DETAIL.ID, Jambi – Peristiwa mencekam yang menimpa Almarhum Zahara sangat mengejutkan. Setelah dinyatakan menghilang seharian, wanita berumur 52 tahun ini ditemukan meninggal dunia dari perut seekor ular Python, 24 Oktober 2022 di Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi.
Kejadian itu telah menambah kasus ular Python menelan manusia di Indonesia. Pada tahun 2017, seorang petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat dimangsa seekor ular Python atau sanca kembang. Panjangnya mencapai tujuh meter.
Selanjutnya peristiwa yang sama terjadi pada tahun 2018, seorang wanita berusia 54 tahun di Muna, Sulawesi Tenggara, ditemukan di dalam tubuh seekor ular sanca sepanjang tujuh meter.
Sebenarnya, mengapa ular dapat memangsa dan menelan manusia?
DETAIL.ID memperoleh informasi dari Kepala Laboratorium Konservasi Sumberdaya Hutan serta dosen Kehutanan Universitas Jambi, Drs. Asrizal Paiman, M.Si.
Asrizal menyebut ular Python adalah satwa liar dan berbahaya. Python adalah sang pembunuh yang penyabar dalam berburu mangsa. Hewan karnivora (pemakan daging) ini mampu memangsa berbagai jenis hewan yang lebih besar dari tubuhnya.
“Ular-ular besar seperti ular sanca kembang piton dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia. Ular memakan seluruh mangsanya tanpa sisa dan mampu mengonsumsi mangsa tiga kali lebih besar dari diameter kepala mereka,” kata Asrizal Paiman kepada DETAIL.ID, Kamis, 27 Oktober 2022.
Mengapa ular bisa menelan mangsa yang melebihi diameter kepalanya? Asrizal menjelaskan lantaran ular memiliki rahang lebih rendah dan dapat terpisah dari rahang atas. Selain itu, ular memiliki gigi menghadap ke belakang yang menahan mangsanya tetap di mulut mereka.
“Hal ini mencegah mangsa melarikan diri, Inilah yang membuat tubuh mangsa dalam lambung tersusun rapi sekali,” ujarnya.
Lebih lanjut, Asrizal menjelaskan ular Python memakan mangsanya bulat-bulat, tanpa dikunyah menjadi keping-keping yang lebih kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan sekadar untuk memegang mangsanya agar tidak mudah terlepas.
“Agar lancar menelan, ular biasanya memilih menelan mangsa dengan kepala mangsanya lebih dahulu. Beberapa jenis ular, seperti Python/Sanca membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernafas,” katanya.
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post