Connect with us
Advertisement

DAERAH

Pemkab Bentuk Pansel Evaluasi PTT, Sekda: Membebani APBD

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Batanghari – Jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) daerah pimpinan Muhammad Fadhil Arief (MFA) rupanya sangat membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Sekretaris daerah Muhammad Azan mengatakan evaluasi PTT segera dilakukan guna pencegahan ‘kebocoran’ APBD tahun depan. Pemkab Batanghari kini telah membentuk panitia seleksi (Pansel) PTT.

“Berkenan dengan rencana tahun anggaran 2022 nanti, Pemkab Batanghari mengambil kebijakan mengevaluasi pegawai kontrak atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang menjadi beban APBD,” kata Azan dikonfirmasi detail pekan ini.

Ia berujar evaluasi PTT sifatnya untuk mengukur atau mengetahui sejauh mana jumlah PTT Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memenuhi kebutuhan rasio sesuai analisis jabatan dan analisis beban kerja (Anjab-ABK) masing-masing OPD.

“Evaluasi PTT dilakukan oleh Pansel bekerjasama dengan OPD dan Kabag Organisasi selaku manajerial daripada pegawai atau struktur. Bagian Organisasi nanti bekerjasama dengan BKPSDMD Batanghari,” ucapnya.

Sesuai hasil pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Batanghari tempo hari, kata Azan, rencana untuk tahun anggaran 2022, bahwa PTT yang menjadi beban APBD di semua OPD berjumlah 6.100 orang lebih.

“Berkenan dengan jumlah yang akan kita evaluasi, kami selaku Ketua Pansel sedang menunggu laporan dari Kepala BKPSDMD berdasarkan usulan dari kawan-kawan OPD,” katanya.

Sehingga nanti berdasarkan Anjab-ABK OPD, Kabag Organisasi dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) melakukan evaluasi penyesuaian usulan OPD sesuai kebutuhan menurut standar Kementerian PAN-RB atau Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Kita akan melakukan sesuai kaidah yang ada berupa uji formil maupun uji materil. Uji formil berarti menjawab soal-soal sesuai tupoksi masing-masing OPD dan uji materil akan melakukan wawancara oleh Pansel,” ujarnya.

Pansel evaluasi PTT akan melakukan tahapan-tahapan hingga akhir tahun ini. PTT berjumlah 6.100 orang lebih akan mengikuti tes. Ia berkata kebutuhan PTT masing-masing OPD tidak bisa diukur karena sesuai Anjab-ABK.

“Pansel akan melakukan analisa. Pansel tidak serta-merta menerima usulan Anjab-ABK masing-masing OPD. Pansel punya hitungan teknis juga berdasarkan masukan dari teman-teman BKPSDMD dan Kabag Organisasi,” ucapnya.

Berapa jumlah anggaran gaji PTT setiap bulan? Azan tak menjawab secara rinci, rata-rata seorang PTT menerima gaji Rp 1,250 juta. Ada sebagian PTT menerima gaji lebih dari Rp 1,250 juta, ada pula sebagian PTT menerima gaji kurang dari Rp 1,250 juta.

“Kurangnya tak seberapa, tapi lebihnya jelas banyak, karena jenjang masing-masing berbeda. Misalnya (maaf) penjaga malam, petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Damkar, BPBD dan Satpol PP, gaji mereka diatas Rp 1,250 juta,” ucapnya.

Dari jumlah 6.100 orang PTT, kata Azan, lebih dari 70 persen menerima gaji diatas Rp 1,250 juta perorang perbulan. Berkenan angka atau data realnya, Azan mohon waktu. Menurut dia, bicara angka dan data tak bisa kira-kira. Tapi dia meyakini dan memastikan, bahwa dari jumlah PTT 6.100 orang lebih, 70 persennya diatas Rp 1,250 juta.

“Berarti 30 persen menerima gaji dibawah Rp 1,250 juta perorang perbulan. Evaluasi bukan hanya berlaku untuk PTT, para ASN juga akan dilakukan evaluasi,” katanya.

Editor: Ardian Faisal

DAERAH

Warga Tak Lagi Keluhkan Jalan Rusak, Tanjakan Lantak Seribu Dirigid Beton

DETAIL.ID

Published

on

Warga Lantak Seribu tak lagi keluhkan jalan rusak, tampak pekerja tengah mengecor tanjakan Lantak Seribu. (DETAIL/Daryanto)

DETAIL.ID, Merangin – Problem warga Lantak Seribu Kecamatan Renah Pamenang yang selalu mengeluhkan jalan tanjakan rusak beberapa tahun lalu, yang menjadi akses warga, kini sudah mulai diperbaiki oleh pemerintah daerah.

Jalan tersebut memiliki kontur tanah merah yang labil, apalagi kendaraan yang melintas sering bermuatan melebihi tonase, sehingga permukaan jalan menjadi mudah rusak.

Ruas jalan sepanjang 300 meter yang sering dikeluhkan itu, terlihat sudah mulai dikerjakan dengan kontruksi jalan Rigid Beton, lantai dasar jalan diratakan kemudian diberi mal besi, diisi dengan rangka besi dan dicor mengunakan mobil jenis molen yang membawa bahan semen bercampur pasir.

Sehingga pengerjaan jalan tidak terlalu memakan waktu yang lama, hanya saja butuh waktu untuk bisa dilalui sebab coran harus benar-benar kering dan mengeras.

“Alhamdulillah ada dua titik jalan yang nantinya akan dirigid Beton, satu titik di tanjakan ini sepanjang 300 meter, sementara titik kedua di tanjakan yang menuju Desa Tambang Emas sepanjang 267 meter,” ujar Kades Lantak Seribu, Sukamto pada Rabu, 19 November 2025.

