga lancar untuk dilalui. Saya tidak ingin masyarakat jadi menderita gara-gara kerusakan jalan ini,” ujar Bupati didampingi Kadis Kominfo Merangin, M Arief dan Kepala BPKAD, Mashuri.
Jalan tersebut akan diperbaiki menggunakan dana Opsen 2025. H M Syukur berharap persoalan Jalan Rawa Jaya menuju Bungo Tanjung itu, segera tuntas, sehingga masyarakat nyaman melewatinya.
Selanjutnya bupati yang juga didampingi Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sahiri dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Andrei serta utusan dari Dinas PUPR Merangin bertolak ke Tabir Timur.
Bupati sempat geleng-geleng kepala, ketika menyaksikan sendiri kondisi ruas jalan menuju Kecamatan Tabir Timur tersebut. Selain licin dan berlubang-lubang, jalan itu juga berlumpur yang cukup dalam.
Tidak sedikit mobil yang terjebak dalam kubangan lumpur. Rodanya terus berputar namun mobilnya tidak bergerak sama sekali. Bahkan putaran ronda itu semakin memperdalam kubangan lumpur yang dilalui.
“Ini sangat parah sekali. Tadinya saya berharap kondisi cuaca hujan, jadi kita semua dapat merasakan apa yang dirasakan masyarakat di sini, tidur di jalan kita,” tutur Bupati yang mengerti betul penderitaan masyarakatnya.
Kerusakan ruas jalan menuju Kecamatan Tabir Timur itu terjadi di dua titik, tepatnya di Desa Mekar Limau Manis. Sedangkan kondisi jalan yang masuk wilayah Kabupaten Tebo tepatnya di Desa Bangun Seranten, kondisinya lebih parah lagi sepanjang 1,2 kilometer.
Bupati akan segera memperbaiki jalan di Tabir Timur tersebut, menggunakan dana Bagi Hasil Sawit (BHS) 2025. Ia berharap jalan itu nantinya akan lancar dilalui.
“la jalan ini tidak ada drainasenya akan sangat mudah tegerus air pada saat hujan. Air akan mengalir ke badan jalan dan tidak terarah, karena tidak ada parit,” ucap Bupati yang menargetkan semua jalan di Merangin lancar untuk dilalui.
DAERAH
Baznas Kabupaten Asahan Salurkan Dana ZIS kepada Fakir Miskin

DETAIL.ID, Asahan – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Asahan salurkan dana Zakat Infak Sedekah (ZIS) kepada 100 orang penerima manfaat untuk masyarakat fakir miskin di 2 Kecamatan.
Penerima manfaat itu untuk masyarakat di Kecamatan Kota Kisaran Barat sebanyak 50 orang penerima manfaat dan 50 orang masyarakat penerima manfaat di Kecamatan Kota Kisaran Timur.
“Hari ini adalah hari terakhir kita salurkan dana bantuan Baznas untuk masyarakat miskin di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Kisaran Barat dan Kisaran Timur,” ujar Ketua Baznas, H. Ansyari Margolang di Mesjid Agung H. Achmad Bakrie pada Jumat, 21 Maret 2025.
Ansyari menambahkan bahwa ada 1.250 orang fakir miskin yang ada di 25 kecamatan se-Kabupaten Asahan menerima manfaat dari Baznas.
“Bantuan Baznas yang kita salurkan hari ini adalah berasal dari zakat profesi ASN. Dan besaran dana yang kita salurkan sebesar Rp 500 ribu setiap orang yang menerima manfaat,” kata Ansyari.
Sementara Bupati Asahan dalam kesempatan penyaluran dana Baznas diwakili oleh Sekda Kabupaten Asahan, Zainal Arifin mengatakan bahwa kegiatan penyaluran dana Baznas ini adalah merupakan program Bupati Asahan.
“Bapak Bupati Asahan atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Asahan yang telah menyalurkan bantuan zakat buat fakir miskin di semua Kecamatan di Kabupaten Asahan,” ujar Sekda Zainal.
Untuk itu Sekda Zainal Arifin mohon kepada bapak ibu para penerima manfaat untuk bisa mendoakan Bupati dan Wakil Bupati tetap sehat wal afiat dan dapat menjalankan visi misi Kabupaten Asahan mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Religius, Maju dan Berkelanjutan.
“Terima kasih bapak ibu yang telah hadir dan menjadi pilihan Allah SWT untuk mendapatkan manfaat zakat dari Baznas,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan penyaluran dana ZIS dari Baznas Kepala BKAD Kabupaten, Kadis Kominfo, Kabag Protokol dan para pengurus Baznas Kabupaten Asahan.
Reporter: Fitriyani Harahap
DAERAH
Nia Jon Firman Pandu Dikukuhkan sebagai Bunda Lingkungan Hidup

DETAIL.ID, Solok – Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lingkungan Hidup, Pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup, serta Launching Bank Sampah Induk di Kabupaten Solok. Acara ini berlangsung di Gedung Solok Nan Indah pada Kamis, 20 Maret 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Solok, Jon Firman Pandu, Asisten II Deni Prihatni, Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Nia Jon Firman Pandu, Ketua GOW Kabupaten Solok Lian Octavia Candra, serta para tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok, Asnur, menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Kabupaten Solok.
Menurut Asnur, Kabupaten Solok menghasilkan sekitar 140 ton sampah setiap bulannya, namun hanya 40 ton yang dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali oleh masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan strategi dan langkah konkret dalam pengelolaan lingkungan hidup guna mengatasi permasalahan ini.
Acara dilanjutkan dengan pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup Kabupaten Solok, yang diamanahkan kepada Nia Jon Firman Pandu. Pengukuhan ini dilakukan langsung oleh Bupati Solok Jon Firman Pandu.
Dalam sambutannya, Nia Jon Firman Pandu menyampaikan rasa terhormat dan semangatnya untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup. Ia menekankan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Solok Jon Firman Pandu, S.H., menegaskan bahwa persoalan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya Rakor Lingkungan Hidup sebagai wadah untuk merumuskan strategi dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan. Selain itu, pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan perempuan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Peluncuran Bank Sampah Induk menjadi salah satu langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Solok.
Acara ditutup dengan pemaparan materi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang membahas lebih lanjut strategi dan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Solok.
Reporter: Diona