Connect with us

ADVERTORIAL

Komisi II DPRD Provinsi Jambi Minta PT BKS Selesaikan Masalah Tanggul Bersama Warga Air Hitam

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Juanda mengatakan, permasalahan PT BKS sudah banyak. Tak hanya masalah tanggul, HGU-nya juga bermasalah.

“HGU sebelum take over itu cokelat, karet dan kelapa hibrida, kenapa sekarang jadi sawit,” tanya Juanda.

Dia pun geram karena orang yang diutus rapat bersama Komisi II DPRD Provinsi Jambi dan OPD terkait bukan orang yang bisa mengambil keputusan.

“Yang datang bukan orang yang bisa ambil keputusan,” tegasnya.

Ditambahkan Raden Fauzi, masalah ini akan ditindaklanjuti hingga selesai. Jika tidak ada itikad baik dari perusahaan, Komisi II paling depan dan siap merekomendasikan untuk menuntut perusahaan.

“Harus diselesaikan, ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” tegasnya.

Rusli Kamal Siregar mengatakan, dalam rapat ini, ada dua masalah besar yang harus diselesaikan pihak perusahaan, yakni, masalah jalan dan Tanggul. Untuk tanggul, BLH Provinsi Jambi harus merumuskan tindakan apa yang harus dilakukan.

“Nanti kita rekomendasi ke kabupaten Sarolangun untuk menindaklanjutinya,” pungkasnya.

PT Bahana Karya Semesta (BKS) di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun membangun tanggul di areal perkebunan sawit mereka. Bangunan itu berdampak terhadap 613 hektar sawah milik masyarakat 7 desa, yakni, Desa Baru, Lubuk Jering, Jernih, Semurung, Pematang Kabau hingga Desa Mentawai Baru.

Camat Air Hitam, Herjoni dalam rapat bersama Komisi II DPRD Provinsi Jambi bersama OPD terkait mengatakan, sawah masyarakat tidak bisa lagi digarap setelah pembangunan tanggul PT BKS. “Jika sawah itu digarap maksimal, Sarolangun bisa swasembada beras,” ujarnya.

Tanggul itu dibangun sekitar tahun 2017. Kini petani selalu gagal panen dan gagal tanam karena selalu terjadi banjir. “Itu dampak yang dirasakan sejak ada tanggul. Tanggulnya melebihi maksimal,” kata Camat Air Hitam.

Camat mengungkapkan, tanggul yang dibuat pihak perusahaan itu hanya menjaga agar sawit perusahaan tidak terendam. “Ini masyarakat yang jadi korban. Kalau di Lubuk Jering sudah sampai ke kantor desa,” tuturnya pada Selasa, 15 Februari 2022.

Tak hanya sawah, kebun warga juga terdampak. Ada juga aliran sungai yang dialirkan ke lokasi lain agar tidak ke mengalir ke kebun mereka. “Kita juga menemukan jika air di kebun sudah banyak, ditumpahkan ke masyarakat, gimana tidak terjadi banjir,” kata Camat.

Dari 7 Desa tersebut, 31 ribu jiwa warga yang sangat merasakan dampak pembangunan Tanggul oleh PT BKS itu. “Kita harap masalah ini bisa cepat selesai,” katanya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Sarolangun Naser mengatakan, PT BKS terindikasi melakukan penanaman sawit melebihi HGU. “Kalau ada sanksi administrasi dan pindana, laporkan. Kalau administrasi tidak kuat. Provinsi dan Kabupaten harus kompak,” tegasnya.

Dia menilai, memang banyak kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan pihak perusahaan. Tak hanya PT BKS saja. “Kita akan selesaikan satu per satu,” ucap Sekda.

Seharusnya, Tanggul yang dibangun oleh pihak perusahaan itu diekspos dulu ke pemerintah. “Pelanggaran yang dilakukan ini sangat merugikan masyarakat,” tuturnya.

Agusrizal, Kadis Perkebunan Provinsi mengatakan, dalam AMDAL, perusahaan seharusnya membangun embung di lokasi 51 hektar. Dia minta pihak terkait melakukan pengecekan. “Ini harus dicek, 51 hektar itu ditanam sawit atau dibuat embung, kalau tidak, menyalahi AMDAL,” katanya.

