Menurut ia, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang jago dan kompeten sangat dibutuhkan dan menjadi prioritas Kementerian PUPR dalam membangun IKN Nusantara.
“Sekali lagi, IKN untuk generasi muda PUPR ialah kesempatan, baik teknis maupun non teknis. Teknis karena kita membangun infrastruktur dengan teknologi baru. Anak-anak muda manfaatkan IKN ini menjadi training ground, Anda harus mulai kesengsem semenjak dari penyusunan rencana,” ungkapnya dilansir Antara, Rabu, 30 November 2022.
Pembangunan IKN, lanjut Basuki, memerlukan sumber daya insan yang kompeten, yang mengerti prinsip dasar membangun kota pandai, termasuk juga mempunyai analisis yang tajam berpikir perihal pemecahan dilema.
“IKN Nusantara didesain menjadi kota kala depan. Apapun istilahnya, forest city atau smart city, memiliki arti kota untuk generasi muda, manfaatkan potensi tersebut,” ajak Basuki.
Menurut Basuki, generasi muda PUPR mampu mengambil intisari dan keilmuan tentang penerapan smart city untuk setuturnya diimplementasikan dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
“Kami sudah siapkan 25 orang yang kemarin pembinaan di Korea Selatan. Di sana (Korsel) sedang membangun eco delta smart city Busan. Untuk yang ikut pelatihan, tolong sebarkan ilmunya dari Korea. Jadi, IKN adalah kesempatan bagi generasi muda untuk berbagi diri, engineer maupun non-engineer,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah mulai membangun infrastruktur di tempat inti IKN Nusantara yang meliputi gedung pemerintahan.
Antara lain, kementerian, tergolong juga istana kepresidenan dan wakil presiden.