DAERAH
Harga Sawit Melejit, Petani Menjerit Harga Pupuk Selangit

DETAIL.ID, Batanghari- Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit masih melejit. Meski begitu petani dibikin menjerit akibat harga pupuk selangit. Kondisi kenaikan harga pupuk jadi permasalahan serius petani.
“Harga pupuk melonjak naik jadi permasalahan serius. Kita saat ini lagi menyiasati permasalahan pupuk. Menurut saya, ini tidak fair di kalangan pengusaha-pengusaha pupuk, terutama di toko dan agen pupuk,” kata Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Batanghari, Jambi, Mashuri dikonfirmasi Sabtu 13 November 2021.
Mantan anggota DPRD dua periode ini berujar begitu harga sawit tinggi, harga pupuk ikut naik. Celakanya begitu harga sawit rendah, harga pupuk tetap naik, tidak ikut turun. Tentu ini menjadi permasalahan sangat serius dan merugikan petani kelapa sawit khususnya.
“Kami sudah mencari solusi kepada petani, kami sosialisasi terus, kebetulan saya ada pabrik kompos sendiri di Pematang Gadung, Kecamatan Mersam. Kita ambil sendiri limbah-limbah dari kelapa sawit dari pabrik. Selanjutnya kita kombinasikan dengan memberikan zat kimia guna menjadi pupuk tambahan,” ucapnya.
Menurut dia pupuk kompos cukup efektif membantu pengeluaran ekonomi petani. Kalau setahun bisa tiga kali pupuk kimia, kata dia, nanti dalam setahun bisa satu atau dua kali saja setahun, selebihnya pupuk kompos. Langkah ini untuk menyiasati, tapi kalau dengan harga sekarang masih dapat.
“Apkasindo minta Pemkab bisa mengontrol harga pupuk. Karena batasan harga pasti ada ringnya. Kalau petani sawit sudah ada jadwal pemupukan, kalau tidak di pupuk, sawit tidak berbuah. Semahal apapun harga pupuk, petani tetap beli,” ucapnya.
DPD Apkasindo Batanghari berharap Bupati dan Wabup Batanghari bisa menyiasati harga pupuk dengan cara bekerjasama distributor atau pabrikan. Salah satu contoh dengan PUSRI di Kota Jambi. Mungkin PUSRI bisa buka outlet khusus di Kabupaten Batanghari, sehingga petani beli pupuk tidak lagi harus ke Kota Jambi.
“Jadi cukup beli di gudang Batanghari saja. Karena kita tahu kapasitas petani di Batanghari berapa. Kalau memang inisiatif ini ada kedepannya harus dapat dukungan teman-teman di DPRD juga agar kita bisa buat BUMD mengelola pupuk,” katanya.
Melambungnya harga semua jenis pupuk, petani sawit tetap saja sanggup membeli, apalagi kalau ada subsidi dari Pemkab Batanghari. Subsidi pupuk maksud ayah dua anak ini bukan dari APBN, tapi subsidi APBD Kabupaten Batanghari.
“Harga pupuk KCL non subsidi kini mencapai Rp 600 ribu, biasanya harga KCL Rp 350 ribu perkarung. Pupuk UREA non subsidi harga sebelumnya Rp 250 ribu, kini naik menjadi Rp 500 ribu perkarung 50 kg,” ucapnya.
Penghasilan petani sawit dalam satu hektar minimal satu ton. Tapi petani pintar bisa menciptakan hasil panen satu hektar bisa dua ton. Misalnya seorang petani punya luas kebun sawit 2 hektar, kata Mashuri, berarti bisa menghasilkan empat ton. Selanjutnya masa panen idealnya dua kali setiap bulan agar uang hasil penjualan sawit lebih terasa.
“Apkasindo akan petakan petani swadaya berapa jumlahnya dan petani plasma berapa jumlahnya. Mudah-mudahan Pemkab Batanghari melalui Bupati Muhammad Fadhil Arief dan Wakil Bupati Bakhtiar punya gebrakan baru,” katanya.
Gebrakan baru maksud Mashuri mungkin membuat regulasi baru supaya petani boleh langsung menjual hasil panen sawit ke pabrik. Sebab kondisi sekarang petani jual melalui loding sawit. Kalau memang nanti ada aturan itu, Apkasindo siap mengakomodir petani-petani sawit di Kabupaten Batanghari.
“Apabila rakyat sudah sejahtera dengan sawit dan produk pertanian lainnya, Insya Allah Batanghari akan maju dan tangguh,” ujar pria akrab disapa Wali Jorong.
Editor: Ardian Faisal
DAERAH
PWI Jabar Tetap Solid di Bawah Kepemimpinan Hilman Hidayat

DETAIL.ID, Bandung – Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat tegaskan, pembekuan kepengurusan PWI Jawa Barat oleh Henry Ch Bangun salah alamat. Kepengurusan PWI Jawa Barat sudah jelas hanya mengakui Ketua Umum PWI Pusat Zulmansyah Sakedang.
