Selain itu ada 206 Kepala Keluarga (KK) di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu harus mengungsi alasannya adalah rumah mereka terendam banjir setinggi satu meter.
Ratusan KK yang mengungsi itu terdiri dari 156 kepala keluarga di Dusun IV Kukak dan 50 kepala keluarga di Dusun I, Desa Pariti Kecamatan Sulamu. Tapi sejauh ini tidak ada korban jiwa balasan tragedi banjir yang terjadi sejak Minggu pagi.
“Info pasti jumlah kepala keluarga dan rumah yang terdampak 206 KK, dan dua rumah hanyut terbawa banjir, namun tidak ada korban jiwa,” kata Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dikala dikonfirmasi CNNIndonesia.com Minggu, 25 Desember 2022 sore.
Menurut Jerry intensitas hujan yang tinggi dengan durasi yang panjang menjadi salah satu penyebab banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Kupang.
Selain itu, kata Jerry, beberapa sungai dan kali kecil yang meluap alasannya adalah belum dinormalisasi juga menjadi penyebab banjir.
Menurutnya sungai dan kali tidak bisa memuat debit air balasan hujan yang mengguyur semenjak Sabtu, 24 Desember 2022 sampai Minggu, 25 Desember 2022 siang.
Dia mengatakan ada tiga kecamatan yang terdampak tragedi banjir antara lain Kecamatan Kupang Tengah, Kecamatan Takari dan Kecamatan Sulamu.
“Di Kecamatan Kupang Tengah cuma sebagian kecil, namun di Sulamu dan Takari nyaris seluruh mengalami peristiwa banjir,” ujarnya.
Dia menyampaikan pada Minggu sore ini, air sudah berangsur surut, namun proses evakuasi masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan.
“Kalau tadi pagi (air) masih seukuran dada orang akil balig cukup akal, tetapi sore ini sudah mulai surut,” tuturnya.
Petugas adonan dari BPBD, TNI, Polri dan PMI sedang melakukan pekerjaan sekaligus untuk mendata warga di dua Kecamatan adalah Kecamatan Takari dan Kupang Tengah yang terdampak banjir.
Pemkab juga sudah menyediakan sejumlah titik pengungsian di beberapa lokasi seperti gereja dan kantor camat.
Dia menerangkan petugas BPBD Kabupaten Kupang sudah menyalurkan logistik berupa materi masakan mirip telur dan mi instan bagi masyarakat.
“Bantuan secara untuk penanganan permulaan telah (disalurkan) untuk makan mirip beras dan mi instan,” kata Jerry.
Selain itu dari PMI juga telah menyalurkan pinjaman mirip air higienis, terpal dan beras.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang semenjak Sabtu, 24 Desember 2022 malam hingga Minggu, 25 Desember 2022 telah menjadikan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Kupang.
Selain merendam ratusan rumah warga, air juga meluap ke jalan raya sampai memutus susukan angkutandarat di sekitar Jalan Timor Raya dan mengusik kegiatan warga dalam merayakan hari Natal.