Pihak DLH Kabupaten Sarolangun, yang hadir dalam rapat itu mengatakan, pihaknya memang melakukan pengecekan ke lapangan, sawah-sawah masyarakat memang terendam. Untuk melakukan tindakan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DLH provinsi Jambi.

“Kami masih menunggu, apa yang harus kami lakukan,” ujarnya.

Ahmad, Staf Lingkungan PT BKS mengatakan, Tanggul itu sudah ada sejak take over. Bisa dimanfaatkan jika terjadi kebakaran. Dia menyebut banjir yang melanda 7 desa di Air Hitam itu bukan karean pembangunan Tanggul. Karena jarak sawah dan Tanggul itu sekitar 1 kilo meter.

“Di antara sawah dan Tanggul ada bentangan alam, ada yang sudah berubah pungsi. Di bentangan alam itu ada perubahan alam. Kami sangat menghormati kalau sawah terendam disebut karena Tanggul, tapi, kami harus melakukan kajian tekhnis,” ujarnya.

Masih kata Ahmad, Tanggul itu dibangun untuk menahan laju air agar tidak masuk ke perkebunan dan tidak membanjiri di Desa. “Kalau hujan, air tidak keluar, kalau tidak ada tanggul, air pasti keluar,” katanya.

ADVERTORIAL

Wabup Asahan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2025

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Asahan – Wakil Bupati Asahan Rianto, S.H., M.AP mengikuti Rapat Koodinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi tahun 2025 di Aula Kenaga Kantor Bupati Asahan pada Senin, 17 Maret 2025. Rakor Pengendalian Inflasi ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian yang diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual.

Pada Rakor Inflasi tahun 2025 ini Mendagri menyampaikan bahwa saat ini inflasi terkendali dengan cukup baik, bahkan angka inflasi dari bulan ke bulan berada diangka 0,40% dan tahun ke tahun berada diangka 0,09%. Lebih lanjut Tito mengatakan, ada beberapa komoditas yang harus diwaspadai dalam inflasi ini yakni komoditas cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan daging ayam ras.

“Untuk memantau komoditas ini, Badan Pangan Nasional, Bulog dan Kementerian Pertanian sedang melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya inflasi komoditas tersebut. Kepada Kepala Daerah diharapkan dapat mengambil langkah sendiri untuk mengatasi inflasi yang ada di daerahnya, karena setiap daerah memiliki komoditas yang berbeda,” ujarnya.

Pasca mengikuti Rakor tersebut, Wakil Bupati Asahan berharap kepada seluruh OPD dan Camat se-Kabupaten Asahan untuk memberdayakan masyarakat untuk memproduksi komoditas-komoditas cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras dan lainnya. Sehingga dapat menekan angka inflasi komoditas tersebut di Kabupaten Asahan yang menjadi salah satu bahan pokok masyarakat Asahan.

Wakil Bupati Asahan juga meminta kepada seluruh ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan untuk menanam dan membudidayakan komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat Asahan.

“Ayo kita tanam dan budidayakan komoditas ini, karena kita harus menjadi contoh pertama bagi masyarakat Kabupaten Asahan yang menanam dan membudidayakan komoditas tersebut,” katanya.

Terakhir Rianto berharap kepada OPD dan masyarakat Kabupaten Asahan dapat membantu Bupati dan Wakil Bupati Asahan menjalankan roda pemerintahan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Asahan.

“Ayo kita semangat untuk membangun Kabupaten Asahan menjadi lebih baik lagi kedepan nya,” tutur Wakil Bupati Asahan.

Terlihat Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan beberapa OPD mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi tahun 2025.

Reporter: Fitriyani Harahap

Continue Reading

ADVERTORIAL

Wabup Bupati Asahan Rianto Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Asahan – Wakil Bupati Asahan Rianto, S.H., M.AP memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional bulan Maret yang bertempat di Halaman Kantor Bupati Asahan pada Senin, 17 Maret 2025. Tampak hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Asisten, Staff Ahli, OPD, Sekretaris OPD, Camat, para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Asahan dan juga ASN se-Kabupaten Asahan.