“Jadi intinya, ada atau tidak ada surat yang mengatasnamakan Ketua PWI Pusat Henry Ch Bangun itu tidak pengaruh buat kami pengurus PWI Jawa Barat. Kita sudah putuskan berdasarkan hasil rapat pleno, bahwa PWI Jawa Barat memilih pimpinan Zulmansyah Sakedang hasil KLB 2024 di Jakarta,” kata Hilman.
Menurut Hilman, keputusan memilih pimpinan Zulmansyah sebagai Ketua PWI Pusat, bukan keputusan pribadi. Keputusan itu berdasar hasil rapat pleno Pengurus PWI Jawa Barat yang dihadiri, Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, dan para ketua PWI Kab/Kota se-Jawa Barat, September 2024, lalu. Rapat pleno menghasilkan keputusan bahwa Jawa Barat mendukung kepemimpinan Zulmansyah Sakedang sebagai ketua PWI Pusat.
Hasil rapat pleno, lanjut Hilman telah menjadi dasar kepengurusan PWI Jawa Barat yang dipimpinnya untuk melaksanakan roda organisasi sebagai mana mestinya. Karenanya, seluruh kegiatan organisasi dan administrasi organisasi hingga saat ini tidak terkendala. Aktivitas organisasi berjalan semestinya.
“Kepada pengurus PWI Jawa Barat yang berbelit, silakan saja. Tentunya akan ada konsekuensi sanksi nantinya dari PWI Pusat. Saudara Henry salah alamat membekukan PWI Jawa Barat versi KLB. Dan bagi teman-teman yang menyebrang tentu kami akan beri sanksi tegas terhadap yang bersangkutan,” ujarnya.
Hilman menegaskan, seluruh pengurus PWI Kabupaten/Kota di Jawa Barat masih konsisten memegang teguh hasil rapat pleno yang mengakui kepemimpinan Zulmansyah Sakedang sebagai ketua PWI Pusat.
Hal senada disampaikan sebagian besar para ketua PWI Kab/Kota se-Jawa Barat yang menegaskan masih mendukung kepemimpinan ketua PWI Pusat dan Zulmansya Sakedang, dan kepengurusan PWI Jawa Barat pimpinan Hilman Hidayat. Hal tersebut disampaikan para ketua PWI Kab/Kota didalam WAG Forum Ketua PWI se-Jabar.
Misalnya, penegasan komitmen disampaikan ketua PWI Indramayu, Dedi Musasi, “PWI Indramayu Tetap Solid dan Satu Keputusan dibawah Komando Ketua Hilman Hidayat”. Hal senada ditulis Ketua PWI KBB, Hendra Hidayat, ”Full Suport maju terus PWI Jawa Barat”. Senada ditulis Ketua PWI Sukabumi Ikbal,” Sesuai Komitmen Bersama. Gass PWI Jabar”, Ketua PWI Cimahi juga tegaskan komitmen bersama pengurus Jabar. ”PWI Jabar Maju Terus,”.
Penegasan juga disampaikan ketua PWI Majalengka, Purwakarta, Depok, Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kuningan, Ciamis, Subang, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi. Penegasan mereka disampaikan pada WAG para ketua maupun saat dikonfirmasi pengurus melalui sambungan seluler.
Sementara itu, pada rilis pemberitaan terkait pembekuan PWI Jawa Barat oleh ketua PWI Pusat yang mengatasnamakan Hendry Ch Bangun, tertulis beberapa nama pengurus PWI Jawa Barat dicatut masuk kepengurusan PWI Jawa Barat yang dipimpin Danang Danoroso, bentukan Hendry, seperti, H Nano Suwarno, Gyok Riswoto, Nirwan Indra, mengaku tidak tahu menahu atas pencatutan namanya dalam kepengurusan tersebut.
“Saya tidak pernah dikonfirmasi atas kesediaan menjadi pengurus bentukan Hendry. Posisi saya masih tegak lurus bersama kepengurusan PWI Jawa Barat pimpinan Hilman Hidayat,”tegas Nano.
Senada diungkapkan Gyok Riswoto yang secara tegas menolak ajakan tersebut yang disampaikan seseorang melalui pesan Whatsapp. Dalam pesan tersebut Gyok menegaskan tidak mau bergabung dan enggan menjadi bibit perselisihan. Dalam waktu dekat PWI Jawa Barat akan mengklarifikasi sejumlah anggota yang masuk tercatat menjadi pengurus bentukan Hendry Ch.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
Bupati Syukur Meninjau Jalan Tabir Timur dan Tabir Selatan

DETAIL.ID, Merangin – Guna cepat mewujudkan Merangin Baru 2030, agaknya tidak ada istilah hari libur bagi Bupati Merangin H M Syukur dan jajarannya. Betapa tidak, ia mengajak sejumlah kepala OPD pada hari libur yaitu Sabtu, 22 Maret 2025 meninjau jalan rusak.