Dua titik tanjakan diakui Sukamto, sering dikeluhkan masyarakat sebab sudah berkali-kali dilakukan pengecoran secara mandiri, tetapi mudah hancur juga.

“Alhamdulillah, atas ikhtiar bersama warga, pemerintah daerah mendengarkan keluhan kami, sehingga ada dua titik jalan yang akan dirigid Beton sepanjang 567 meter. Jalan ini menjadi jalan alternatif warga bukan hanya untuk pergi ke pabrik sawit, tetapi jalan ini juga menjadi jalan pintas untuk bisa sampai ke jalur Lintas Sumatera ,” katanya.

Bukan hanya dua titik jalan yang dirigid beton, namun pemerintah daerah juga sudah melakukan perbaikan jalan dan penimbunan titik tertentu dari Dea Tanjung Benuang – Lantak Seribu sampai batas Sarolangun.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemda Merangin, yang sudah peduli dengan masyarakat kami, jalan sudah diperbaiki dan masyarakat makin mudah untuk membawa hasil perkebunannya, tentu yang kita harapkan perekonomian meningkat dan masyarakat makin sejahtera,” tutur Sukamto.

Reporter: Daryanto

Continue Reading

DAERAH

Outing Class Seru Bersama TK Plus Ma’arif Padang Panjang

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang – TK Plus Ma’arif Padang Panjang melaksanakan kegiatan Outing Class ke SMK Negeri 1 Padang Panjang pada Rabu, 19 November 2025. Anak-anak tampak antusias mengikuti kegiatan seru dan penuh pengalaman baru!

Kegiatan dimulai dengan showing tour ke laboratorium Program Keahlian Perhotelan, di mana mereka diajak melihat langsung berbagai fasilitas seperti kamar hotel, laundry, dan restoran. Anak-anak belajar mengenal dunia perhotelan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Tak berhenti di sana, keseruan berlanjut di laboratorium Program Keahlian Kuliner, tempat anak-anak diajak membuat donat bersama kakak-kakak siswa kuliner dan perhotelan.
Dengan bimbingan dan pendampingan yang ramah, suasana belajar menjadi penuh tawa dan semangat.

Kegiatan ini merupakan bentuk dari pembelajaran mendalam (deep learning) yang dilaksanakan oleh TK Plus Ma’arif Padang Panjang, di mana anak-anak diajak belajar secara langsung dari pengalaman nyata di lingkungan sekitar. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan kemandirian sejak dini.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Diduga AH, Oknum yang Membawa Perambah TNKS Puluhan Hektare

DETAIL.ID

Published

on

Kawasan hutan TNKS yang tampak mulai dirambah. (ist)

DETAIL.ID, Merangin – Diduga sosok AH yang menjadi salah satu orang yang mengajak para perambah hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), jahkan jumlah perambah yang dibawa bukan hanya puluhan tetapi semenjak tahun 2017 sudah ratusan perambah yang dibawa masuk untuk menggarap hutan TNKS.

Dari berbagai sumber informasi, sebelum terjadi konflik tanggal 26 Oktober 2025 lalu, AJ sudah menyampaikan kepada warga Renah Alai, Kecamatan Jangkat bahwa batas wilayah Pulau Tengah adalah Sungai Mentalin, padahal batas antar desa Pulau Tengah Renah alai sudah ada batasnya yaitu di Sungai Gedang.

Sementara itu keberadaan AH selama ini tidak diketahui kejelasannya, sebab di Desa Pulau Tengah rumah yang dihuni juga tidak terdapat di dalam adat setempat. Sementara dari keterangan warga, gegara ulah AH dan kelompoknya yang sudah berani merambah kawasan hutan TNKS sudah seluas hampir 80 Ha.

“Ini sangat meresahkan masyarakat Renah Alai, sebab di situ sumber air PLTMH dan sumber air bersih yang dikonsumsi masyarakat Renah Alai, apalagi sumber air bersih dilindungi adat desa kami,” ujar At, Warga Renah Alai.

Selama ini masyarakat sangat melarang agar hutan TNKS tidak boleh dirambah, agar tidak mengganggu sumber air .

“Kami sangat melarang masyarakat untuk tidak merambah hutan TNKS, untuk dijadikan kebun,” katanya.

Namun sayangnya oknum AH bersama kelompoknya  selalu menghasut dan melakukan perambahan hutan TNKS. Aksi AH pernah di cegat masyarakat, tetapi berakhir cekcok dan mengeluarkan kata-kata seperti mengancam.

“Dia mengatakan ingin menghancurkan persatuan adat Renah Alai dan Serampas, dan mengajak orang-orang dari luar Jambi untuk merambah di wilayah TNKS yang berada di wilayah Gunung Masurai. Ini terbukti dengan dimulainya membuka jalan menggunakan excavator dari Danau Pauh menuju Renah Alai Gunung Masurai. Kami sangat berharap agar pemerintah terkait bisa segera turun menyelesaikan masalah ini, sehingga masyarakat bisa hidup tentram dan damai,” ucapnya lagi.

Jika ancaman yang disampaikan oleh AH terjadi, maka sudah dipastikan kebanggaan masyarakat Jangkat bisa hilang, dan lokasi wisata hutan di Renah Alai terancam.

“Harapan kami pihak TNKS bisa segera bertindak, agar tidak ada lagi perambah hutan di wilayah adat dan wilayah TNKS yang terus menerus membuat isi lahan di TNKS diperjualbelikan untuk digarap para pendatang,” katanya tegas.

Reporter: Daryanto

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs