DETAIL.ID, Saham – PT Bank Permata Tbk (BNLI) melalui unitnya Bank Permata Syariah meyakini bahwa pangsa pasar untuk pembiayaan syariah di Indonesia masih begitu besar. Oleh sebab itu Perseroan akan terus meningkatkan produk perbankan dan layanan syariahnya demi menggaet lebih banyak nasabah khususnya dari kalangan milenial.
Hal itu disampaikan oleh Herwin Bustaman selaku Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank dalam konferensi pers virtual terkait dengan pembukaan kantor cabang barunya di kawasan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar Indonesia (YPI Al-Azhar Indonesia), Kamis 22 oktober 2020. Menurut Herwin dengan mayoritas penduduk Indonesia yang beragama islam, maka dengan pengembangan dan peningkatan produk serta layanan syariah akan menjadi kunci utama dalam menggaet lebih banyak nasabah.
“Saat ini dari 80 persen nasabah ketika ditanya mau syariah atau konvensional mereka masih ngambang. Dari 80 persen itu sekitar 42 persennya mau produk syariah selama layanan dan produknya sama baiknya dengan konvensional” kata Herwin dalam keterangannya, Kamis 22 oktober 2020.
Untuk itu Herwin menegaskan akan terus meningkatkan layanan dan juga kemudahan dalam bertransaksi salah satunya melalui mobile apps dan pembukaan cabang baru dengan fasilitas dan nuansa yang lebih kekinian. Hal ini diperlukan agar nantinya akan semakin banyak kalangan khususnya kaum milenial tertarik untuk bertransaksi di Permata Syariah.
“Makanya kita buka branch ini dan kita buat berbeda dengan cabang lainnya sehingga dapat mengubah persepsi nasabah kami. Kami harapkan dengan cabang baru ini bekerja sama dengan Al – Azhar kita bisa mengubah persepsi nasabah yang dibilang bahwa produk syariah itu terbatas,” ujarnya.
Ditegaskan Herwin bahwa salah satu bukti bahwa perbankan syariah tetap dapat eksis di tengah pandemi adalah kemampuan kinerja rata-rata bank syariah yang positif meski di tengah pandemi. Permata Syariah sendiri pada kuartal II tahun 2020 lalu berhasil mencetak laba dengan angka pertumbuhan hampir 52 persen.
“Kalau dibandingkan posisi laba di kuartal II 2019, pada kuartal II tahun ini kami tumbuh hampir 52 persen. Kita ingat bahwa PSBB sudah diterapkan di April lalu, itu menunjukkan bahwa kami tetap tumbuh meski di tengah pandemi,” katanya.
Discussion about this post