Pertama bupati dan rombongan melihat langsung kondisi Jalan Rawa Jaya menuju Bungo Tanjung. Kondisi jalan tersebut berlubang-lubang di sejumlah titik, namun masih aman untuk dilalui.
“Jalan ini akan segera kita perbaiki, sehingga lancar untuk dilalui. Saya tidak ingin masyarakat jadi menderita gara-gara kerusakan jalan ini,” ujar Bupati didampingi Kadis Kominfo Merangin, M Arief dan Kepala BPKAD, Mashuri.
Jalan tersebut akan diperbaiki menggunakan dana Opsen 2025. H M Syukur berharap persoalan Jalan Rawa Jaya menuju Bungo Tanjung itu, segera tuntas, sehingga masyarakat nyaman melewatinya.
Selanjutnya bupati yang juga didampingi Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sahiri dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Andrei serta utusan dari Dinas PUPR Merangin bertolak ke Tabir Timur.
Bupati sempat geleng-geleng kepala, ketika menyaksikan sendiri kondisi ruas jalan menuju Kecamatan Tabir Timur tersebut. Selain licin dan berlubang-lubang, jalan itu juga berlumpur yang cukup dalam.
Tidak sedikit mobil yang terjebak dalam kubangan lumpur. Rodanya terus berputar namun mobilnya tidak bergerak sama sekali. Bahkan putaran ronda itu semakin memperdalam kubangan lumpur yang dilalui.
“Ini sangat parah sekali. Tadinya saya berharap kondisi cuaca hujan, jadi kita semua dapat merasakan apa yang dirasakan masyarakat di sini, tidur di jalan kita,” tutur Bupati yang mengerti betul penderitaan masyarakatnya.
Kerusakan ruas jalan menuju Kecamatan Tabir Timur itu terjadi di dua titik, tepatnya di Desa Mekar Limau Manis. Sedangkan kondisi jalan yang masuk wilayah Kabupaten Tebo tepatnya di Desa Bangun Seranten, kondisinya lebih parah lagi sepanjang 1,2 kilometer.
Bupati akan segera memperbaiki jalan di Tabir Timur tersebut, menggunakan dana Bagi Hasil Sawit (BHS) 2025. Ia berharap jalan itu nantinya akan lancar dilalui.
“la jalan ini tidak ada drainasenya akan sangat mudah tegerus air pada saat hujan. Air akan mengalir ke badan jalan dan tidak terarah, karena tidak ada parit,” ucap Bupati yang menargetkan semua jalan di Merangin lancar untuk dilalui.
DAERAH
Baznas Kabupaten Asahan Salurkan Dana ZIS kepada Fakir Miskin

DETAIL.ID, Asahan – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Asahan salurkan dana Zakat Infak Sedekah (ZIS) kepada 100 orang penerima manfaat untuk masyarakat fakir miskin di 2 Kecamatan.
Penerima manfaat itu untuk masyarakat di Kecamatan Kota Kisaran Barat sebanyak 50 orang penerima manfaat dan 50 orang masyarakat penerima manfaat di Kecamatan Kota Kisaran Timur.
“Hari ini adalah hari terakhir kita salurkan dana bantuan Baznas untuk masyarakat miskin di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Kisaran Barat dan Kisaran Timur,” ujar Ketua Baznas, H. Ansyari Margolang di Mesjid Agung H. Achmad Bakrie pada Jumat, 21 Maret 2025.
Ansyari menambahkan bahwa ada 1.250 orang fakir miskin yang ada di 25 kecamatan se-Kabupaten Asahan menerima manfaat dari Baznas.
“Bantuan Baznas yang kita salurkan hari ini adalah berasal dari zakat profesi ASN. Dan besaran dana yang kita salurkan sebesar Rp 500 ribu setiap orang yang menerima manfaat,” kata Ansyari.
Sementara Bupati Asahan dalam kesempatan penyaluran dana Baznas diwakili oleh Sekda Kabupaten Asahan, Zainal Arifin mengatakan bahwa kegiatan penyaluran dana Baznas ini adalah merupakan program Bupati Asahan.
“Bapak Bupati Asahan atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Asahan yang telah menyalurkan bantuan zakat buat fakir miskin di semua Kecamatan di Kabupaten Asahan,” ujar Sekda Zainal.
Untuk itu Sekda Zainal Arifin mohon kepada bapak ibu para penerima manfaat untuk bisa mendoakan Bupati dan Wakil Bupati tetap sehat wal afiat dan dapat menjalankan visi misi Kabupaten Asahan mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Religius, Maju dan Berkelanjutan.
“Terima kasih bapak ibu yang telah hadir dan menjadi pilihan Allah SWT untuk mendapatkan manfaat zakat dari Baznas,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan penyaluran dana ZIS dari Baznas Kepala BKAD Kabupaten, Kadis Kominfo, Kabag Protokol dan para pengurus Baznas Kabupaten Asahan.
Reporter: Fitriyani Harahap