Connect with us

DAERAH

Isu Pungli Pengurusan Sporadik Menerpa Kades Suak Putat

DETAIL.ID

Published

on

Kades Suak Putat

DETAIL.ID, Muaro Jambi – Kepemimpinan Kepala Desa Suak Putat, Kecamatan Sekernan, Santoso diterpa isu tidak sedap. Santoso diisukan telah menyalahgunakan kewenangannya sehingga menimbulkan kegaduhan di tengah warga.

Salah satu isu yang menerpa Pemerintah Desa Suak Putat terkait pungutan liar kepada warga. Kades Santoso diisukan telah memungut uang pengurusan sporadik tanah. Jumlah uang yang dipungut berkisar Rp300 hingga 500 ribu.

“Warga kami yang mengurus sporadik dipungut biaya. Salah satunya mertua Saipul di RT 01 Desa Suak Putat. Mertuanya itu dipungut uang Rp500 ribu untuk ngurus sporadik,” kata sumber yang meminta namanya tidak disebutkan kepada detail, Selasa (4/2/2020).

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]

Warga Desa Suak Putat, Saipul ketika ditemui di rumahnya mengakui bahwa mertuanya memang ada mengurus sporadik tanah. Namun, Saipul membantah adanya permintaan uang dalam proses pengurusan sporadik tanah milik mertuanya tersebut.

“Kalau pengurusan sporadik milik mertua saya itu tidak ada dipungut biaya. Saya ini kebetulan tim sukses dari Kades Santoso. Isu yang saya dengar, pungutan itu memang ada. Tapi, bukan mertua saya,” kata Saipul saat ditanyai detail, di rumahnya di Desa Suak Putat, Selasa (4/2/2020).

Saipul mengatakan, warga Desa Suak Putat saat ini memang tengah disibukkan dengan pengurusan sporadik. Pengurusan itu dilakukan warga seiring dengan adanya program PTSL dari BPN di desa tersebut.

“Jadi yang saya dengar, untuk ngurus sporadik itu warga dimintai uang dengan nilai bervariasi. Ada yang Rp300 ribu dan ada pula yang Rp500 ribu. Itu isu yang beredar di desa kami ini,” ujarnya.

Saipul menyebut kepemimpinan Kepala Desa Santoso memang telah banyak mengecewakan warga. Masalahnya, banyak janji politik yang disampaikan saat kampanye Pilkades tidak direalisasikan.

“Warga kami ini sudah banyak yang kecewa dengan kepemimpinan beliau, janjinya banyak yang tidak ditepati,” ujarnya.

Saipul bahkan mengungkap salah satu program bedah rumah yang tidak tepat sasaran di Desa Suak Putat. Program bedah rumah itu dinilai bermasalah karena pihak yang mendapat program itu adalah seorang oknum yang menjabat sebagai Kaur Pemerintah di Desa Suak Putat.

“Setahu saya program bedah rumah itu untuk orang miskin. Nah, yang dapat itu malah oknum Kaur Pemerintah Desa. Beliau itu orang kaya, punya mobil, motor tiga unit dan punya kebun. Ini salah satu bentuk ketidakadilan yang terjadi di desa kami ini,” ujarnya.

Kepala Desa Suak Putat, Santoso belum dapat dimintai keterangan terkait kebenaran isu yang beredar tersebut. Saat detail mendatangi Kantor Desa Suak Putat, yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat.

Demikian juga ketika dikonfirmasi melalui nomor handphonenya. Sama sekali tidak terdengar nada aktif. Memang sinyal handphone di Desa Suak Putat hingga saat ini masih sangat terbatas.

 

Reporter: Franciscus Simanjuntak

DAERAH

Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID

Published

on

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir (tengah) meninjau kondisi Pujasera di Pantai Padang pada Sabtu, 22 Februari 2025. (DETAIL/Diona)

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.

“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.

Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.

“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.

Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.

“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.

“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

DAERAH

M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.

“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.

Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.

Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.

Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.

Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)

Continue Reading
Advertisement