DETAIL.ID, Tebo – Bentrok antar warga desa di Kabupaten Tebo kembali terjadi. Kali ini, bentrokan terjadi antara warga Desa Tanah Garo dengan Desa Tambun Arang, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi.
Informasi yang dirangkum, insiden ini terjadi pada Jumat (29/5/2020) sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, sekelompok pemuda dari Desa Tambun Arang datang ke Desa Tanah Garo dengan mengendarai sepeda motor. Karena ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motor, membuat pemuda Desa Tanah Garo gerah dan terjadilah keributan.
Akibatnya, 2 unit sepeda motor milik warga desa Tambun Arang hangus dibakar massa dari Desa Tanah Garo. Tidak itu saja, massa juga menyandera 5 orang pengendara motor.
Informasi ini dibenarkan oleh Camat Muaro Tabir, Syamsul Hidayat,” Iya, biasalah anak muda gampang terpancing emosi,” kata Syamsul Hidayat.
Insiden bentrokan antar desa ini juga diakui oleh Kapolres Tebo, AKBP Abdul Havidz. “Iya benar dan sekarang saya masih di Kantor Camat Muaro Tabir untuk melakukan mediasi kedua belah pihak,” kata Kapolres Tebo, Abdul Havidz, Sabtu (30/5/2020).
Lantas benarkah informasi lima orang warga Desa Tambun Arang yang diamankan di salah satu rumah Ninik Mamak warga Desa Tanah Garo, dan sempat terjadi perlawanan dari warga Desa Tanah Garo saat pihak kepolisian berupaya mengevakuasi kelima warga tersebut?
Informasi itu dibantah oleh Abdul Havidz. “Evakuasi berjalan lancar dan kondusif, yang ada hanya ibu-ibu yang neriakin (meneriakkan) kelima orang yang dievakuasi,” ujarnya.
Apa penyebab terjadinya bentrok? Abdul Havidz mengatakan, informasi awal salah seorang dari lima orang yang diamankan hendak mencari cewek ke Desa Tanah Garo, namun tidak ketemu. Kemudian mereka berkendara secara ugal-ugalan. Knalpot sepeda motor mereka bersuara besar.
“Tentu saja perbuatan mereka memancing amarah warga yang merasa terganggu dengan suara knalpot tersebut dan berujung pada diamankannya kelima orang tersebut di salah satu rumah Ninik Mamak warga Desa Tanah Garo oleh warga,” ucapnya.
Ia juga membenarkan adanya 2 sepeda motor yang dibakar warga Desa Tanah Garo. “Iya ada 2 unit sepeda motor yang dibakar warga sebelum kita datang, tapi sekarang kondisinya sudah kondusif, dan sedang dalam proses mediasi antar kedua desa yang bertikai,” katanya.
Ia bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Muaro Tabir sedang memediasi kedua desa tersebut. “Saya mengimbau dalam suasana Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19 ini semua pihak seharusnya menjaga silaturahmi dan kekompakan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di daerahnya masing-masing. Tentu saja dengan tetap menjaga norma-norma yang ada. Jangan mudah terprovokasi untuk melakukan perbuatan yang merugikan dan melanggar hukum,” ujarnya.
Pantauan media ini, sekitar 100 orang personel Polres Tebo dan dibantu oleh personel TNI yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tebo, AKBP Abdul Havidz, masih berada di kantor Camat Muara Tabir untuk melakukan mediasi perdamaian terhadap kedua desa.
Reporter: Syahrial
Discussion about this post