NASIONAL
Vaksinasi Massal Bikin Polemik, Cipayung Plus Jambi: Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi
DETAIL.ID, Jambi – Pelaksanaan vaksinasi massal yang menimbulkan kerumunan massa dalam beberapa hari belakangan di saat kota Jambi memberlakukan Pengetatan PPKM Level 4 menimbulkan sejumlah masalah.
Di berbagai lokasi yang menggelar kegiatan vaksinasi massal, tampak jelas kerumunan ribuan masyarakat yang saling antre dan berdesak-desakan demi mengikuti proses vaksinasi. Tak sedikit masyarakat yang rela berdesak-desakan, namun pada ujungnya tidak dapat mengikuti vaksinasi akibat vaksin sudah habis.
Hal ini pun mendapat perhatian dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jambi. Kamis, 26 Agustus 2021 GMKI Jambi menggelar acara diskusi virtual bersama 5 kelompok Cipayung plus yang terdiri dari, PMKRI Jambi, GMNI Jambi, PMII Jambi, IMM Jambi, dan KAMMI Jambi.
“Diskusi ini terkait vaksinasi massal yang menimbulkan kerumunan ribuan massa dan juga penyelenggara yang terkesan mengabaikan Prokes selama proses vaksinasi sehingga berakibat pada adanya korban pingsan seperti yang terjadi pada saat vaksinasi massal di Hotel Yellow di Komplek Transmart Jambi pada Rabu, 25 Agustus 2021,” kata Eko Saputra, Ketua GMKI Jambi kepada detail pada Kamis, 26 Agustus 2021.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” include_category=”4,3″]
Eko Saputra sebagai penyelenggara diskusi merangkum hasil diskusi Kelompok Cipayung Plus Jambi dan menyatakan beberapa hal sebagai berikut:
1. Mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan percepatan vaksinasi sebagai upaya dalam rangka mewujudkan ketahanan massal (Herd Immunity) untuk memutus penyebaran Covid-19.
2. Meminta Kapolri, Kapolda dan pihak yang berwajib lainnya untuk segera mengusut tuntas, mengevaluasi kinerja tim Satgas Covid-19 dan penanggung jawab kegiatan vaksinasi massal yang berujung kerumunan dan mengakibatkan korban pingsan dalam hal ini alumni Akpol 1994, dan jika ada pelanggaran harus diberikan sanksi yang tegas.
3. Sebagaimana adagium “Keselamatan Masyarakat adalah Hukum tertinggi” seyogianya menjadi pedoman dasar bagi pemangku kebijakan terkhususnya Polda Jambi melalui Alumni Akpol 1994.
4. Meminta kepada Pelaksana kegiatan vaksinasi massal dalam hal ini Polda Jambi melalui Alumni Akpol 1994 bertanggung jawab melakukan testing massal peserta vaksinasi tersebut untuk menghindari Kluster baru Covid-19.
5. Mengajak seluruh elemen bangsa, baik pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain sebagainya untuk bergotong royong bersama pemerintah melakukan vaksinasi serta mematuhi Protokol Kesehatan.
6. Meminta kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan Kota Jambi mengidentifikasi dampak yang diakibatkan pandemi Covid-19 yang terjadi di masyarakat baik itu sektor ekonomi, kesehatan, sosial pendidikan dan lain sebagainya, sehingga menjadi solusi yang konkret dalam rangka menekan peningkatan Covid-19.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” include_category=”4,3″]
“Diskusi ini sengaja kita lakukan secara virtual sebagai bagian dari pematuhan Protokol Kesehatan. Akan kita kawal dan bersurat resmi nantinya kepada pihak yang berwajib, ini sebagai bagian dari kecintaan dan kepedulian kami terhadap Provinsi Jambi,” ujar Eko.
Untuk diketahui, pimpinan OKP yang hadir dalam diskusi Kelompok Cipayung Plus Jambi tersebut Eko Saputra Ketua GMKI, Hengki Tornado Ketua PKC PMII, M. Awal Ketua DPD IMM, Indra L. Gaol Ketua DPC PMKRI, El Daniel Ketua DPC GMNI dan Nurhasan Dani Ketua PW KAMMI Jambi.
Mereka akan terus mengawal peristiwa tersebut sebagai bagian dari kecintaan dan kepeduliannya terhadap Provinsi Jambi.
Reporter: Juan Ambarita
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” include_category=”4,3″]
NASIONAL
Skandal Dugaan Perselingkuhan Oknum PJU Polda Jambi Didemo di Mabes Polri, GMPC Polri Dukung Kapolri Bersihkan Institusi dari Oknum Nakal
DETAIL.ID, Jakarta – Dugaan pelanggaran kode etik berupa perselingkuhan yang melibatkan salah satu pejabat utama (PJU) Polda Jambi yakni Karo Ops Polda Jambi dengan oknum Polwan masih terus jadi sorotan publik.
Terbaru, Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Cinta Polri (GMPC Polri) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri pada Kamis, 13 November 2025 mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindak tegas oknum yang dinilai telah mencoreng nama baik institusi.
Dalam aksi tersebut, salah satu orator menegaskan bahwa dugaan perselingkuhan itu merupakan bentuk pelanggaran etik berat sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri. Aturan tersebut menekankan pentingnya menjaga perilaku sesuai moral dan etika yang baik bagi setiap anggota Polri.
