Connect with us

DAERAH

Pelebaran Jalan Mendalo Masih Terkendala Soal Ganti Rugi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Muaro Jambi – Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Jambi, Edi Fernando membenarkan bahwa persoalan pelebaran jalan Mendalo sampai Sungai Duren sepanjang 7 kilometer masih terkendala soal kesepakatan harga ganti rugi tanah masyarakat.

Edi Fernando berkata, harga yang telah ditetapkan KJPP sebesar Rp2 juta per meter sementara masyarakat masih ngotot dengan harga Rp3 juta hingga Rp4 juta per meter. Ia berharap masyarakat dapat menerima ganti rugi lahan sesuai harga yang telah ditetapkan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

“Kami tidak mungkin mengganti rugi di atas harga yang telah ditetapkan KJPP. Itu melanggar aturan. Kami harapkan pengertian masyarakat demi kepentingan bersama,” kata Edi ketika dihubungi detail, Kamis (11/1/2018) sore.

Menurut Edi juga membantah bahwa Pemerintah Provinsi Jambi tidak melibatkan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dalam proses ini. “Itu sama sekali tidak benar,” ujarnya.

Namun keterangan Edi ini dibantah oleh salah seorang warga setempat, Toni Simorangkir (54). Menurut Toni, persoalan ini berlarut-larut karena keterlambatan pihak Pemerintah Provinsi Jambi merespons keinginan masyarakat.

“Seandainya Pemprov bergerak cepat pasti masyarakat tidak minta harga yang tinggi. Buktinya masih ada kok masyarakat yang bersedia dengan harga Rp2 juta per meter. Ini kan tidak, akhirnya ada pihak lain yang akhirnya mempengaruhi masyarakat agar menjual harga tanahnya dengan setinggi-tingginya,” ujar Toni kepada detail, Kamis (11/1/2018) sore.

Berlarut-larutnya kesepakatan ganti rugi pembebasan lahan ini dinilai LSM Development Global Reform (DOGER) – salah satu lembaga pemerhati kebijakan publik – membuktikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi tidak mampu meyakinkan masyarakat untuk menerima harga yang sudah ditetapkan.

Semestinya pemerintah harus segera mengambil inisiatif mengingat jalan Mendalo sepanjang 7 kilometer itu mendesak untuk dilebarkan. Kemacetan sepanjang jalan itu benar-benar luar biasa. Jalan itu bahkan sampai ditempuh hingga 1,5 jam.

“Kalau ternyata mereka tidak mampu menyelesaikan persoalan itu, saya harapkan pemerintah pusat untuk menyiapkan alternatif jalan lain,” kata Jonie Gaol, aktivis DOGER kepada detail, Kamis (11/1/2018). (DE 02)

DAERAH

Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID

Published

on

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir (tengah) meninjau kondisi Pujasera di Pantai Padang pada Sabtu, 22 Februari 2025. (DETAIL/Diona)

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.

“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.

Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.

“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.

Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.

“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.

“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

DAERAH

M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.

“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.

Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.

Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.

Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.

Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)

Continue Reading
Advertisement