Connect with us

DAERAH

Yang Kuliah di Kampus Ini Bisa Langsung Kerja Sesudah Wisuda

DETAIL.ID

Published

on

Foto bersama jajaran pimpinan Universitas Pertamina dengan pimpinan mitra UPER dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dan kerja sama pada 1 Februari 2023

Medan – Problem dalam dunia perguruan tinggi adalah masih banyaknya pengangguran dari kalangan sarjana yang telah menambatkan bangku kuliah.

Anda boleh percaya atau tidak percaya dengan hal ini. Namun Badan Pusat Statistik (BPS) menguatkan asumsi tersebut.

Menurut data BPS, tahun 2022 serapan tenaga kerja di Indonesia masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah.

Dalam arti, tenaga kerja yang tidak sekolah, belum tamat SD, atau tamat SD yang mendominasi dunia tenaga kerja dengan persentase sebesar 39,10 persen.

Sebaliknya, tenaga kerja berlatar pendidikan tinggi hanya terserap 12,6 persen dari total angkatan kerja sebanyak 143,72 juta orang.

Kondisi memprihatinkan ini ditengarai akibat tidak sinkronnya kualifikasi lulusan pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri.

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan produksi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2021 menyebut, horizontal mismatch atau latar belakang pendidikan tak sesuai kualifikasi pekerjaan mencapai 68,4 persen.

Angka ini meningkat dari temuan survei angkatan kerja nasional 2015 yang mencatat vertical mismatch mencapai 53,3 persen.

“Perguruan tinggi menghasilkan alumni yang siap latih,” ujar ujar Rektor Universitas Pertamina (UPER) Prof. Ir. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja.

Dari keterangan resmi pihak Universitas Pertamina yang diterima DETAIL.ID, Selasa, 7 Januari 2023 disebutkan hal itu dikatakan Rektor pada wawancara di kegiatan Dies Natalis Ke-7 UPER, 1 Januari 2023.

Sementara itu, sambung Rektor, industri justru membutuhkan lulusan yang siap kerja.

Untuk mengatasinya, ia katakan kalau Universitas Pertamina (UPER) gencar bersinergi dengan berbagai industri agar alumni lebih memahami kondisi riil.

Terhitung sejak pendiriannya di 2016, tambah Prof Wirat, UPER telah menjalin kerja sama dengan 276 lembaga yang meliputi instansi pendidikan, asosiasi, industri dan instansi pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri.

Teranyar, kata Rektor, UPER menggandeng kerja sama dengan PT Mustika Ratu Tbk., Universiti Teknologi Petronas Malaysia.

Lalu dengan BPJS Ketenagakerjaan, PT Lippo General Insurance Tbk, PT FKA Global Aveva, PT Polytama Propindo dan Thursina International Islamic Boarding School.

“Kerja sama ini direalisasikan dalam bentuk magang di perusahaan bagi mahasiswa dan alumni,” ujarnya.

Kemudian, tambahnya, kerjasama dalam penyelenggaraan credit earning program dalam rangka mendukung Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Selain itu, ia katakan upaya peningkatan kualitas SDM pengajar juga gencar dilakukan melalui akselerasi tridharma pendidikan seperti program praktisi mengajar.

Selanjutnya adalah joint research, penyelenggaraan berbagai simposium, dan keterlibatan dosen di berbagai program pengayaan pengetahuan masyarakat.

Berbagai upaya menyiapkan lulusan berkualitas yang dilakukan UPER dalam program zero unemployment, membuahkan hasil.

Rektor bilang, hingga akhir 2022, persentase serapan alumni UPER mencapai 93,6 persen.

Dari 2.369 lulusan yang ada, sebanyak 1.209 berkarir di industri, 81 melanjutkan pendidikan tinggi, dan 85 membangun wirausaha.

Rahmadini Jofansa, alumni Universitas Pertamina program studi Teknik Mesin, merupakan salah satu lulusan yang merasakan manfaat dari program tersebut.

Rahmadini menyampaikan bahwa berkuliah di Universitas Pertamina adalah sebuah maslahat bagi dirinya.

“Semasa kuliah saya mendapatkan banyak peluang untuk mengembangkan diri saya,” kata dia.

“Bahkan saat melakukan kerja praktik, saya mendapat kesempatan untuk melakukannya di PT Pertamina Refinery Unit II Dumai,” tuturnya lagi.

Ia juga mendapatkan bimbingan dari dosen praktisi industri yang berguna bagi dirinya.

Ia sendiri kini berkarir sebagai Asset Retirement di PT Pertamina Hulu Rokan.

Di samping tingginya tingkat penerimaan alumni yang bekerja pada industri, UPER juga getol menumbuhkan bibit pengusaha muda.

