DETAIL.ID, Jambi – Berita duka datang dari ujung timur Pulau Jawa. Bencana banjir bandang menerjang beberapa titik di Kota Batu dan Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 4 November 2021.
Intensitas hujan yang tinggi serta gelombang hujan yang bertubi-tubi membuat warga tak sempat lagi mengantisipasi penyelamatan barang-barang milik mereka. Jangankan membawa harta benda, untuk menyelamatkan nyawa mereka saja tertatih-tatih.
Sebanyak 6 titik lokasi dilaporkan telah luluh lantak tersapu derasnya air, 61 rumah rusak parah, 10 orang ditemukan meninggal dunia.
Informasi terbaru per hari Minggu, 7 November kemarin, sebanyak 26 orang juga dinyatakan masih dalam proses pencarian.
Menyikapi hal tersebut, Dewan Pengurus Wilayah Masyarakat Relawan Indonesia (DPW MRI) Jambi yang merupakan sayap relawan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap- menggelar aksi galang donasi di sejumlah titik di Kota Jambi.
Aksi tersebut juga turut diikuti sejumlah organisasi siswa dan mahasiswa lintas kampus yang ada di Kota Jambi. Dengan semangat, puluhan anak muda sebagai relawan kemanusiaan ini tampak mengitari sejumlah perempatan jalan protokol yang ada di Kota Jambi.
Head of Volunteer ACT Cabang Jambi, Muhammad Sidik dalam keterangannya menyebut jika aksi mereka ini merupakan bagian dari aksi solidaritas kemanusiaan saudara sebangsa.
“Ini aksi solidaritas yang kesekian kalinya kami lakukan. Kami menggelar aksi selama 2 hari di jalan, selain itu kami juga menggencarkan via sosial media. Kami berharap 6 desa yang luluh lantah di Jatim bisa kembali pulih,” kata Sidik kepada awak media, Minggu 7 November 2022.
Selain itu, tingginya intensitas hujan juga membuat DPW MRI Jambi terus menguatkan barisan relawan khususnya dari Satuan Rescue.
“Sepekan sekali kami menggelar latihan tanggap bencana bersama Basarnas Jambi. Kami memastikan tim kami punya skill yang mumpuni untuk siap terjun lokasi-lokasi bencana di Provinsi Jambi,” ujar Sidik.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post