DETAIL.ID, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri resmi memanggil Indra Kesuma alias Indra Kenz. Ia menjadi terlapor di kasus investasi bodong aplikasi Binomo.
“Jumat (18 Februari 2022) dipanggil ya IK (Indra Kenz),” ujar Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan, Senin 14 Februari 2022.
Whisnu menyebut, Indra Kenz diminta untuk datang ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan (Jaksel). Rencananya, Indra Kenz diperiksa pada Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Whisnu melanjutkan, Indra Kenz diduga melakukan tindak pidana judi online dan/atau penyebaran berita bohong (hoax) melalui media elektronik dan/atau penipuan atau perbuatan curang dan/atau tindak pidana pencucian uang (TPPU). Menurutnya, Indra Kenz mempromosikan bahwa aplikasi Binomo legal dan resmi di Indonesia, padahal bodong.
“Terlapor Indra Kesuma dan kawan-kawan. Yaitu pada sekitar April 2020, korban atas nama Maru Nazara dan kawan-kawan melihat promosi yang disebar oleh terlapor Indra Kesuma dan kawan-kawan melalui YouTube, Instagram, Telegram dengan menawarkan keuntungan melalui aplikasi trading Binomo (binary option), bahwa Binomo sudah Legal dan resmi di Indonesia,” terang Whisnu seperti dilansir detik.com.
Bukti dan Jejak Digital
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memaparkan Indra Kenz mengajarkan strategi trading kepada korban. Hal tersebut dibuktikan dengan video di akun YouTube Indra Kenz, ketika dia juga menunjukkan keuntungan dari Binomo.
Ramadhan mengatakan korban awalnya ikut bergabung trading melalui aplikasi Binomo dengan deposit minimal Rp 140 ribu. Awalnya, korban mendapat keuntungan dari trading itu.
Hanya, pada transaksi berikutnya, korban selalu mengalami kerugian. Kerugian yang dialami salah satu korban mencapai Rp 540 juta.
“Bukti dalam YouTube terlapor. Dan juga terlapor mengajarkan strategi trading dalam aplikasi tersebut dan terus memamerkan hasil profitnya,” kata Ramadhan.
Sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkapkan bahwa aplikasi Binomo dipromosikan oleh terlapor –Indra Kenz– melalui YouTube hingga Telegram. Dalam promosinya, Indra Kenz menyebut bahwa aplikasi Binomo legal dan resmi di Indonesia.
“Modusnya pun beragam, salah satunya adalah dengan melihat promosi yang disebar oleh terlapor atas nama IK (Indra Kenz) dan kawan-kawan melalui YouTube, Instagram, Telegram,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan mengutip detik.com, Kamis 10 Februari 2022.
Indra sendiri menampik tudingan penipuan dan merasa tidak perlu bertanggungjawab. “Ketika lu profit, lu nikmati sendiri dan ketika lu loss ya lu tanggung sendiri. Kan tangan lu yang nge-klik,” ujar Indra dalam sebuah video.
Bahkan Indra sempat melaporkan Maru Nezara pada Senin, 7 Februari lalu. Meski mengaku hanya berkonsultasi dengan polisi, nyata pihak kepolisian justru membenarkan. “Iya betul, memang tadi atas nama Indra Kesuma membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya. Terlapor atas nama Maru Nazara,” ujar Kombes Zulpan, Senin 7 Februari 2022.
Maru sendiri sempat viral karena membocorkan kerugian yang ia alami hingga ratusan juta. Ia merasa diperdaya dan menjadi korban. Karena videonya, warganet yang merasa senasib pun bermunculan. Banyak pihak pun membeberkan jejak digital yang telah diunggah Indra Kenz.
Discussion about this post