“Kami mendesak agar Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit segera menindak tegas oknum-oknum nakal yang sudah merusak citra institusi Polri,” ujar salah satu orator aksi GMPC Polri.
Menurut para demonstran, kasus dugaan perselingkuhan ini pertama kali mencuat usai akun Instagram @putriregitaa, yang disebut sebagai anak dari Karo Ops Polda Jambi, menuliskan komentar di akun instagram resmi @polda_jambi pada 22 Oktober 2025. Dalam komentarnya, ia menyinggung adanya hubungan spesial antara ayahnya dan seorang oknum Polwan.
Isu tersebut kemudian menjadi perbincangan publik dan mendapat tanggapan dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jambi, yang menyatakan telah mengetahui informasi tersebut dan sedang melakukan pemeriksaan internal.
Laporan dugaan pelanggaran pun dikabarkan telah diteruskan ke Divisi Propam Mabes Polri, meski hingga kini publik belum mendapat kejelasan hasil penyelidikannya.
“Ada begitu banyak kasus-kasus yang melibatkan oknum selama kepemimpinan Bapak Kapolri Sigit ini. Belakangan ini viral dugaan perselingkuhan Karo Ops dengan oknum Polwan di Polda Jambi. Kami minta ini diusut tuntas!” ujar salah satu peserta aksi.
Setelah menyampaikan orasi di depan Gedung Museum Polri, perwakilan massa kemudian bergerak menuju Gedung Propam Mabes Polri untuk menyerahkan sejumlah informasi pendukung yang berkaitan dengan kasus tersebut. Dalam audiensi bersama pihak Yanduan Propam Polri, massa diarahkan agar melampirkan seluruh bukti dan informasi melalui kanal pengaduan resmi Propam Mabes Polri.
“Silakan lampirkan semua bukti informasi yang ada di kanal pengaduan kita,” ujar salah satu perwakilan Yanduan Propam.
Bahan informasi terkait dugaan pelanggaran etik tersebut juga disampaikan ke Pelayanan Pengaduan Humas Polri, yang memastikan laporan itu akan diteruskan ke satuan kerja berwenang di Divisi Propam Polri.
“Kita terima dan akan kita lanjutkan ke Satker yang berwenang untuk menangani, di Divisi Propam Polri,” kata AKBP Andra dari Humas Polri.
Sementara itu Koordinator Lapangan (Koorlap) GMPC Polri, Wiranto menegaskan bahwa aksi mereka bukan bentuk serangan terhadap institusi Polri, melainkan dorongan moral agar Polri semakin bersih dan berwibawa.
“Aksi ini dilandasi kecintaan kami terhadap Polri. Ini saatnya Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk bersih-bersih. Tindak tegas itu oknum-oknum anggotanya jika terbukti melakukan pelanggaran,” ujarnya.
GMPC Polri juga menyerukan empat tuntutan utama kepada Kapolri yakni:
- Membersihkan dan memberi sanksi tegas kepada oknum polisi yang melanggar etika dan merusak citra baik institusi.
- Mengusut tuntas dugaan perselingkuhan Karo Ops Polda Jambi dengan oknum Polwan.
- Meminta transparansi Propam Mabes Polri dalam menyampaikan perkembangan kasus kepada publik.
- Mendesak pencopotan oknum PJU dari jabatan Karo Ops Polda Jambi, apabila terbukti melakukan pelanggaran etik.
Reporter: Juan Ambarita
NASIONAL
Anak SD Ini Raih Medali Perunggu Peparpenas
DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) Jambi menambah perolehan medali. Kali ini tambahan medali diperoleh dari cabang olahraga atletik yang ditandingkan Kamis, 6 November 2025.
Medali perunggu disumbangkan oleh Asmawati dari nomor lari 100 meter putri klasifikasi T11-12. Dia mencatat waktu 15,77 detik.
“Alhamdulillah, kami mendapat tambahan satu medali perunggu dari Asmawati,” ujar Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE.
Menurut Yusuf, raihan prestasi Asmawati sangat luar biasa mengingat dia masih sangat muda.
“Asmawati masih duduk di bangku kelas 5 SD, usianya baru 12 tahun. Lawan-lawannya sudah sekolah SMP-SMA,” ujarnya.
Yusuf berharap ke depan Asmawati akan meraih prestasi gemilang di level senior.
“Kami akan memberikan perhatian khusus kepada Asmawati,” tuturnya. (*)
NASIONAL
Rifki Raih Emas Perdana Jambi di Peparpenas
DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Jambi memperoleh medali emas pertama di Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta. Medali emas tersebut diraih Rifki Dwi Putra di nomor 100 meter putra. Dia turun di kelas T13.
Pertandingan digelar di lapangan atletik Pusat Pendidikan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta, Kamis pagi, 6 November 2025.
Rifki mencatat waktu 11,63 detik, terpaut jauh dari medali perak dan perunggu. Medali perak didapat atlet Sulawesi Utara dan medali perunggu didapat atlet Jawa Timur.
Menurut Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE, raihan Rifki merupakan medali emas pertama untuk kontingen Popnas-Peparpenas Jambi.
“Alhamdulillah, atlet disabilitas binaan NPCI Provinsi Jambi berhasil meraih medali emas pertama, sebuah kehormatan bagi kontingen Popnas-Peparpenas Jambi,” ujar Mhd Yusuf pada Kamis, 6 November 2025.
Kata Mhd Yusuf, pada even sebelumnya di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo, Rifki meraih medali perak di nomor 400 meter T13. (*)

