Connect with us

NIAGA

Kurs Rupiah Siang Ini Menguat!

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Saham – Joe Biden untuk sementara unggul dalam perolehan suara elektor pada siang ini. Kondisi ini menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan kurs rupiah pada siang ini.

Mengutip data Bloomberg, Rabu 4 november 2020 dalam penutupan perdagangan sesi I, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.547 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 38 poin atau 0,26% dibanding penutupan perdagangan pasar spot pada Selasa sore 3 november 2020 di level Rp14.585 per dolar AS.

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk (BNLI), Josua Pardede mengatakan bahwa penghitungan suara hasil pilpres AS masih berlangsung. Sejauh ini Joe Biden masih unggul dalam perolehan suara elektor. Kondisi ini menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan kurs rupiah hari ini.

“Kemenangan Joe Biden akan sesuai ekspektasi pelaku pasar yang mengharapkan kebijakan AS yang lebih soft dalam hal kebijakan perdagangan dengan China,” kata Josua seperti dilansir Ipotnews, Rabu.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ include_author=”16″]

Selain itu, karakteristik kebijakan Joe Biden diprediksi berbeda dengan Donald Trump. Di bawah kepemimpinan Trump, kebijakan AS bisa dengan mudah berubah sewaktu – waktu tergantung pengumuman Trump melalui twitter. “Kebijakan AS diharapkan lebih stabil,” ujar Josua.

Sebagaimana diketahui, pemungutan suara pilpres AS masih berlangsung hingga Selasa malam 3 november 2020 waktu AS atau Rabu pagi WIB 4 november 2020. Berdasarkan pantauan Bloomberg hingga pukul 10.40 WIB, sejauh ini Joe Biden masih unggul dengan 131 suara Electoral College. Sementara itu, Trurmp masih mendapatkan 108 suara.

Biden meraih keuanggulan di sejumlah negara bagian, seperti Colorado, New Mexico, Illiois, New York, New Jersey, Delaware, Disctrict of Columbia, Virginia, Massachusetts, Connecticut, Rhode Island, dan Vermont.

Pada saat yang sama, Donal Trump meraih kemenangan di wilayah seperti Wyoming, Oklahoma, Kansas, Missouri, Arkansas, Louisiana, North Dakota, South Dakota, Mississippi, Tennessee, Indiana, Kentucky, Alabama, West Virginia, dan South Carolina.

Biden masih membutuhkan 129 suara Electoral College lagi sebelum memastikan kemenangannya di Pilpres AS 2020. Untuk memastikan kemenangan Pilpres AS, Donald Trump atau Joe Biden harus meraih minimal 270 Electoral College, atau suara elektoral, dari 538 yang diperebutkan di 50 negara bagian.

Sistem Pilpres di AS berbeda dengan Pilpres di negara lain, khususnya Indonesia. Di AS, para pemilih sebenarnya tidak langsung memilih presiden, namun mereka menentukan partai mana di negara bagian mereka yang dipilih untuk mengirimkan wakil sebagai Elecotral College.

NIAGA

DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.

Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.

Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.

“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.

Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.

Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.

“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.

Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.

“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

NIAGA

Harga TBS Sawit Periode 6 – 12 Juni Turun Tipis

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi untuk periode 6 – 12 Juni 2025 mengalami penurunan, Kamis, 5 Juni 2025.

Berdasarkan hasil rapat penetapan harga oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, harga TBS untuk usia tanaman 10 – 20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.287,72 per kilogram, turun Rp 1,09 dari periode sebelumnya.

Penurunan harga juga tercatat secara rata-rata pada seluruh umur tanaman, yaitu sebesar Rp 0,68 per kilogram.

“Harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) pada periode ini tercatat sebesar Rp 13.026,14 per kilogram, sementara harga rata-rata inti sawit mencapai Rp 11.879,60 per kilogram,” kata Kadis Perkebunan Hendrizal, Kamis 5 Juni 2025.

Harga tersebut berdasarkan pada indeks K yang digunakan dalam penetapan harga adalah 94,56 persen.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

NIAGA

Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Turun Periode 16–22 Mei 2025, Berikut Harga CPO dan Kernel

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Bidang PSPHP telah menetapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 16 hingga 22 Mei 2025.

Hasil rapat yang digelar pada Kamis, 15 Mei 2025 mencatat adanya penurunan harga TBS dibandingkan periode sebelumnya.

“Harga TBS untuk umur tanaman 10–20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.292,77/kg, turun Rp 149,39/kg dari harga pekan lalu. Rata-rata penurunan harga TBS berdasarkan umur tanaman mencapai Rp 136,40/kg,” kata Kabid Sarpas Disbun Provinsi Jambi, Bukri pada Jumat, 16 Mei 2025.

Adapun harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) tercatat sebesar Rp 12.797,50 sementara harga rata-rata inti sawit atau kernel mencapai Rp 12.921,05 dengan indeks K yang digunakan dalam perhitungan harga berada pada angka 94,18%.

Menurut Bukri, penurunan harga TBS disebabkan oleh melemahnya permintaan pasar global serta turunnya harga minyak nabati lainnya, yang turut memengaruhi harga sawit.

“Penyebab harga turun, permintaan melemah. Minyak nabati lain juga turun,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs