Menurut data terakhir dari BWF, Fajar/Rian menjadi pasangan dengan poin terbaik. Ganda Pelatnas Cipayung itu melalui rival-rivalnya, baik sesama Indonesia maupun dari negara lain.
Fajar/Rian menutup tahun 2022 dengan mempunyai total 88.655 poin, sementara Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang sebelumnya menghuni peringkat satu dunia sekarang mengantongi 82.700 poin.
“Yang pasti sungguh bersyukur dan bahagia. Tadinya final tahun ingin finis di posisi tiga besar targetnya namun alhamdulillah mampu lebih. Hal ini harus dipertahankan,” kata Fajar.
“Kami tidak menyangka mampu jadi nomor satu, karena kita cuma konsentrasi lebih menikmati pertandingan, tidak terlalu memikirkan hasil. Kalau menang tidak cepat puas, jikalau kalah kami secepatnya evaluasi,” tutur Rian dikutip dari rilis resmi PBSI.
Mengawali 2022 dengan kurang baik, Fajar/Rian lalu sukses tampil dalam delapan laga tamat turnamen BWF World Tour. Fajar/Rian meraih juara di ajang Swiss Open, Indonesia Masters, Malaysia Masters, dan Denmark Open.
Menghadapi persaingan tahun depan, Fajar/Rian tak ingin terlena dengan capaian pada 2022. Fajar/Rian berharap bisa mempertahankan penampilan terbaik, apalagi akan ada kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
“Tahun 2023 niscaya akan lebih ketat, terlebih ada penghitungan poin ke Olimpiade. Yang jelas jangan lengah dan jangan puas hingga di sini,” ucap Fajar.
“Pasti semua pemain akan fokus untuk merebut ranking satu. Kami tidak mau menimbang-nimbang kalau kami ranking satu, alasannya itu hanya ranking, jika telah di lapangan semua pemain mampu menang dan bisa kalah. Makara tetap mesti bisa konsentrasi dan enjoy. Semakin di atas niscaya tantangan pun makin berat. Kaprikornus kami harus lebih siap menyiapkan mentalnya,” tutur Rian.