DETAIL.ID, Tanjungjabung Timur – Peristiwa seorang pemuda Merangin yang tewas usai diterjang harimau mendapat sorotan dari aktivis lingkungan Kabupaten Tanjungjabung Timur, sekaligus Direktur eksekutif Komunitas Cinta Hijau Pesisir Indonesia Arie Suriyanto.
Sebagaimana diketahui beberapa minggu lalu hewan buas ini juga sempat meneror warga di Kabupaten Tanjungjabung Timur tepatnya di Desa air laut Hitam dan sejumlah desa yang bertetangga dengan Taman Nasional Berbak di Kabupaten Tanjungjabung Timur.
Beberapa ekor ternak warga seperti Kambing dan Sapi menjadi santapan Harimau buas dari kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) yang turun ke kawasan permukiman warga. Kepada detail Arie Suriyanto menuturkan bahwa terkait persoalan harimau di Merangin, saat ini warga yang tinggal di perkampungan sekitar TNBS pun masih merasakan ketakutan.
“Beberapa waktu lalu Harimau meneror warga di wilayah Sungai Sayang, Air Hitam Laut dan Sungai Cemara, bahkan sudah muncul pula di Desa Simpang Datuk wilayah Kecamatan Nipah Panjang. Pihak TNBS maupun BKSDA harus segera melakukan upaya mitigasi supaya tidak terjadi hal yang sama nantinya di Tanjungjabung Timur ini,” kata Arie Suriyanto Direktur Eksekutif Komunitas Cinta Hijau Pesisir Indonesia, Arie Suriyanto pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Sebagai langkah awal dalam mencari solusi terkait masalah harimau tersebut, beberapa hari yang lalu, ia mengatakan telah menjalin komunikasi dengan Ketua DPRD Kabupaten Tanjungjabung Timur, M. Mahrup agar DPRD Kabupaten Tanjungjabung Timur mengundang berbagai pihak untuk duduk bersama-sama mencarikan solusi.
Karena menurutnya, terkait penanganan masalah harimau yang telah meresahkan masyarakat harus melibatkan semua pihak, baik dari TNBS, BKSDA, Pemkab Tanjungjabung Timur, TNI/POLRI, Forum Harimau Sumatera, serta para Aktivis Penggiat Lingkungan.
Jika tidak ada tampak upaya mitigasi dan perbaikan tata kelola yang dilakukan oleh pihak TNBS terhadap kawasannya dan harimau buas dari TNBS kembali meresahkan warga. Pihaknya berencana untuk menyurati langsung Komisi IV DPR RI untuk turun langsung ke daerah Jambi dan melihat langsung berbagai permasalahan lingkungan dan satwa di Provinsi Jambi.
“Ini merupakan persoalan serius dan kita sebagai organisasi yang concern terhadap persoalan lingkungan akan menyurati Komisi IV DPR RI dan juga KLHK nantinya. Supaya mereka lihat langsung permasalahan yang sedang terjadi di Jambi secara keseluruhan. Sehingga masyarakat yang tinggal di sebelah TNBS tidak lagi ketakutan dan terganggu aktivitasnya,” ujar Arie.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post