DETAIL.ID, Tanjung Jabung Timur – Rombongan Pengurus Cabang Serikat Petani Indonesia (SPI) Tanjung Jabung Timur mengunjungi Budi (49) di lahan pertaniannya pada Senin, 17 Agustus 2020. Budi adalah putra peserta transmigrasi angkatan 1980-an yang saat ini menggarap sebidang tanah yang berimpitan dengan perkebunan kelapa sawit.
“Pak Budi adalah anggota kita. Sekarang ini, meski dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, beliau mampu menjadi petani yang produktif,” kata Ahya Ahadita, Ketua SPI Tanjung Jabung Timur.
Ahya mengatakan bila petani Suka Maju yang notabene adalah generasi pertama dari peserta transmigran bisa bertani dan bisa produktif seperti Budi, sudah bisa dipastikan kedaulatan pangan akan terwujud.
“Tapi pertanyaannya, mereka mau bertani di mana? Sementara tanah pengembangan transmigrasi sudah habis disikat korporasi dan tuan takur,” ujarnya.
Menurut Ahya, perlu diketahui bahwa warga transmigrasi khususnya Suka Maju saat ini mengalami kesulitan untuk mengembangkan lahan pertanian karena lahan yang semula dicadangkan sebagai lahan perkembangan transmigrasi kini banyak dikuasai tuan-tuan tanah dan perkebunan kelapa sawit milik korporasi.
Reporter: CR
Discussion about this post