DETAIL.ID, Jakarta – Sosok Veronica Yulis Prihayat menjadi sorotan setelah suaminya, Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), dicalonkan sebagai calon Panglima TNI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Purn Andika Perkasa.
Saat ini, Laksamana Yudo Margono sedang menjalani uji bakat sebagai calon Panglima TNI pada Jumat, 2 Desember 2022.
Uji kebugaran Laksamana Yudo Margono kini berlangsung di Komisi I DPR RI mulai pukul 13.30 WIB.
Baru-baru ini, Komisi I DPR RI menyetujui pengangkatan Laksamana Yudo Margono dari TNI sebagai Panglima TNI. Menurut Meutya Hafid, Presiden Komisi I DPR RI, Laksamana TNI Yudo Margono memaparkan visi misinya sebagai calon Panglima TNI.
Terkait hal itu, DPR pun sepakat menerima Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI selanjutnya.
“Kesembilan grup memiliki satu suara, tidak ada yang berbeda.”
“Kami menerima pengangkatan Calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI,” kata Meutya seperti dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube DPR RI, Sabtu, 12 Maret 2022.
Penunjukan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI merupakan puncak karir militernya yang panjang di TNI Angkatan Laut.
Kesuksesan karir Laksamana Yudo Margono tidak lepas dari peran sang istri Veronica Yulis Prihayat. Veronica Yulis Prihayati, istri Laksamana Yudo Margono, adalah seorang Polandia berpangkat Ajun Komisaris Besar (AKBP).
Studi Kalibrasi, Veronica Yulis Prihayati adalah seorang perwira polisi (Polwan) berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Perwira Madya Pasukan Bhayangkara saat ini bertugas di Badan Keamanan Nasional (Barhakam) Polri.
Dikutip dari acara KompasTV, Veronica Yulis Prihayati lahir di Yogyakarta.
Namun, ia dibesarkan di Kertoson, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Laksamana Yudo Margono dan Veronica Yulis Prihayati menikah pada 21 Oktober 1991.
Jadi, pernikahan Veronica dan Yudo Margono kini sudah menginjak usia 31 tahun.
Dari pernikahan itu mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata dan Noval Wira Abihuda.
Selain bertugas di kepolisian, AKBP Veronica adalah direktur eksekutif Jalasenastr, sebuah organisasi istri perwira TNI Angkatan Laut.
Dari KompasTV juga, AKBP Veronica Yulis Prihayati menceritakan pengalaman tak terlupakan bersama Laksamana Yudo Margono. Tidak lain adalah mengikuti sang suami ke mana dia bertugas dan membawa serta ketiga anaknya.
“Tuala, kantor Maluku SE, daftar, ganti layanan lagi, daftar lagi,” kata Veronica Yulis Prihayati.
Veronica juga mengatakan bahwa Laksamana Yudo Margono meninggalkannya untuk berlayar selama tiga bulan.
Ia juga menjelaskan bagaimana Laksamana Yudo Margono selalu bisa berkomunikasi dengannya.
“Datanglah ke kios di malam hari dan telepon untuk mencari sesuatu yang murah. Setelah jam 9 malam (malam, red) ada diskon 50 persen,” kata Veronica.
Di mata AKBP Veronica Yulis Prihayat, Laksamana Yudo Margono adalah sosok yang kalem dan sabar.
Yudo Margono memperkenalkan istrinya, Veronica Yuli, yang merupakan anggota Polri
Dalam uji profisiensi dengan Komisi I DPR, Yudo Margono menyebutkan pentingnya sinergi antara TNI dengan komponen pertahanan dan keamanan negara lainnya, termasuk Polri.
Yudo kemudian memperlihatkan foto dirinya bersama sang istri, AKBP Veronica Yulis Prihayat yang merupakan anggota Polri.
KSAL mengatakan, foto yang diambilnya bersama Veronica Yulis merupakan gambaran sinergi TNI dan Polri.
“Permisi bapak ibu, ini gambaran sinergi TNI dan Polri. Saya kira tidak perlu diragukan lagi pak, karena kita sudah sinergi sejak tahun 1991,” kata Yudo. , lapor berita terbaru yang disiarkan Kompas TV pada Jumat, 12 Februari 2022. Yudo melanjutkan, sinergi TNI-Polri baru digaungkan sejak 2015.
Namun, sebelumnya pernah bekerja di Polri pada 1991 menikah dengan Veronica Yulis, anggota Polri.
“Saya sudah bilang waktu itu, saya sudah menyatakan bahwa saya solid. Lho, kok Yudo-san mantap banget? Itu baru istri saya, polisi, Pak,” canda Yudo yang disusul gelak tawa anggota DPR. Sahabat Laksamana Yudo Margono
Sedangkan Laksamana Yudo Margono tiba dari Madiun, Jawa Timur.
Beliau lahir pada tanggal 26 November 1965 atau saat ini berusia 57 tahun.
Yudo Margono bekerja sebagai KSAL sejak 20 Mei 2020.
Dia sebelumnya adalah Panglima Daerah Pertahanan I.
Dikutip dari TribunnewsWiki, Yudo Margono merupakan skadron 20 lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) XXXIII/1988. Pada tahun yang sama ia resmi memulai karir di dunia militer dengan dipercaya sebagai asisten perwira Divisi Senjata Artileri Rudal (Aspadiv) di KRI YNS 332.
Prestasinya semakin mengesankan ketika ditugaskan di Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.
Kesuksesan tersebut kemudian membawanya memimpin KRI Pandrong 801, KRI Sutanton 877 dan KRI Ahmad Yani 351.
Berkat kepiawaiannya dalam menjawab amanah, Yudo Margono dipercaya sebagai Pangdam Lanal Tual sejak 2004 hingga 2008.
Ia kemudian menjabat sebagai Panglima Lanal Sorong pada tahun 2008 hingga 2010. Dari posisi tersebut, Yudo Margono kembali mencatatkan tinta emasnya.
Ia kembali mendapat amanah besar menjabat sebagai Komandan Satkat Koarmatim pada 2010-2011.
Singkat kata, kemungkinan dia adalah Pangkogabwilhan I tahun 2019.
Posisi ini mengangkat namanya untuk berhasil memenuhi tugasnya.
Diawali dengan penggusuran kapal asing di Zona Ekonomi Indonesia (ZEE) di Kepulauan Riau. Termasuk pemulangan WNI dari Wuhan, China untuk memimpin operasi penanganan pasien virus corona di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSD) Wisma Atleti di Kemayoran, Jakarta.
Ia kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut ke-27 pada 20 Mei 2020.
Jika Yudo Margono lolos tes bakat, ia akan menjadi KSAL pertama yang menjabat sebagai Panglima TNI pada masa pemerintahan Jokowi.
Serta KSAL ketiga yang menjabat Panglima TNI.
Discussion about this post