DETAIL.ID, Tanjung Jabung Barat – Aliansi mahasiswa gabungan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi menggelar aksi tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di gedung dewan Tanjung Jabung Barat. Massa menggelar aksi unjuk rasa ini dengan cara damai.
Pantauan di lapangan, aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Senin, 12 Oktober 2020 dihadiri ratusan mahasiswa gabungan di Tanjung Jabung Barat. Mereka menyampaikan aspirasinya untuk meminta pihak dewan dan pemerintah setempat untuk ikut menyetujui penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law.
Di sela-sela aksi, polisi yang hadir dalam pengamanan unjuk rasa itu terlihat seorang polisi yakni Kapolres Tanjung Jabung Barat Jambi, AKBP Guntur Saputro langsung mengajak massa untuk bernyanyi bersama melantunkan lagu Ibu Pertiwi untuk meredam aksi kericuhan.
Bukan hanya itu, usai bernyanyi bersama para mahasiswa juga ikut dibagikan masker oleh petugas TNI/Polri untuk pencegahan COVID-19. Dengan didampingi Dandim 0419/ Tanjung Jabung Barat, Letkol Inf Arry Yudistira, para mahasiswa dapat menjalani aksi dengan tenang tanpa bentrok dengan aparat sambil menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka.
Tak berselang lama turun aksi, Wakil Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat Jambi, Ahmad Jahfar ikut menyetujui tuntutan mahasiswa. Pihak DPRD Tanjung Jabung Barat itu akan meneruskan surat pernyataan mahasiswa ke pemerintah pusat. Aksi yang kemudian berakhir damai itu sehingga diapresiasi oleh TNI/Polri.
Usai menyampaikan aspirasi mereka, mahasiswa meninggalkan lokasi demo dengan tertib dan tenang. Dalam aksi unjuk rasa ini tidak ada perusakan atau kericuhan antara mahasiswa dengan aparat. Mahasiswa ini juga pulang sambil diberikan bingkisan alat kesehatan di tengah pandemi serta sambil menikmati makan bersama antara mahasiswa dan aparat keamanan.
“Saya berterima kasih atas aksi yang berakhir damai ini, saya juga mengapresiasi sikap dan semangat rekan-rekan mahasiswa Tanjung Jabung Barat yang hari ini menggelar aksi dengan damai ini. Apalagi aksi ini juga tertib, lalu patuh atas protokol kesehatan,” kata AKBP Guntur Saputro.
Guntur juga menyampaikan aspirasi atas etika aksi unjuk rasa mahasiswa yang elegan serta menjaga kedisiplinan apalagi dalam menjaga kesehatan dan keselamatan bersama di masa pandemi COVID-19.
“Kita tunjukkan aksi yang damai ini. Silakan sampaikan aspirasi yang dilindungi undang-undang namun dengan cara yang aman dan damai. Kita TNI dan Polri selalu menjaga keamanan dan kenyamanan dalam melindungi massa yang dalam menjalankan aksi dengan sangat humanis,” ujar Guntur.
Reporter: Nanda
Discussion about this post