Connect with us

DAERAH

Dapat Protes Sanak Saudara Gegara Pembangunan Jalan, Ini Jawaban Tegas Bupati Fadhil Arief

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Batanghari – Pembangunan ruas jalan menuju lokasi Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) tahun lalu bikin Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief dapat protes sanak saudara.

Total anggaran pembangunan jalan itu mencapai Rp 13,6 miliar. Ruas jalan pertama sepanjang 8 km meliputi; Teratai, Desa Olak, Desa Muaro Singoan, Desa Aro dan Desa Sungai Baung.

Pembangunan jalan ini menyedot anggaran Rp 8,3 miliar. Sedangkan pembangunan ruas jalan kedua meliputi; Desa Sungai Baung hingga Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian. Anggaran jalan ini Rp5,3 miliar.

Bupati Fadhil Arief menyampaikan protes sanak saudara dari atas podium Musrenbang RKPD 2023. Padahal pembangunan jalan itu merupakan pilihan dalam rangka membuat prioritas.

“Dalam rangka membuat prioritas, pasti ada yang tidak sepakat, pasti ada yang tidak setuju. Karena manusia cenderung untuk membuat dirinya nyaman, ini akan secara alami di buat Tuhan,” kata Fadhil.

Kelompok-kelompok masyarakat seperti ini akan mengatakan desanya sangat perlu dan kecamatannya sangat butuh. Mereka lupa dengan desa-desa dan kecamatan lain.

“Saya sewaktu menjadi pegawai kantor Camat sering mengikuti Musrenbang dan merasakan bahwa jalan di desa A itu sangat jelek. Setelah saya mengikuti sosialisasi Pilkada, saya ketemu jalan yang lebih buruk lagi dari jalan tempat saya tinggal,” ujarnya.

Fadhil cerita pernah dapat protes oleh orang Pasar Terusan pada tahun 2021. Sewaktu refocusing anggaran, Pemkab Batanghari malah menganggarkan pembangunan jalan kategori rehab berat.

“Pengerjaan proyek pembangunan jalan meliputi Teratai hingga Sungai Baung dan Sungai Baung hingga Bajubang Laut. Orang Pasar Terusan, dusun saya menyampaikan; Dil, kami Pilkada kemarin dukung kau habis-habisan, karena kita besanak,” ucap Fadhil menirukan.

Ia menyadari tak mengeluarkan apapun terhadap kampung halamannya sewaktu sosialisasi Pilkada dan segala macam halnya. Dasar inilah kemudian masyarakat menyampaikan kondisi jalan mereka buruk tapi mengapa tidak didahulukan.

“Saya jawab, jalan Pasar Terusan – Simpang Terusan di bangun tahun 1984. Sedangkan jalan Sungai Baung hingga Teratai dibangun tahun 1982. Kondisi kerusakan jalan sama, tapi masyarakat di sana menderita lebih lama,” ucap Ketua DPW PPP Jambi ini.

Jalan Simpang Terusan – Pasar Terusan, kata Fadhil hanya dinikmati satu desa dan bukan merupakan jalan tembusan ke desa-desa lain. Hal-hal begini yang harus bisa masyarakat semua pahami.

“Kita harus berpikir dengan jernih, kita harus mempunyai nurani. Bagaimana penderitaan orang yang lebih berat dari kita, kita harus ikhlaskan untuk didahulukan,” ujarnya.

“Hari ini saya sampaikan, apabila kita tidak punya kejernihan hati, tidak bisa berpikir positif tentang itu, maka kita akan saling ngotot-ngototan,” katanya.

Fadhil meyakini semua yang hadir dalam gelaran Musrenbang RKPD 2023, semua stakeholder di Kabupaten Batanghari, punya nurani yang baik, punya kelapangan dada dan punya kebesaran jiwa.

“Bahwa penderitaan yang paling menderita harus didahulukan untuk dilakukan pembangunan,” ucapnya.

Editor: Ardian Faisal

DAERAH

Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID

Published

on

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir (tengah) meninjau kondisi Pujasera di Pantai Padang pada Sabtu, 22 Februari 2025. (DETAIL/Diona)

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.

“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.

Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.

“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.

Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.

“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.

“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

DAERAH

M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.

“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.

Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.

Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.

Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.

Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)

Continue Reading
Advertisement