DETAIL.ID, Jakarta – Kondisi pembengkakan jantung tidak mampu dianggap enteng alasannya adalah bisa menyebabkan komplikasi sampai berujung pada kematian. Untuk itu, penting untuk mengenal penyebab pembengkakan jantung.
Melansir Mayo Clinic, pembengkakan jantung atau dalam bahasa medis disebut kardiomegali sejatinya bukan penyakit, melainkan tanda dari masalah kesehatan.
Pembengkakan jantung yakni keadaan saat ukuran jantung membesar melampaui keadaan normal. Biasanya, hal ini terjadi alasannya adalah jantung harus memompa darah lebih keras dari biasanya, sehingga menghancurkan otot jantung.
Salah satunya mampu alasannya seseorang melakukan olahraga berat dengan intensitas yang rutin. Artinya, pembengkakan jantung tak selalu alasannya penyakit, namun juga alasannya adalah acara dan kondisi sehari-hari.
Gejala Pembengkakan Jantung
Mengutip laman Siloam Hospitals, berikut beberapa tanda-tanda pembengkakan jantung.
- Napas pendek, terutama ketika beraktivitas fisik atau berbaring datar
- Sesak napas, utamanya saat berbaring
- Berat badan bertambah
- Mudah merasa lelah
- Jantung berdebar
- Irama jantung tidak teratur
- Dada terasa nyeri
- Tungkai kaki dan perut ikut membesar
Penyebab Pembengkakan Jantung
Biasanya, jantung membengkak alasannya adalah organ ini merespons perubahan kondisi atau beban kerja jantung di dalam badan. Misalnya, jantung harus memompa darah lebih keras dari lazimnya , sehingga otot jantung rusak dan ukurannya membengkak.
Beberapa masalah pembengkakan jantung juga terjadi alasannya adalah hadirnya tekanan di dalam badan dalam jangka pendek, misalnya pada periode kehamilan yang menyebabkan kelainan otot jantung atau kardiomiopati peripartum.
Kondisi ini biasanya terjadi sementara, meski jikalau tidak ditangani dengan cepat juga bisa menjadikan kelainan jantung secara permanen hingga menimbulkan kematian. Namun, hal ini tidak sering terjadi.
Berdasarkan Mayo Clinic, berikut penyebab pembengkakan jantung.
1. Cacat bawaan sejak lahir
Cacat bawaan sejak lahir dapat menciptakan struktur dan fungsi jantung tidak wajar , tergolong ukurannya yang lebih bisul dari umumnya.
2. Serangan jantung
Serangan jantung mampu menjadikan kerusakan jaringan parut dan struktural pada jantung, sehingga organ ini kesusahan memompa darah dan menyebabkan ketegangan. Ketegangan ini mampu membuat jantung jerawat sampai gagal jantung.
3. Penyakit kelainan otot jantung
Penyakit kelainan otot jantung atau dalam bahasa medis disebut kardiomiopati juga mampu mengakibatkan pembengkakan jantung. Sebab, hal ini menciptakan jantung jadi kaku atau tebal, sehingga sukar memompa darah.
4. Penumpukan cairan di jantung
Penumpukan cairan di jantung atau disebut efusi perikardial juga bisa menjadikan jantung membesar. Khususnya ketika penderitanya melaksanakan rontgen dada.
5. Penyakit katup jantung
Penyakit katup jantung terjadi alasannya adanya kerusakan katup jantung, sehingga membuat anutan darah jadi terganggu dan menciptakan ruang jantung jadi lebih besar.
6. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi menciptakan jantung harus memompa lebih keras dari umumnya untuk mengalirkan darah ke seluruh badan. Hal ini menjadikan ketegangan, otot jantung membengkak, dan kesannya menyebabkan pembengkakan jantung.
7. Tekanan darah tinggi di arteri paru-paru
Tak hanya di jantung, tekanan darah tinggi di arteri paru-paru juga bisa berujung pembengkakan jantung. Sebab, sama-sama menciptakan jantung melakukan pekerjaan lebih berat untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung.
8. Darah rendah
Kondisi darah rendah atau anemia juga perlu diwaspadai karena bisa mengakibatkan pembengkakan jantung. Ketika anemia, penderita akan mengalami kekurangan sel darah merah atau berada di level yang rendah.
Akibatnya, kadar oksigen di dalam badan juga akan menurun alasannya minimnya darah yang menenteng oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini membuat jantung yang harus mengambil peranan untuk memompa lebih banyak darah, sehingga terjadi ketegangan dan pembengkakan.
9. Gangguan tiroid
Gangguan tiroid atau kondisi ketika kelenjar tiroid kurang aktif (hipotirodisme) dan tiroid terlalu aktif (hipertirodisme) juga bisa menciptakan jantung jadi membengkak.
10. Terlalu banyak zat besi di tubuh
Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, tergolong zat besi di dalam tubuh. Sebab, zat besi yang terlalu banyak di dalam badan memiliki peluang menciptakan zat ini mengendap di ruang jantung kiri bawah, sehingga mampu menyebabkan pembengkakan.
11. Endapan protein dan lemak di sekeliling jantung
Endapan protein yang tidak biasa di jantung atau disebut amilodosis jantung dapat menjadikan penebalan dinding jantung, sehingga jantung ikut membengkak. Tak cuma protein, lemak yang mengendap di sekeliling jantung juga bisa menyebabkan keadaan ini.
12. Olahraga fisik terlalu berat
Olahraga fisik yang terlalu berat dan dilakukan secara rutin juga mampu menambah beban kerja jantung, sehingga ukurannya membengkak. Hal ini lazimnya terjadi di golongan atlet, meski tidak senantiasa.