Untuk meningkatkan minat berwirausaha, Budi W. Soetjipto, Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPER menjelaskan, saat ini UPER sudah memiliki program yang memfasilitasi mahasiswa dan alumni dalam mengembangkan usaha.

“Program inkubasi bisnis hadir menjadi salah satu upaya UPER dalam mencetak wirausaha muda. UPER memberikan pendanaan bagi para insan muda kreatif. Mereka juga mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari para mentor yang ahli di bidangnya,” ujar Budi.

Reporter: Heno

DAERAH

MAN 1 Tanah Datar Bertabur Prestasi di Bulan Ramadhan 1446 H

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Tanah Datar – MAN 1 Tanah Datar bertabur prestasi yang membanggakan di bulan yang penuh berkah ini. Tak tanggung-tanggung, setidaknya 23 penghargaan berhasil mereka peroleh dari berbagai ajang perlombaan selama bulan puasa.

Pada ajang Festival Ramadhan Anak Sholeh di Nagari Sangka, peserta didik MAN 1 Tanah Datar atas nama Yoni Apriani berhasil meraih juara 2. Lomba MTQ ini diikuti peserta dari berbagai Madrasah Aliyah se-Kabupaten Tanah Datar, pada Kamis, 19 Maret 2025.

Paja ajang yang lain, peserta didik dari MAN 1 Tanah Datar atas nama Faizah Syakirah, juga berhasil menyabet Medali Emas dalam bidang Studi Bahasa Arab pada ajang Semarak Sains Nasional (SSN).

Sementara itu, Nabila Fase yang juga ikut bagian dalam mengharumkan nama Madrasah ini berhasil meraih medali Emas dalam ajang:

  1. Olimpiade Biologi, Medali Emas
  2. Olimpiade Kimia, Medali Emas

Pada ajang Islamic Holistic Student Achievement (IHSA) 2025, peserta didik MAN 1 Tanah Datar juga berhasil meraih banyak prestasi, diantaranya:

  1. Rena Desifa meraih Medali Perak pada Mata Pelajaran Biologi
  2. Reysah Putri Hidayah meraih Medali Perunggu pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
  3. ReysahPutri Hidayah meraih Medali Perunggu pada Mata Pelajaran Sosiologi
  4. ⁠Hanifah raih Medali Emas pada Mata Pelajaran Sosiologi
  5. Hanifah raih Medali Perak pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist
  6. Hanifah raih Medali Emas pada Mata Pelajaran Fiqih
  7. Hanifah raih Medali Perak pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
  8. Hanifah raih Medali Emas pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak
  9. Nayla Faih raih Medali Perak pada Mata Pelajaran Sosiologi, Medali Perak Bahasa Indonesia, Medali Perak pada Mata Pelajaran Sejarah
  10. Qifa Nayla meraih Medali Perunggu pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Medali Perak pada Mata Pelajaran Sejarah, Medali Perak pada Mata Pelajaran Fiqih
  11. Widyan Nazifa meraih Medali Perak pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak, Medali Perunggu di Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Di Ajang Islamic Holistic Student Achievement (IHSA) 2025 Kelas XI F2

  1. Aldito Firmansya berhasil mengamankan Medali Perunggu dalam Bidang Studi Sejarah, Medali Emas untuk Bidang Studi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Kepala MAN 1 Tanah Datar, Dr. Rika Maria, MA mengungkapkan, capaian tersebut merupakan hadiah di Bulan Ramadhan ini, ia pun menyampaikan terima kasih serta apresiasi atas prestasi membanggakan tersebut.

“Selaku Kepala MAN 1 Tanah Datar saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa atas kekompakkan, peserta didik dan kreatifitas Guru sehingga Alhamdulillah Madrasah kita mendapatkan banyak prestasi,” tuturnya.

Masih di Bulan Ramadhan yang sama sebagai ungkapan rasa syukur Keluarga Besar MAN 1 Tanah Datar berikan reward untuk Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta peserta didik yang khatam Al-Quran terbanyak.

Dengan semangat gotong royong, MAN 1 Tanah Datar kembali membuktikan dedikasinya dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli terhadap sesama.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

MenPAN-RB Apresiasi Sistem Pemantauan Arus Mudik-Balik Lebaran Milik Korlantas: Reformasi Birokrasi dalam Transformasi Digital

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho S.H., M.Hum menerima kunjungan MenPAN-RB, Rini Widyantini dan WamenPAN-RB, Purwadi Arianto di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta.

Kedatangannya kali ini dalam rangka mengecek kesiapan Korlantas Polri dalam memonitoring pergerakan masyarakat pada saat libur lebaran melalui Posko Operasi Ketupat 2025.

“Saya berkunjung ke Korlantas, karena Kakorlantas menjadi salah satu leading sector dalam bagaimana mengamankan arus mudik selama masa libur Lebaran. Kami memang ditugaskan untuk memastikan instansi pemerintah melayani masyarakat dan kami sudah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk memberikan layanan publik untuk masyarakat,” kata MenPAN-RB.

Berkaitan dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi ASN, MenPAN-RB juga menyebut hal ini juga berkaitan dengan bagaimana dukungan pemerintah dalam memastikan kelancaran perjalanan mudik lebaran nanti.

“Untuk para ASN ini, kita sudah memberikan kebijakan bekerja secara di luar. Jadi para ASN bisa bekerja di tempat dimana mereka tinggal. Kami juga memastikan tata kelola yang layak dalam koordinasi pelaksanaan kelancaran arus mudik ini,” ujar Rini.

Selain itu, MenPAN-RB mengapresiasi peralatan dan alutista yang dimiliki oleh Korlantas dalam mengawaki pemantauan arus mudik-balik Libur Lebaran 2025. Hal ini tentunya selaras dengan program pemerintah terkait transformasi digital.

“Jadi Kakorlantas memanfaatkan integrasi data di dalam memastikan layanan terkait mereka saling terkoneksi sehingga sulit lagi pada instansi pemerintah ketika akan mengambil keputusan dalam keadaan darurat. Tentunya sudah sejalan dengan reformasi birokrasi yang sedang selalu kita dengungkan yakni transformasi digital,” ucap dia.

Lebih lanjut, Kakorlantas Polri mengungkapkan bahwa kebijakan WFA ini tentunya sangat berpengaruh kepada pengendalian arus lalu lintas pada momen mudik lebaran. Terlihat bahwa situasi arus lalu lintas sejak H-10 sudah cukup terurai akibat kebijakan WFA bagi ASN ini.

“Saya sangat bangga sekali, hari ini kami dikunjungi Bu Menteri langsung mengecek kesiapan Korlantas Polri dan stakeholder lainnya. Hari ini hari ketiga Operasi Ketupat, jadi kebijakan pemerintah yang Work From Anywhere (WFA) ini sangat membantu sekali kaitannya dengan arus mudik,” tutur Kakorlantas.

“Jadi arus mudik ini diperkirakan akan terurai dengan baik dari awal, sehingga ketika nanti kita evaluasi traffic countingnya apakah nanti di H-3 itu arus puncak kemungkinannya nanti akan kita lihat dulu,” ujarnya lagi.

Berdasarkan data yang dihimpun, Kakorlantas menuturkan bahwa terjadi kenaikan sebesar 30 persen arus lalu lintas menuju Trans Jawa dan Sumatera selama tiga hari pelaksanaan Operasi Ketupat terhitung sejak tanggal 23 Maret kemarin dibandingkan dengan tahun lalu.

“Hari pertama itu ada kenaikan di H-10 dari tahun lalu itu ada kenaikan 35 persen ini cukup bagus artinya betul terurai. Hari kedua itu (kenaikan) 22 persen tetapi keseluruhannya saya ambil tiga hari ini dulu menuju ke Jawa dan Sumatera itu sudah 30 persen artinya ini sangat terurai sekali,” tuturnya.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Komisi IX DPR RI Putih Sari Beri Edukasi dan Informasi di Bidang Obat dan Makanan Kepada Masyarakat Kabupaten Bekasi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bekasi – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Gerindra, drg. Hj. Putih Sari gelar sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kegiatan sosialisasi itu dilaksanakan di gedung serbaguna Ganda Agung Sports, Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tepatnya pada Selasa, 25 Maret 2025.

Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Gerindra Drg Putih Sari mengatakan menghimbau dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana memilih obat yang aman dan cara menggunakannya, hal tersebut dilakukan agar masyarakat mengetahui dan menghindari obat-obatan yang tidak jelas.

“Jangan lupa untuk selalu cek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa (klik) sebelum konsumsi pangan. Kami menemukan adanya pangan kadaluarsa hingga pangan rusak,” ucapnya.

Ia mengatakan perlunya kehati-hatian dari masyarakat untuk tidak mudah tergiur kepada penggunaan obat-obatan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Tadi masyarakat banyak memahami apa yang telah disampaikan, bagaimana membeli obat terbaik atau keamanan pangan.

“Terkait zat kimia yang memang tidak boleh terkandung didalam suatu makanan, masyarakat harus menghindarinya,” ujarnya.

Selain itu juga, pihaknya menghimbau kepada seluruh kelompok masyarakat, aparatur pemerintah mulai dari Pemerintahan Desa hingga Kabupaten, untuk sama-sama monitoring obat-obatan yang tidak memiliki kejelasan.

“Jadi masyarakat bersama-sama mengawasi lingkungan sekitar. Kalau ada oknum yang menawarkan obat-obatan tidak jelas fungsinya, harus diwaspadai,” tuturnya.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads