Arsenal menguasai permainan dan mendominasi serangan semenjak awal pertandingan. Meski memainkan sebagian besar pemain inti, klub asal London ini kesulitan membobol gawang tuan rumah.
Pada babak kedua Mikel Arteta melaksanakan perombakan pemain. Oleksandr Zinchenko dimainkan, Granit Xhaka dimasukkan. Perubahan itu membuahkan hasil.
Arsenal baru mampu membobol gawang Oxford pada menit ke-63 lewat sundulan Mohamed Elneny. Gol pembuka The Gunners itu tiba melalui tendangan bebas Fabio Vieira dari sisi kiri.
Elneny yang dalam pengawalan pemain lawan mampu ‘mencuri’ momen guna menyundul bola ke gawang Oxford. Arsenal unggul 1-0.
Tujuh menit berselah Eddie Nketiah menggandakan kelebihan Arsenal. Gol kedua tim tamu itu lagi-lagi berkat kreasi Fabio Vieira.
Vieria dengan jeli menempatkan bola di belakang garis pertahanan musuh. Nketiah yang lolos dari jebatan offside dengan baik menguasai bola tersebut.
Nketiah lebih dulu mengecoh kiper Edward McGinty sebelum membobol gawang Oxford.
Nketiah dan Vieria betul-betul jadi momok bagi Oxford United. Nketiah mencetak gol kedua yang menjinjing The Gunners unggul 3-0 pada menit ke-76.
Kali ini giliran Gabriel Martinelli yang menjadi pengumpan bagi gol kedua Nketiah. Usai mendapatkan bola dari Martinelli, Nketiah dengan cuek menaklukkan McGinty.