Fadli mengaku telah mengenal Ridwan lebih dari 30 tahun. Keduanya kerap menghabiskan waktu berdua. Mulai dari berdiskusi hingga melaksanakan hal kalem mirip menyimak musik keroncong.
“Sering jalan sama ia, pernah juga jalan ke situs-situs di Tanah Air. Saya kadang tiba ke tempat tinggal dia di sini (Bintaro) kadang beliau juga yang tiba ke perpustakaan aku,” kata Fadli di rumah murung yang berada di Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu, 25 Desember 2022.
Fadli menuturkan Ridwan adalah sosok yang kreatif atau out of the box. Bukan hanya soal budaya, Ridwan juga bisa menulis dan membahas banyak sekali hal, mulai dari soal musik keroncong sampai novel.
“Beliau ini seseorang yang multidimensional. Saksi berbagai kejadian besar di Indonesia,” ucapnya.
Fadli menyebut gres-baru ini beliau juga sempat menghabiskan waktu dengan Ridwan. Keduanya sempat menciptakan podcast dan membahas berbagai kejadian bareng .
Saat itu, kondisi Ridwan juga masih sehat dan segar bugar. Tak ada gejala sakit sampai kesannya mengembuskan napas terakhir di RSPI Bintaro.
“Dua ahad kemudian masih segar, bercerita tentang banyak hal. Pengetahuan beliau itu kan hebat,” kata beliau.
Ridwan Saidi meninggal dunia pada Minggu pagi ini sehabis sempat dirawat di RSPI Bintaro. Sebelum meninggal, Ridwan disebut mengalami pecah pembuluh darah di bab batang otak.
Jenazahnya dikebumikan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.