Connect with us
Advertisement

DAERAH

Keren! Produksi Ikan Tilapia Capai 71.000 Ton

DETAIL.ID

Published

on

Ratna Yudithtya, Senior Marketing Regal Springs Indonesia (RSI) saat menjelaskan tentang seputar ikan tilapia dalam acara talk show.(Ist)
Ratna Yudithtya, Senior Marketing Regal Springs Indonesia (RSI) saat menjelaskan tentang seputar ikan tilapia dalam acara talk show.(Ist)

Ratna Yudithtya, Senior Marketing Regal Springs Indonesia (RSI) saat menjelaskan tentang seputar ikan tilapia dalam acara talk show.(Ist)

Medan – Sepanjang tahun 2022 lalu, produksi ikan tilapia atau nila di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencapai 71.000 ton.

Jumlah ini turut menyumbang produksi ikan di Sumut secara keseluruhan di tahun yang sama yang tercatat 250.000 ton.

Hal ini diungkapkan oleh Widodo dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumut, kepada para wartawan, kemarin.

Ia mengatakan bahwa permintaan domestik akan ikan nila, baik di Sumut maupun di dalam negeri, masih besar.

“Hampir seluruh wilayah di Sumut dapat menjadi budidaya ikan nila,” kata Widodo.

Namun, ujarnya, ada beberapa lokasi yang menjadi sentra, di antaranya Samosir, Toba, Simalungun, Dairi dan Langkat.

Hal itu katakan saat tampil sebagai salah satu pembicara dalam Talk Show yang diadakan produsen ikan tilapia, Regal Springs Indonesia (RSI).

Acara itu dilakukan di stan RSI dalam acara Pekan Inovasi dan Investasi Sumut yang berlangsung di Istana Maimun.

Widodo mengatakan, ikan nila atau yang juga dikenal dengan nama tilapia ini masuk ke Indonesia pada tahun 1969.

“Dan hingga saat ini melalui beberapa rekayasa, telah dihasilkan 13 jenis atau strain terbaik,” kata dia.

Contohnya, kata dia, Nila Salina, Anjani, Nial Best Jatimbulan, JICA, dan aneka nila lainnya.

“Ada jenis ikan nila yang mampu hidup di air tawar ada yang dapat hidup di air payau,” ujarnya.

Widodo mengatakan, ikan nila juga dapat menjadi sumber devisa, baik bagi perekonomian Sumut maupun nasional.

Hal ini terjadi karena permintaan ikan nila oleh luar negeri sangat besar, sehingga tak heran jika ikan nila juga menjadi komoditas ekspor bersama ikan air tawar lainnya.

“Sekitar 30% dari total produksi ikan air tawar di Sumut diekspor ke luar negeri, termasuk ikan nila. Sehingga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian,” ucapnya dalam acara yang sama.

Salah satu produsen ikan nila di Sumut adalah Regal Springs Indonesia. Menurut Ratna Yudithtya, Senior Marketing Regal Springs Indonesia (RSI), permintaan tilapia baik di pasar ekspor maupun domestik terus meningkat.

“Saat ini 80% ikan Tilapia yang kita hasilkan masih diekspor ke berbagai negara. Tapi kita juga terus mengembangkan pasar domestik. Kita terus melakukan edukasi mengenai manfaat dari konsumsi ikan nila bagi kesehatan, terutama untuk kesehatan dan pertumbuhan anak-anak,” ujarnya.

Ratna mengatakan, edukasi yang dilakukan oleh RSI tidak hanya mengenai manfaat ikan tersebut bagi kesehatan saja, namun juga cara mengolah ikan tersebut agar dapat dinikmati masyarakat.

“Sampai saat ini ada lebih dari 100 resep cara memasak ikan tilapia. Masyarakat dapat melihat resep ini dalam website regalsprings.co.id dan media sosial kita. Dan dalam Pekan Inovasi dan Investasi Sumut ini kita juga menghadirkan chef Yadi yang mengajarkan olahan Tilapia,” tuturnya.

Ratna juga mengatakan, masyarakat banyak menyukai untuk mengkonsumsi ikan nila, karena beragam manfaatnya.

“Ikan nila yang dibudidayakan di kawasan Danau Toba, khususnya oleh Regal Springs Indonesia, memiliki kelebihan tidak berbau lumpur. Di samping itu ikan nila juga sudah dikenal tinggi protein, rendah lemak, bebas antibiotik, rendah lemak, bebas pengawet, bebas bahan kimia, tinggi vitamin D dan mengandung omega 3,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, RSI menyediakan ikan nila dalam berbagai bentuk di antaranya fillet dan kepala ikan. Hal ini memudahkan masyarakat dalam mengolah tilapia tersebut sesuai selera.

