PERISTIWA
Giliran Jembatan Aur Duri 1 Ditabrak Tongkang Batu Bara, Pengawalan Pengangkutan Disorot

DETAIL.ID, Jambi – Pengangkutan batu bara di Provinsi Jambi tak kunjung luput dari sejumlah persoalan. Dioperasikan lewat jalur darat kemacetan jadi imbas yang harus ditanggung masyarakat. Ketika jalur transportasi sungai dengan pengunaan tongkang dioptimalkan, malah jembatan vital yang kerap dihantam.
Bayangkan dalam hitungan 2 bulan ini saja sudah 3 kali jembatan vital di provinsi Jambi ditabrak tongkang batu bara, 2 diantaranya Jembatan Muara Tembesi yang ditabrak tongkang pada akhir Maret lalu dan awal Mei 2024.
Terbaru, giliran jembatan Aur Duri 1 pula yang ditabrak tongkang batu bara. Dalam video dokumentasi yang tersebar luas di media sosial tampak jelas tongkang batu bara dengan muatan penuh menambrak fender (tiang pelindung) jembatan Aur Duri 1 pada Senin siang, 13 Mei 2024.
“Sore, iya betul. Langsung ke Pak Dir aja, kami lagi di lokasi,” kata Kasubdit Gakum Ditpolairud Polda Jambi, AKBP Wahyu Hidayat, dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp pada Senin, 13 Mei 2024.
Sementara Dir Polairud Polda Jambi Kombes Pol Agus Tri Waluyo belum merespons upaya konfirmasi awak media lewat seluler terkait peristiwa ini.
Kalau berdasarkan pantauan awak media dilokasi, salah satu tiang fender yang ditabrak terlihat reot. Hal ini pun semakin mengkhawatirkan mengingat fungsi vital jembatan Aur Duri 1 sebagai salah satu akses penghubung bagi perekononian Provinsi Jambi atau bahkan lintas timur sumatera.
Salah seorang warga setempat bahkan menceritakan jika sebelumnya juga fender jembatan itu sudah pernah disenggol tongkang. Namun terkesan tidak ada pembenahan, hingga akhirnya ketika ditabrak, salah satu struktur fender langsung roboh.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Iwan Wirata yang turun ke TKP mengaku bahwa dirinya sudah berulangkali mengingatkan kepada sejumlah instansi soal kerawanan pengangkutan batu bara lewat jalur sungai ini.
“Ini akan selalu terjadi kalau tidak ada pendampingan setiap membawa batu bara ini. Ya harus ada pengawalan,” ujar Ivan Wirata, Senin 13 Mei 2024.
Ivan pun meminta agar pihak Dishub dan juga BPJN agar ke depan segera membuat langkah-langkah atau tim terpadu yang mengawasi transportasi batu bara lewat sungai batanghari. Sebab menurut dia Jembatan Aur Duri 1 sudah berumur 35 tahun dan sampai sekarang pun seharusnya jembatan Aur Duri 1tidak punya jembatan duplikasi.
“Artinya kalau ini selalu ditabrak, ini kebetulanlah fendernya yang kena tapi kalau tiang fondasi utamanya yang kena ini bisa-bisa rubuh patah. Sempat roboh patah kita tidak punya jembatan duplikasi. Kita bayangkan lumpuh ekonomi lintas timur,” kata Ivan.
Makanya saya minta sekali lagi, lanjut Ivan, pengawalan terkait pengakutan material batu bara ini. Kemudian Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi itu juga meminta agar kedepan BPJN menganggarkan untuk duplikasi jembatan tambahan.
Dia berkaca pada beberapa provinsi seberti Sunatera Selatan, Riau dan banyak lagi dimana daerah-daerah tersebut sudah punya infrastruktur jembatan yang cukup banyak untuk menopang kinerja perekononiannya.
“Kita cuman berapa? Cuma 2. Aur Duri 1, Aur Duri 2,” katanya.
Lalu dengan kecelakaan berulang tongkang batu bara yang berujung pada rusaknya infrastuktur jembatan ini apakah transportasi batu bara lewat jalur sungai perlu di evaluasi? Ivan menjawab bahwa persoalan jalan khsusus yang belum tuntas mengharuskan pengangkutan batu bara lewat jalur sungai.
Menurut Ivan sebenarnya boleh-boleh saja metode transportasi sungai ini dimaksimalkan dengan catatan ada pengawalan, dan juga pengaturan soal muatan tongkang yang jelas.
“Dimaksimalkan dikawal, ditentukan kira-kira di saat air pasang dengan ketingian elevasinya. Muatannya diatur. Artinya jangan suka-suka, pengusaha batu bara jangan suka-suka dia gituloh. Makanya tadi saya bilang bikin tim terpadu. Termasuk Airud yang ngatur,” katanya
Sementara itu untuk pemilik tongkang dan tugboat yang menabrak jembatan Aur Duri 1, Wakil Ketua Komisi III ini berharap agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini sesuai dengan regulasi yang berlaku serta bertanggung jawab atas insiden yang ditimbulkan oleh kegiatan usahanya.
“Efek jeralah, sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
PERISTIWA
Dewan Komisi 3 Cek Masjid Islamic Center, Ajak Masyarakat Bersama Lakukan Pengawasan

DETAIL.ID, Jambi – Masjid Raya Tsamaratul Insan atau familiar dengan nama Masjid Islamic Center masih terus menarik perhatian publik. Dengan berbagai kontroversi yang mengiringinya sejauh ini, sejumlah Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Jambi turun melakukan kunjungan pada Senin, 7 Juli 2025.
Di antaranya Ketua Komisi 3 Mazlan, Sekretaris Ahmad Fauzi, Sapuan Ansori, Putra Absor, Hambali, dan Arwiyanto. Anggota Komisi 3 sekaligus Ketua Fraksi Nasdem, Sapuan Ansori bilang kunjungan tersebut sebagai tindak lanjut dari LHP BPK dan juga Probity Audit Inspektorat serta tindak lanjut atas berbagai kontroversi yang terus disuarakan oleh berbagai kalangan masyarakat di media massa.
“Jadi sekarang ini kan lagi masa pemeliharaan. Kami cek tadi dengan kawan-kawan itu sudah ada tukang yang melaksanakan perbaikan atas temuan BPK. Jadi kita sepakat tadi komisi 3, kita akan awasi terus secara intensif,” ujar Sapuan Ansori pada Senin, 7 Juli 2025.
Menurut Anggota Komisi 3 tersebut, pada saat tinjauan lapangan, secara umum konsultan pengawas maupun konsultan perencana mengklaim bahwa bangunan fisik masjid sesuai dengan perencanaan.
Namun Ansori bilang, bahwa pihaknya bakal mempelajari lebih lanjut terkait dengan berbagai temuan di lapangan. Dia juga mengajak kepada masyarakat Jambi agar bersama-sama melakukan pengawasan.
Atas berbagai temuan BPK serta hasil pemeriksaan Inspektorat dalam proyek senilai Rp 150 miliar tersebut, Sapuan mengaku Komisi 3 sudah ada catatan. Dinas PUPR beserta pelaksana pun diminta segera menindaklanjuti segala temuan pemeriksaan.
“Kita sekarang ini menjalankan fungsi pengawasan sesuai rekomendasi dari BPK maupun Inspektorat. Kalau ada yang menyatakan itu tidak sesuai dengan segala macam, itu biarlah ranahnya APH. Yang penting kita menjalankan fungsi pengawasan, jangan sampai LHP itu tidak ditindaklanjuti,” ujarnya.
Reporter: Juan Ambarita
PERISTIWA
Dua Pria Aniaya Korban Hingga Tangan Kirinya Buntung

DETAIL.ID, Merangin – Nahas nasib yang menimpa Juli (40), warga Desa Nilo Dingin Kecamatan Lembah Masurai, Merangin, Jambi. Ia harus merelakan tangan kirinya buntung dan menderita cacat seumur hidup, setelah dianiaya mengunakan senjata tajam.oleh dua orang pelaku.
Dari data yang dihimpun menyebutkan, aksi sadis yang dilakukan oleh dua orang pelaku PT (20) dan RW (20) berawal rasa dendam pelaku terhadap korban. Kedua pelaku warga Desa Sungai Tebal, Kecamatan Lembah Masurai.
Pelaku dendam kepada korban gara-gara kakak salah satu pelaku ditangkap dan ditahan oleh pihak berwajib atas informasi dari korban.
Sebelum peristiwa sadis tersebut terjadi, para pelaku ternyata sudah merencanakan untuk menghabisi korban, dan waktu yang ditunggu-tunggu saat korban melintas di hadapan kedua pelaku yang sedang memperbaiki jalan dekat Jembatan Sungai Nilo pada Jumat, 4 Juli 2025 pada pukul 11.00.
Kedua pelaku yang melihat korban melintas, lalu menghentikan pekerjaan mereka dan melakukan pengejaran terhadap korban. Saat itu RW mengejar korban dengan sepeda motor miliknya, sementara pelaku PT berlari mengejar korban. Pelarian korban berhasil dihentikan pelaku RW dan langsung berduel, Pelaku yang sudah menyiapkan senjata tajam langsung membacok punggung, dan bagian kepala korban, Bukan itu saja pelaku juga menebas tangan kiri korban hingga putus.
Tidak sampai di situ saja aksi pelaku terhadap korban. Saat pelaku PT datang langsung memegangi tubuh korban seperti memberikan kesempatan kepada pelaku PT untuk melukai tubuh korban dan pelaku PT lalu membacok bagian pipi kanan korban, dan korban langsung tak sadarkan diri dengan bersimbah darah.
Setelah puas menghajar korban yang sudah bersimbah darah, kedua pelaku berniat melarikan diri ke Sumatera Selatan dengan menggunakan mobil travel, namun aksi sadis kedua pelaku dilaporkan ke polisi.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung bergerak, mengejar kedua pelaku. Dengan dibantu Polres Merangin, pelarian kedua pelaku berhasil digagalkan. Kedua pelaku penganiayaan diamankan ke Polres Merangin.
Kapolres Merangin AKBP Roni Syahendra melalui Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Mulyono SH menyatakan bahwa kedua pelaku serta barang bukti sudah diamankan di Polres Merangin.
“Upaya kedua pelaku yang berupaya melarikan diri berhasil kita amankan. Kedua pelaku ini ternyata berniat menghilangkan nyawa korban terbukti aksi sadis yang dilakukan terhadap korban tak mengenal belas kasihan,” ujar Kasatreskrim.
Sementara para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP Jo Pasal 53 KUHP Jo Pasal 170 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Untuk diketahui korban pada saat ini masih dirawat intensif di RSUD Abunjani Bangko.
Reporter: Daryanto
PERISTIWA
Ada Wanita Hendak Selundupkan Narkoba ke LP Kelas II Jambi, Aksinya Digagalkan Petugas, Kini Ditangani Polisi

DETAIL.ID, Jambi – Seorang perempuan nekat hendak melakukan penyelundupan narkotika ke Lapas Kelas II Jambi, aksinya lantas memantik kecurigaan petugas lapas saat berada di pos jaga bagian luar lapas. Aksi perempuan tersebut pun berhasil digagalkan pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Kakanwil Dirjen PAS Jambi, Hidayat menguraikan semua berawal dari seorang wanita pengunjung lapas dengan gerak-gerik mencurigakan. Dan benar saja, ketika barang-barangnya dicek oleh petugas, terdapat 3 bungkus klip diduga narkotika jenis sabu-sabu diselundupkan dalam Pop Mie.
“Petugas membuka dan menemukan barang yang diduga narkoba jenis sabu-sabu. Kemudian kita pegang orangnya dan barangnya. Dan berkoordinasi dengan Polresta Jambi,” kata Hidayat pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Hidayat pun mengapresiasi langkah cepat Polresta Jambi, dimana Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binangga Siregar bersama tim langsung bergegas mendatangi Lapas Kelas II Jambi.
Usai melakukan pengecekan di LP Kelas II Jambi, Kombes Pol Boy bilang bahwa pihaknya sudah mengamankan sosok perempuan dan anak yang diduga hendak menyelundupkan narkoba tersebut.
“Untuk sementara kita sudah dapat identitas perempuan tersebut, dan kita tindaklanjuti, kita bawa ke Polresta,” ujar Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar.
Sementara disinggung terkait adanya komunikasi dari dalam Lapas Kelas II Jambi ikhwal percobaan penyelundupan narkoba tersebut, Kakanwil Dirjen PAS Jambi, Hidayat bilang bahwa saat ini masih dilakukan pendalaman.
“Lagi didalami oleh pihak berwenang, dalam hal ini Polresta Jambi,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita