No Result
View All Result
KONTAK
Bicara Apa Adanya
REDAKSI
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
No Result
View All Result
Bicara Apa Adanya
Home NASIONAL

Epidemiolog UI: Negara Rugi Besar, 100 Dokter Meninggal Selama Pandemi COVID-19

Danang by Danang
September 1, 2020
Epidemiolog UI: Negara Rugi Besar, 100 Dokter Meninggal Selama Pandemi COVID-19

Ilustrasi (Detail/ist)

27
VIEWS
ShareTweetSend

DETAIL.ID, Jakarta – Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan Indonesia mengalami kerugian tak ternilai karena kematian 100 orang dokter selama pandemi virus corona (Covid-19).

ArtikelTerkait

Israel Akan Kirim Vaksin COVID-19 Tak Terpakai ke Palestina

Jaksa Agung Pastikan Semua Tahanan Dapat Vaksin COVID-19

March 8, 2021
Siap-Siap, Pemerintah Pusat Bakal Buka 83 Ribu Formasi CPNS 2021 dan PPPK

Siap-Siap, Pemerintah Pusat Bakal Buka 83 Ribu Formasi CPNS 2021 dan PPPK

March 6, 2021
Petani Kecewa Impor Beras Tetap Dilakukan

Petani Kecewa Impor Beras Tetap Dilakukan

March 6, 2021
Kini Masa Berlaku SIM Sudah Tak Lagi Sesuai Tanggal Lahir

Kini Masa Berlaku SIM Sudah Tak Lagi Sesuai Tanggal Lahir

March 2, 2021

Para dokter yang tersebar di sejumlah daerah itu meninggal setelah positif virus corona.

“Kematian 100 dokter menjadikan kerugian negara tak ternilai. Secara kerugian materiil, kita harus mendidik lagi dokter, itu perlu waktu. Kalau dihitung dengan uang, besar sekali kerugian itu,” kata Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, seperti dilansir CNNIndonesia, Selasa, 1 September 2020.

  Baca Juga
SAD Mengurus Data Kependudukan Namun Terganjal Biaya Meterai March 8, 2021
Warga Lubuk Bedorong Kembali Bakar Alat Berat Ekskavator PETI March 8, 2021
Mainan Hp Sewaktu Mobnas Bupati Melintas, Empat Pol PP Dapat Sanksi March 8, 2021
Aplikasi Compass SCAM! Masih Mengharap Deposit dari Penggunanya! March 8, 2021
Ini Video CCTV Masjid, Rekam Kejadian Kecelakaan di Tikungan UIN STS Mendalo March 8, 2021
Kena Tipu! Beli Hard Disk Eksternal di Tokopedia, Malah Isi dalamnya Flash Disk March 8, 2021
Seorang Mahasiswa Unja Diduga Kecelakaan Tabrak Lari di Tikungan UIN STS Mendalo March 8, 2021
Next
Prev

Pandu menilai dokter yang meninggal merupakan para ahli yang menjadi aktor utama dalam penanganan pandemi.

Oleh sebab itu, jika fenomena kematian tenaga kesehatan (nakes) tak segera diberikan perhatian khusus, maka Indonesia terancam akan mengalami jumlah kematian yang semakin masif.

“Kerugian yang langsung itu, kita akan kekurangan tenaga kesehatan kita yang ahli. Dampaknya besar, bisa potensi kematian pasien meningkat,” ujarnya.

Dalam hal ini, Pandu melihat pemerintah belum mengerahkan upaya yang maksimal, meski kematian dokter sudah menyentuh angka ratusan.

Ia pun mendesak agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengambil langkah, seperti merekrut lulusan dokter muda, hingga melakukan audit penyebab kematian baik nakes maupun pasien positif Covid-19 lainnya.

“Kita tidak tahu penyebabnya apakah karena APD atau tidak, masalahnya tidak dipelajari apa sebabnya. Jadi tidak ada tanggung jawab dari Kemenkes,” katanya.

Kemudian, ia meminta pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan tentang klinis penyakit hingga manajemen sistem pelayanan kesehatan kepada para tenaga kesehatan.

Hal itu dapat menjadi salah satu upaya untuk mencegah nakes dari paparan virus corona.

  Baca Juga
SAD Mengurus Data Kependudukan Namun Terganjal Biaya Meterai March 8, 2021
Warga Lubuk Bedorong Kembali Bakar Alat Berat Ekskavator PETI March 8, 2021
Mainan Hp Sewaktu Mobnas Bupati Melintas, Empat Pol PP Dapat Sanksi March 8, 2021
Aplikasi Compass SCAM! Masih Mengharap Deposit dari Penggunanya! March 8, 2021
Ini Video CCTV Masjid, Rekam Kejadian Kecelakaan di Tikungan UIN STS Mendalo March 8, 2021
Kena Tipu! Beli Hard Disk Eksternal di Tokopedia, Malah Isi dalamnya Flash Disk March 8, 2021
Seorang Mahasiswa Unja Diduga Kecelakaan Tabrak Lari di Tikungan UIN STS Mendalo March 8, 2021
Next
Prev

Sebelumnya, IDI mencatat sebanyak 100 dokter telah gugur selama pandemi Covid-19 per tanggal 30 Agustus 2020. Seluruh dokter yang meninggal itu dipastikan karena positif terpapar Covid-19.

IDI mencatat jumlah kematian dokter terbanyak berada di Jawa Timur yakni sebanyak 25 dokter, kemudian Sumatera Utara 15 dokter, dan DKI Jakarta 14 dokter.

Tags: 100 Dokter MeninggalCoronaCOVID-19IDIPandemi Covid-19Tenaga KesehatanUI
Next Post
GEMA Petani Indonesia Jambi Gelar Diskusi Publik

GEMA Petani Indonesia Jambi Gelar Diskusi Publik

Ikatan Mahasiswa Muarojambi

Bupati Masnah Hadiri Pelantikan Kepengurusan Ikatan Mahasiswa Muarojambi

Kapolres Deden: Proses Distribusi Logistik di Tanjung Jabung Timur Rawan Curang

Kapolres Deden: Proses Distribusi Logistik di Tanjung Jabung Timur Rawan Curang

Keluarga Pasien Mengamuk dan Merusak Alkes di Ruang ICU RSUD Tebo

Keluarga Pasien Mengamuk dan Merusak Alkes di Ruang ICU RSUD Tebo

BBM Ilegal

Ada Gudang BBM Ilegal di Depan Kampus UIN STS Jambi?

Discussion about this post

Bicara Apa Adanya

PT MOKSHA MULTI MEDIA

© 2020 Alamat Kantor Detail di Jalan Guru Muchtar, No. 26, RT 09, Kebun Handil, Jelutung, Kota Jambi. Kode pos 36137. Developed by Ara.

  • Detail
  • Hubungi Kami
  • Tim Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Company Profile

Media Sosial

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN

PT MOKSHA MULTI MEDIA