Sebelum menyampaikan amanat, Wakil Bupati Asahan menyerahkan penali asih kepada ASN yang memasuki masa pensiun.

Selanjutnya dalam amanat apel Hari Kesadaran Nasional ini, Wakil Bupati Rianto, S.H., M.AP memberikan penegasan beberapa poin guna menunjang peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara.

Pertama beliau mengingatkan kepada seluruh ASN untuk meningkatkan kedisiplinan, mengingat kedisiplinan adalah pondasi utama kualitas kinerja ASN. Wabup juga mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemkab Asahan agar mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan, khususnya yang mengatur jam kerja selama bulan suci Ramadhan.

“Kedisiplinan merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai. Tidak hanya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, tetapi juga dalam sikap hidup yang mencerminkan integritas, tanggung jawab, dan profesionalisme,” ujarnya.

Kedua, beliau membahas mengenai pelayanan kesehatan publik yang belum optimal, maka dari itu ke depannya diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk lebih dibenahi lebih baik lagi.

Dalam bidang pendidikan pun tidak luput untuk diberi perhatian, peningkatan jam masuk pada setiap guru harus lebih disiplin dan tepat waktu, pemerataan tenaga pengajar juga harus diperhatikan. Dan yang terpenting menciptakan suasana kekeluargaan di sekolah-sekolah sangat penting, diharapkan suasana sekolah dapat menjadi tempat yang nyaman bagi para siswa, dapat menjadi rumah kedua bagi para pelajar. Kenyamanan ini juga diharapkan akan meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa siswi.

Apel pagi yang rutin dilaksanakan bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi merupakan ruang untuk menyampaikan informasi, arahan dan konsolidasi serta wujud dari disiplin dan tanggung jawab sebagai ASN. Untuk itu, Wabup meminta dukungan aktif dari seluruh jajaran perangkat daerah dan ASN untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai prinsip prinsip good governance.

Reporter: Fitriyani Harahap

Continue Reading

ADVERTORIAL

Pemkab Asahan Peringati Malam Nuzulul Qur’an 1446 Hijirah

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL ID, Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan melangsungkan peringatan malam Nuzulul Qu’ran pada Minggu, 16 Maret 2025. Bertempat di Masjid Agung Ahmad Baqrie, kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan sholat isya dan sholat tarawih secara berjamaah.

Peringatan malam Nuzulul Qur’an ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Asahan, Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Dandim 0208/Asahan, Kajari Asahan, mewakili Danlanal Tanjung Balai Asahan, mewakili Kapolres Asahan, Ketua Imtaq Asahan, Sekda Asahan, para Asisten, Staf Ahli Bupati, OPD, Camat Asahan, jamaah Masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran, serta tampak hadir juga Ketua TP-PKK Kabupaten Asahan beserta pengurus.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si menyampaikan ucapan terima kasihnya atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan kepada semua lapisan masyarakat Kabupaten Asahan atas kerjasama nya dalam menciptakan suasana kondusif di bulan Ramadhan ini.

“Untuk itu mari kita tetap jaga kesyahduan bulan Ramadhan sampai hari-hari terakhir, kita tingkatkan amal ibadah sehingga predikat taqwa dapat kita peroleh, peringatan Nuzulul Qur’an bukan hanya sekedar simbol turunnya kitab suci Al Qur’an namun dapat menjadi momen kebangkitan umat,” tuturnya.

Lebih lanjut beliau juga menjelaskan ada banyak makna terkandung di dalam kitab suci Al Qur’an. Al Qur’an sebagai sumber hukum agama hendaknya dapat dijadikan sebagai dasar dan pedoman hidup terkhusus bagi seluruh umat Islam,

“Mari kita lebih dekat dengan Al Qur’an dengan cara memperbanyak membacanya untuk mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda,” ujarnya.

Kegiatan ini juga juga diisi dengan kegiatan ceramah agama yang di bawakan oleh Al-Ustadz Abi Murat dari Pimpinan Yayasan Tahfidz Sulaiman.

Reporter: Fitriyani Harahap

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads