Connect with us

DAERAH

Kapolres Batanghari Imbau Masyarakat Bijak Menggunakan Medsos

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Batanghari – Suhu politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Batanghari, Jambi makin hangat terasa. Simpatisan pasangan calon setiap hari membanjiri media sosial dengan beragam pujian jagoan masing-masing. Tak jarang, ujaran saling serang berseliweran.

Kapolres Batanghari AKBP Heru Ekwanto mengimbau masyarakat terutama yang terlibat langsung dalam putaran Pilkada, harus lebih bijak dalam hal menggunakan media sosial. Sebab setiap tindakan akan menjadi tanggung jawab masing-masing individu.

“Siapa yang berbuat itulah yang akan menanggung resiko. Dalam undang-undang berbunyi, barang siapa, artinya tidak bisa diwakilkan, siapa yang melakukan itu harus bertanggung jawab,” kata perwira dua melati di pundak kepada detail, Senin 23 November 2020.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Masalah terungkap atau tidak, kata Heru, polisi sudah dibekali kecanggihan teknologi dan keterampilan SDM (Sumber Daya Manusia) Polri yang sudah mumpuni. Selama niat baik dan tidak ada keberpihakan, dia menyakini polisi bisa melakukan pengungkapan setiap kasus atau perkara.

“Insya Allah diberikan jalan terbaik dalam hal pengungkapan. Alhamdulillah sampai saat ini indikasi keberpihakan internal Polri tidak ada, dengan mudah anggota bisa digerakkan apapun yang menjadi perintah,” ucap mantan Kapolres Kerinci ini.

Heru berharap masyarakat lebih bijak mengambil sumber informasi yang di dapat, darimana informasi itu. Karena yang berhak memberikan informasi yaitu orang-orang yang betul-betul memiliki kapabilitas.

Terkait mungkin masalah pidana, berarti orang yang berhak pertama adalah pihak korban atau pelapor, saksi yang dilindungi undang-undang. Kemudian pihak kepolisian.

Kalau sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, kata dia, berarti pihak kepolisian yang boleh memberikan pernyataan apapun. Karena masyarakat sebagai korban atau pelapor telah menyerahkan kepada polisi. Hendaknya mereka jangan lagi memberikan statement keluar.

“Etikanya seperti itu, sehingga tidak terjadi publikasi yang salah arah, tidak bisa dipertanggungjawabkan, menambah, di edit dan lain-lain. Karena zaman sekarang mudah sekali mengedit foto, video, kalimat, mengedit tulisan sangat mudah sekali. Ingat, apa yang dilakukan dia harus bertanggung jawab,” ujarnya.

Heru kembali mengingatkan semua simpatisan masing-masing paslon agar memanfaatkan media sosial ke arah atau jalan yang benar sebagai upaya untuk mempublikasikan visi-misi, tanpa ada saling menyerang, tanpa ada membawa isu sara, tanpa ada uporia berlebihan dan tanpa ada tindakan memancing kerusakan serta memancing keributan.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

“Apalagi memprovokasi untuk tindakan melanggar hukum atau aturan-aturan yang ada, seperti itu. Terakhir, komitmen apa yang dilakukan bahwa semua yang sudah di share ke media sosial itu bahwa jejak digital tak bisa di hapus. Sekali lagi tolong sampaikan kepada masyarakat agar lebih bijak menggunakan media sosial daripada menyesal,” ujarnya.

Reporter: Ardian Faisal

DAERAH

Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID

Published

on

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir (tengah) meninjau kondisi Pujasera di Pantai Padang pada Sabtu, 22 Februari 2025. (DETAIL/Diona)

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.

“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.

Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.

“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.

Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.

“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.

“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

DAERAH

M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.

“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.

Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.

Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.

Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.

Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)

Continue Reading
Advertisement