Latah dan Mudah Panik? Jangan Investasi di Kripto

kripto

DETAIL.ID, Teknologi – Sudah menjadi rahasia umum yang diketahui oleh para pemain Kripto bahwa investasi Kripto memiliki volatilitas tinggi. Apakah itu volatilitas? Seperti namanya, kami akan mengurainya secara detail.

Banyak pemberitaan yang menjadi hantu bagi para investor baru dunia kripto, menakut-nakuti mereka tentang bahaya investasi Kripto. Tidak salah, hanya saja kurang bijak menggunakan bahasa yang ‘lebay’ (berlebihan).

Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi/naik-turunnya harga sebuah komoditi, baik itu saham, valuta asing (valas), maupun kripto.

Dalam dunia kripto, tingkat volatilitasnya sangat tinggi. Hal ini berarti, harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat pula, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu.

Volatilitas ini merefleksikan tingkat besarnya risiko yang didapat ketika melakukan perdagangan kripto maupun menginvestasikan nilai terhadap kripto. Semakin tinggi volatilitas, semakin banyak pula potensi keuntungan yang bisa dipanen. Tapi hal ini juga berbanding lurus dengan tingkat resiko kerugian.

Tidak ada batas atas dan batas bawah dalam penentuan harga kripto, murni bergantung pada aktivitas dan psikologi pasar. Hal inilah yang membuat trader maupun investor tidak dapat memperkirakan secara pasti apakah harga saat ini merupakan titik tertinggi atau titik terendah.

Banyaknya pemain baru yang baru mulai terjun menjadi makanan empuk bagi para spekulan. Mereka menakuti-nakuti dengan beragam isyu sehingga terpancing untuk menjual. Ketika psikologi pasar terpengaruh dengan tren jual, maka dapat dipastikan harga akan terjun.

Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk menampung kripto dengan nilai jual rendah. Mereka tentunya tahu pasti bahwa badai buatan bisa mereka hentikan.

Para trader harian, yaitu pemain yang memperjual-belikan kripto dengan target margin harga rendah dan menjual rugi (cut-loss) dengan tingkat risiko kerugian yang mampu mereka tanggung. Trader biasanya menggunakan analisa teknikal sebagai alat.

Para Investor, biasanya menggunakan analisa fundamental sebagai acuan menentukan kelayakan investasi. Mereka membeli koin kripto di saat harga murah dan membiarkannya bergerak bebas dalam kurun waktu yang cukup lama. Mereka biasa tidak terlalu peduli dengan harga harian yang bisa terbang-terjun cepat.

Para spekulan (whale), menggunakan sentimen dan mencoba menciptakan psikologi pasar untuk mengeruk pendapatan dari selisih kerugian yang dihasilkan pasar.

Saat ini volatilitas kripto masih sangat tinggi karena belum ada keseimbangan antara permintaan (demand), fungsi (utility), dan kasus penggunaan (use case). Jika 3 hal tersebut sudah menemukan keseimbangannya, maka nilai sebuah kripto akan menemukan tingkat nilai yang stabil.

Jika anda terlalu mudah panik dan latah dalam mengambil keputusan, maka sangat tidak disarankan untuk memperdagangkan komoditi kripto.

Exit mobile version