RSI sendiri hadir di Indonesia pada tahun 1988. Saat ini RSI memiliki lokasi operasi di kawasan Danau Toba dan Serdang Bedagai dan memperkerjakan ribuan karyawan.

Regal Springs Indonesia merupakan perusahaan produsen ikan nila bertanggung jawab yang terbesar di Indonesia.

Pembicara lainnya, dr. Liza Aspera, mengatakan bahwa ikan tilapia dapat menjadi salah satu sumber protein yang dibutuhkan, khususnya pada anak-anak.

Liza mengatakan, protein bagi balita berfungsi untuk membangun massa otot dan pertumbuhan sel, meningkatkan metabolisme, untuk produksi hemoglobin, sumber energi serta mencegah stunting.

“Bagi ibu hamil, protein berfungsi sebagai sumber kalori, zat pembangun serta memperbaiki jaringan tubuh pada janin seperti otot, tulang, mata kulit, jantung dan hati, membantu pembentukan darah dan cairan ketuban serta sel-sel janin, mendukung pertumbuhan jaringan dan plasenta, membentuk antibodi bagi ibu dan janin serta menjaga kesehatan tulang dan janin,” ujarnya.

Reporter: Heno

Advertisement Advertisement

DAERAH

Beredar di Akun Sosmed, Bilqis Bersama Anak Lainnya yang Diduga korban Penculikan Anak

DETAIL.ID

Published

on

Akun sosmed Ree bon yang menampilkan di status terkait dua bocah yang diduga korban penculikan.(DETAIL/net)

DETAIL.ID, Merangin – Beredar foto Bilqis, korban penculikan dan satu orang anak lainnya tengah duduk berdua di satu lokasi yang diduga di Sudung, milik Suku Anak Dalam Jambi.

Dari akun medsos milik Ree bon, menampilkan wajah dua anak yang berbeda dengan wajah anak dari Suku Anak Dalam Jambi. Bilqis dan satu anak lainnya terlihat lebih berwajah bersih, tengah membelakangi tenda warna biru, dengan mengunakan bando warna pink.

Bukan itu saja, selain menampilkan foto dua anak yang diiringi caption, “Bilqis bersama dengan keluarga kita di Jambi yang viral, banyak kenangan biarpun hanya beberapa hari singgah dengan sanak saudara kita”.

Cuitan tersebut kemudian beredar, dan juga satu foto Bilqis tengah bersama dengan seorang pria dewasa yang di duga warga Suku Anak Dalam Jambi. Kondisi ini membuat publik yakin bahwa bukan satu anak saja hasil dari para pelaku menculik korban kemudian di jual ke Suku Anak Dalam Jambi.

“Saya yakin kawan Bilqis yang menggunakan bando pink juga korban penculikan, sebab terlihat wajahnya sangat bersih jika dibanding dengan satu anak di belakang mereka,” ucap Agus, warga Pasar Bawah Bangko pada Senin, 10 November 2025.

Hal senada juga disampaikan Atik, Warga Pamenang Selatan usai melihat sosmed yang menampilkan wajah Bilqis, meyakini bahwa mereka bisa saja korban penculikan yang sudah dijual.

“Bisa saja mereka korban yang sudah dijual kepada Suku Anak Dalam. Semoga saja polisi bisa segera mengungkap habis sindikat penculikan anak dan menemukan para korban penculikan agar bisa berkumpul kembali bersama keluarganya,” ujar Atik.

Terpisah, Kapolres Merangin AKBP, Kiki Firmansyah melalui Kasubsi Penmas Polres Merangin, Aiptu Rully saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap akun yang mengcaption wajah Bilqis.

“Kita akan cek dulu kebenaran akun tersebut,” ujar Rully singkat.

Reporter: Daryanto

Continue Reading

DAERAH

Menguak Rahasia Sukses: Dinas Pendidikan Kedah Malaysia Tinjau Pengelolaan Pesantren Legendaris Kauman Padang Panjang

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang kembali mengukuhkan posisinya sebagai rujukan pendidikan Islam terkemuka di Asia Tenggara. Kali ini, Pesantren yang sarat sejarah tersebut menerima Kunjungan Kerja Resmi dari Dinas Pendidikan Baling, Kedah, Malaysia pada Kamis, 6 Oktober 2025 dalam rangka meninjau secara langsung pengelolaan pesantren di Indonesia.

Rombongan tamu istimewa dari Kedah, yang diketuai oleh Hj. Abu Bakar Bin Man, yang juga menjabat Pegawai Pendidikan Daerah Baling, disambut dengan nuansa budaya dan semangat persyarikatan yang kental.

Kedatangan rombongan disambut meriah dengan alunan musik tradisional khas Minangkabau, Tambua, yang membangkitkan suasana. Kehangatan penyambutan semakin terasa dengan peragaan olahraga bela diri kebanggaan Muhammadiyah, Tapak Suci, yang diperagakan secara apik oleh para santri. Para tamu tampak terpukau dengan keterampilan dan kedisiplinan santri Kauman.

Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA. beserta jajaran pimpinan menyambut hangat rombongan. Selepas penampilan Tapak Suci yang memukau, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen kebersamaan lintas negara.

Setelah sesi penyambutan, rombongan diajak berkeliling lingkungan Pesantren. Mereka meninjau berbagai fasilitas yang tersedia serta melihat secara langsung bagaimana proses pembelajaran dan kegiatan sehari-hari di Pesantren Kauman.

“Kami tidak menyangka bisa berkunjung dan berinteraksi langsung dengan sekolah yang sarat akan sejarah ini,” ujar Hj. Abu Bakar Bin Man dengan antusias, mengungkapkan kekaguman rombongan atas kesempatan yang didapat.

Tak hanya melihat fasilitas akademik, rombongan juga diajak mengunjungi ruangan Bimbingan Konseling (BK) untuk mengamati bagaimana proses penanganan dan pembinaan karakter santri dilakukan di Kauman.

Acara formal kemudian dilanjutkan di ruangan Majelis Guru Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Dalam sesi ini, Dr. Derliana, MA., memaparkan secara komprehensif sejarah dan transformasi yang telah dialami oleh Pesantren Kauman Muhammadiyah dari masa ke masa, termasuk peran pentingnya dalam pergerakan dan pendidikan di Indonesia.

Beliau juga memaparkan perkembangan signifikan pesantren dalam beberapa tahun terakhir, sebuah capaian yang dinilai telah meningkatkan mutu dan kepercayaan publik. Seluruh hadirin, termasuk tamu dari Kedah, tampak takjub dengan paparan yang disampaikan oleh Mudir Pesantren Kauman tersebut.

Dr. Derliana juga turut menyampaikan bahwa, popularitas Pesantren Kauman di tingkat internasional sangat tinggi, terlihat dari fakta bahwa Pesantren Kauman setidaknya mendapat 2 hingga 3 kali kunjungan setiap bulannya dari berbagai institusi pendidikan yang ada di negara Malaysia.

Sementara itu, Ketua Rombongan, Hj. Abu Bakar Bin Man, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat dan ilmu yang didapat selama berada di Pesantren Kauman.

“Kami berharap ilmu yang didapat di Pesantren Kauman ini menjadi pengalaman berharga bagi seluruh rombongan dan dapat kami aplikasikan di Kedah nanti untuk memajukan pendidikan,” tutur Hj. Abu Bakar Bin Man.

Sesi formal ditutup dengan penyerahan cenderamata sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi. Acara dilanjutkan dengan kunjungan rombongan ke Unit Ekonomi Kreatif Pesantren Kauman, yang merupakan penunjang utama bagi kemandirian finansial dan pengembangan entrepreneurship santri di Pesantren Kauman. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Kauman tidak hanya pada aspek akademik dan keagamaan, tetapi juga pada kemandirian ekonomi.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Lapas Kelas III Suliki Gelar Panen Raya Sayuran Dukung Ketahanan Pangan Nasional

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Suliki – Lapas Kelas III Suliki menggelar kegiatan Panen Raya Sayuran di lahan SAE Brandgang pada Rabu, 5 November 2024 sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta kemandirian warga binaan melalui kegiatan pertanian.

Panen raya tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas III Suliki, Farid Wajdi yang turut didampingi oleh jajaran pejabat struktural, pegawai, serta warga binaan. Kehadiran seluruh elemen dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi dan semangat gotong royong dalam membangun program pembinaan berbasis kerja produktif. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai rehabilitasi sosial di lingkungan pemasyarakatan.

Beragam jenis sayuran berhasil dipanen dalam kegiatan tersebut, antara lain terung, bayam, kangkung, dan pakcoy. Hasil panen ini tidak hanya menjadi bukti keberhasilan program pembinaan, tetapi juga berpotensi untuk mendukung kebutuhan pangan lokal serta memberikan keterampilan bertani kepada warga binaan sebagai bekal pasca pemasyarakatan.

Kepala Lapas Kelas III Suliki, Farid Wajdi dalam kesempatan panen ini menyampaikan, “Panen raya ini merupakan bukti nyata bahwa warga binaan mampu berkontribusi positif melalui kegiatan produktif seperti pertanian. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional dan program akselerasi menimipas, tetapi juga menjadi sarana pembinaan yang membekali mereka dengan keterampilan hidup. Dengan semangat kebersamaan, kami akan terus mendorong program-program yang memberdayakan warga binaan secara berkelanjutan.”

Dengan adanya kegiatan seperti ini, Lapas Kelas III Suliki menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif dan berdaya guna. Panen raya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk terus berinovasi dalam mendukung program nasional dan meningkatkan kualitas pembinaan terhadap warga binaan.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs