DAERAH
Kasus Sembuh Bertambah 23, Tujuh Orang Positif Swab-PCR

DETAIL.ID, Batanghari – Pasien sembuh dari gigitan virus corona asal Kabupaten Batanghari, Jambi meningkat drastis.
Juru bicara Satgas COVID-19 daerah ini Elfi Yennie mengatakan, penambahan 23 kasus sembuh terjadi pada 22 Desember 2020.
“Hari ini ada penambahan 7 kasus positif swab-PCR dan 23 kasus sembuh,” ujar Elfi dalam keterangan tertulis diterima detail, Rabu 23 Desember 2020.
Kepala Dinas Kesehatan ini berkata, pasien kasus positif berinisial LHA (24) perempuan, hasil swab mandiri, MKU (30) laki-laki, riwayat kontak erat pasien 2882, AR (46) perempuan, riwayat kontak erat pasien 2882, SKS (19) perempuan, suspek COVID-19, R (51) laki-laki, riwayat kontak erat pasien 2882, TPS (24) perempuan, riwayat kontak erat pasien 2882 dan FA (44) perempuan, hasil screening RDT reaktif.
“Kasus konfirmasi pada umumnya dari hasil pelacakan kontak, berasal dari beberapa kecamatan. Data kumulatif per 22 Desember 2020 yakni; 287 konfirmasi, 199 sembuh dan 9 kematian,” katanya.
Berikut daftar 23 pasien sembuh asal Kabupaten Batanghari dengan inisial dan umur;
- Pasien 2248 laki-laki, inisial ZAS (19) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2249 perempuan, inisial HT (32) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2251 perempuan, inisial YSH (22) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2252 perempuan, inisial PUH (24) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2253 laki-laki, inisial DWO (41) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2254 perempuan, inisial RID (47) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2261 perempuan, inisial LET (37) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2418 laki-laki, RON (47) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2419 laki-laki, NYP (56) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2420 perempuan, SPG (53) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2421 perempuan, WEN (33) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2272 perempuan, TTS (39) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2425 laki-laki, SKA (30) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2426 perempuan, YNS (18) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 1992 perempuan, ELJ (45) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2471 laki-laki, ABA (27) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2502 perempuan, RES (34) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 1811 perempuan, HFE (56) suspek COVID-19/komorbid hipertensi
- Pasien 1484 perempuan, SPA (53) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2384 perempuan, FDH (28) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2250 perempuan, AGR (30) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2431 laki-laki, SPM (37) riwayat hasil screening RDT reaktif.
- Pasien 2416 perempuan, LF (24) riwayat hasil screening RDT reaktif.
Reporter: Ardian Faisal
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)