Connect with us
Advertisement

ADVERTORIAL

Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Studi Banding ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Komisi IV DPRD Provinsi Jambi melaksanakan studi banding ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Pada kesempatan ini turut hadir Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Fadli Sudria,Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, A. Khafid Moein, Kamal HG, H. Hasim Ayub, beserta Tenaga Ahli dan Pendamping Dewan.Adapun kunjungan ini dilakukan terkait mengenai pelayanan Kesehatan dan Pengelolaan Dana BLUD.

Ketua Komisi IV Fadli Sudria menyampaikan Rumah Sakit yang ada di Sumatera Barat sudah cukup bagus di bawah dinas kesehatan sehingga rumah sakit melaksanakan BLUD-nya secara mandiri.

“Namun tetap melalui proses yang ada di legislatif sistem penganggarnanya. Mereka hari ini di sumatera barat ada 279 puskesmas 79 rumah sakit pemerintahan 43 swasta,” ucapnya.

“Nah 79 rumah sakit pemerintah, 5 itu adalah kewenangan dari dinas kesehatan provinsi 2 rumah sakit khusus jiwa dan paru di Pariaman. Artinya di sini sebagai gambaran untuk Provinsi Jambi mereka tidak melebihi dari pada mandatory spinding atau 10 persen dari pada APBD,” ujarnya.

Disisi lain, pada kesempatan ini, Fadli Sudria mengucapkan terima kasih kepada pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yang telah menerima kunjungan dari Komisi IV DPRD Provinsi Jambi.

“Kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yang telah menerima kami dengan baik. ” ucapnya.

Dari hasil kunjungan ke Sumatera Barat diharapkan bisa diadopsi ke Provinsi Jambi. Disisi lain, kata Fadli bahwa pihaknya tentu akan mempelajari dulu bagaimana pemerintah Sumatera Barat bahwa rumah sakit ini bisa jadi kewenangan dari pemerintah pusat. Hal inilah yang diharapkan oleh Fadli untuk dapat diwujudkan ke Provinsi Jambi.

“Tentu kita akan mempelajari dulu sehingga nantinya ada hal-hal yang bisa kita terapkan untuk perbaikan di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan oleh Fadi Sudria bahwa terkait dengan Provinsi Jambi, bagaimanapun RSUD Raden Matther Jambi itu masih UPTD dari Dinkes. Hal ini kata Fadli rumah sakit tidak bisa berdiri sendiri tanpa dinas kesehatan.

“Ini perlu adanya sinkronisasi dan kerja sama yang baik antara dinkes dan rumah sakit. Jangan ada saling ego. Itu yang kita dapatkan salah satunya studi banding di sumbar,” ucapnya.

Pada kesempatan ini juga Abdul Khafid menyebut bahwa pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka studi banding terkait dengan Pelayanan Kesehatan dan Pengelolaan Dana BLUD oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.

“kegiatan kita dari Komisi IV DPRD Provinsi Jambi dimana kita disambut langsung oleh pihak Dinkes Provinsi Sumbar dan ada sejumlah diskusi yang kita lakukan bersama tentunya berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan pengelolaan dana BLUD disana,” katanya.

Disisi lain, disampaikan oleh Abdul Khafid bahwa pemerintah Provinsi Jambi perlu mencontoh kolaborasi yang dilakukan antara Dinas Kesehatan dengan rumah sakit yang ada di Provinsi Jambi. Karena menurutnya kolaborasi antara Dinkes dan RS Sumbar sudah sangat baik.

“Untuk itu kita perlu mencontoh koordinasi yang dilakukan antar dinas kesehatan dan RSUD ProvinsiSumbar dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat,”ujarnya.

Advertisement Advertisement

Natuna

Pemkab Natuna Resmi Tutup Perayaan Hari Jadi ke-26

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna secara resmi menutup rangkaian perayaan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Natuna tahun 2025 pada Sabtu malam, 15 November 2025, bertempat di Alun-alun Pantai Piwang, Ranai. Kegiatan penutupan dipimpin langsung oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan yang hadir bersama jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, serta ribuan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Cen Sui Lan menyampaikan apresiasi atas kebersamaan seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan peringatan Hari Jadi Kabupaten Natuna ke-26. Dirinya menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini, “Marwah Jadi Pegangan, Persaudaraan Jadi Kekuatan”, merupakan cerminan jati diri masyarakat Natuna yang menjunjung tinggi kehormatan serta memelihara kekompakan sebagai kekuatan utama.

“Marwah adalah kehormatan yang harus selalu kita jaga. Sementara persaudaraan adalah akar kekuatan kita sebagai masyarakat kepulauan. Kita kuat bukan karena jumlah, tetapi karena kebersamaan. Kita besar bukan karena wilayah, tetapi karena kekompakan masyarakatnya,” ujar Bupati Cen.

Beliau juga menambahkan bahwa Natuna telah mengalami banyak perkembangan selama 26 tahun berdiri—mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan publik. Meski demikian, Bupati mengingatkan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan kerja sama yang lebih solid dan adaptif dari seluruh masyarakat.

“Tidak ada tantangan yang berat jika kita hadapi bersama. Saya mengajak seluruh elemen daerah untuk terus bergandengan tangan, bekerja lebih baik, bergerak lebih cepat, serta tetap berpegang pada nilai marwah dan persaudaraan,” ucapnya.

Bupati juga menyampaikan penghargaan kepada para pendiri daerah, jajaran pemerintah, tokoh masyarakat, pelaku seni, UMKM, serta seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan rangkaian peringatan HUT ke-26 Natuna.

Penutupan Perayaan HUT ke-26 Kabupaten Natuna diawali dengan kesenian alu dan pencak silat, dilanjutkan tari persembahan, pembacaan doa, serta berbagai pertunjukan seni tradisional seperti tupeng, hadrah, mendu, dan kreasi rampak buluh.

Selanjutnya, Sekda Kabupaten Natuna H. Boy Wijarnako Varianto selaku Ketua Pelaksana menyampaikan laporan rangkaian kegiatan HUT, meliputi:

  •  Upacara HUT Ke-26
  • Karnaval budaya
  • Lomba memasak dan panjat pinang
  • Turnamen bola voli dan sepak bola
  • Lomba gasing
  • Berbagai lomba rakyat dan seni budaya

Acara dilanjutkan dengan pengumuman para pemenang lomba, termasuk carnaval budaya, lomba memasak, lomba gasing, turnamen sepak bola, turnamen bola voli, lomba pidato kerukunan umat beragama, serta lomba permainan domino untuk kategori umum dan VIP.

Pada bagian akhir, para tamu disuguhkan penampilan seni dari berbagai sanggar dan sekolah, seperti tari Zapin Bunga Hutan, tarian kolosal, serta joget lambak, sebelum acara ditutup dengan hiburan musik rakyat.

Reporter: Saipul Bahari

Continue Reading

ADVERTORIAL

Tekankan Pentingnya Interpersonal Skill, Bupati Fadhil Arief Resmi Buka Jambore Cabang Gerakan Pramuka Batanghari Tahun 2025

DETAIL.ID

Published

on

Batanghari – Kegiatan Jambore Cabang Gerakan Pramuka Batanghari Tahun 2025 resmi dibuka oleh Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, di Bumi Perkemahan Pusdiklatnas Tapa Malenggang, Candika Batanghari, pada Kamis, 6 November 2025.

Dalam amanat pembukaannya, Bupati menegaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan wadah strategis dalam membentuk generasi muda yang berkarakter. Ia menyoroti pentingnya kecerdasan intelektual, kemampuan emosional, spiritual, serta keterampilan interpersonal sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.

“Pramuka adalah metode dan sarana untuk melengkapi skill generasi muda. Untuk sukses, manusia harus punya interpersonal skill, kemampuan memahami orang lain dan lingkungan sekitarnya,” ujar Fadhil Arief.

Bupati juga mengingatkan para pembina untuk mengutamakan keselamatan peserta di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jambi, dengan suhu mencapai 37 derajat Celsius. Ia meminta agar kegiatan luar ruangan disesuaikan guna mencegah risiko dehidrasi.

Selain aspek kesehatan, nilai kepemimpinan dan kemandirian turut menjadi sorotan dalam sambutannya. Menurutnya, pemimpin ideal adalah mereka yang mampu mengatur diri sendiri sekaligus memberi pengaruh positif kepada lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati memberikan pesan khusus kepada peserta agar jujur terhadap kondisi tubuh masing-masing selama mengikuti kegiatan.

“Adik-adik harus jujur dengan dirinya. Kalau tubuhnya merasa tidak enak, demam, panas, sampaikan kepada pendamping atau pembina,” tuturnya berpesan.

Ia juga mengingatkan agar seluruh peserta tetap menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing, karena pembinaan karakter mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, moral, dan spiritual.

Dengan mengucap “bismillahirrahmanirrahim,” Bupati secara resmi membuka kegiatan Jambore Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Batanghari Tahun 2025.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas generasi muda Batang Hari melalui pengalaman berorganisasi, ketangguhan mental, dan pembinaan karakter yang berkelanjutan.

Continue Reading

ADVERTORIAL

Wabup Bakhtiar Resmi Melantik DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Batanghari Masa Khidmat 2025-2030

DETAIL.ID

Published

on

Batanghari – Wakil Bupati Batanghari, H. Bakhtiar resmi melantik DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Batanghari Masa Khidmat 2025-2030 yang diselenggarakan di serambi rumah dinas Bupati pada Senin, 3 November 2025.

Pelantikan ini menjadi momentum baru dalam memperjuangkan kesejahteraan petani di Kabupaten Batanghari.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar menegaskan pentingnya peran petani dalam ketahanan pangan daerah dan nasional.

“Petani adalah pahlawan pangan sejati, ujung tombak penyedia kebutuhan pangan masyarakat,” ujarnya.

Wabup Bakhtiar juga menyebut organisasi Tani Merdeka memiliki peran strategis dalam memperjuangkan hak petani dan memperkuat ketahanan pangan.

“Tani Merdeka harus menjadi jembatan yang menghubungkan aspirasi petani dengan pemerintah agar solusi atas masalah di lapangan bisa segera ditemukan,” katanya.

Ia menegaskan organisasi ini tidak hanya menjadi simbol, namun harus hadir memberikan solusi konkret.

“Tani Merdeka tidak hanya menjadi penonton, tetapi hadir dengan langkah nyata menghadapi tantangan petani,” ucapnya.

Salah satu isu yang mendapat perhatian adalah persoalan distribusi pupuk bersubsidi yang masih dikeluhkan petani.

Menurutnya, persoalan pupuk harus menjadi prioritas pemerintah dan organisasi tani.

“Banyak petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, padahal mereka berhak menerimanya secara adil,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tani Merdeka Reza Fahlevi mengatakan organisasi ini bukan yang hanya ada secara administratif, melainkan wadah perjuangan bagi petani di lapangan.

Organisasi Tani Merdeka dilahirkan sebagai bentuk wujud perjuangan dalam rangka membantu Pemerintah Indonesia khususnya di Kabupaten Batanghari.

“Sesuai dengan tema kami menumbuhkan semangat regenerasi petani muda menuju pertanian modern dan berkelanjutan,” katanya.

Pihaknya berjanji bekerja sama dan berkolaborasi yang kuat dengan pemerintah daerah, dinas pertanian, dan instansi terkait lainnya untuk mewujudkan pertanian yang lebih maju dan sejahtera.

Selain itu, Ketua Tani Merdeka juga menginginkan bahwa ini tidak hanya bersifat seremonial, serta komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan petani melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mensukseskan program pertanian nasional.

“Kami juga siap mengawal dan mendukung program pemerintah pusat, khususnya program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, untuk mewujudkan swasembada pangan nasional menjangkau petani secara langsung,” tuturnya.

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs