DAERAH
Genjot Capaian Vaksinasi Covid-19, Kapolres Batanghari Mengumpul Forkopimcam

DETAIL.ID, Batanghari – Ajun Komisaris Besar Polisi Mochammad Hasan sengaja mengundang forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Muara Bulian, guna memberikan paparan pentingnya vaksinasi Covid-19.
Kapolres Batanghari 41 tahun ini dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan kegiatan vaksin bukan keinginan Polri, bukan keinginan Bupati dan bukan keinginan Kepala Dinas Kesehatan.
“Ini (vaksin) perintah Presiden, karena Presiden milik rakyat. Presiden tak ingin rakyatnya sakit gegara penyakit corona,” katanya melalui pengeras suara, Sabtu 19 Maret 2022 di Polsek Muara Bulian.
Hasan bersyukur capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Batanghari berada di tengah-tengah dari seluruh kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Jambi.
“Artinya perlu kita genjot ya bersama Bu Kadinkes. Alhamdulillah Bu Kadinkes sudah semangat ya sejak ada saya. Kalau semangat saya 100 persen, semangat Bu Kadinkes harus 101 persen,” ujarnya.
Capaian target vaksinasi Covid-19 tak akan terwujud tanpa sinergitas Kapolsek, Camat dan Danramil Muara Bulian. Terpenting lagi, kata Hasan adalah peran aktif Lurah, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat dan Tokoh Agama.
“Masyarakat Bulian butuh lindungan. Bu artinya butuh dan Lian artinya perlindungan. Jadi masyarakat Bulian sangat butuh perlindungan dari Kapolsek, Camat dan Danramil,” kelakar perwira dua melati.
Kapolsek, Camat dan Danramil harus berbarengan dalam mengejar target capaian vaksinasi Covid-19 dalam wilayah Kecamatan Muara Bulian. Hasan tak ingin ke-tiga abdi negara berjalan sendiri-sendiri.
“Gak bisa Camat berdiri, Kapolsek ke kanan, Danramil ke kiri, gak bisa. Bagaimana tiga orang ini segitiga tripika harus bareng-bareng, gak bisa bergerak sendiri-sendiri,” ucapnya.
Begitu juga yang dilakukan Kapolres Batanghari bersama Bupati dan Forkopimda lainnya. Ia mengaku selalu beriringan jalan dengan pemerintah kabupaten. Dengan begitu, tujuan mulia Presiden Joko Widodo membuat rakyat sehat bisa terwujud.
“Saya harus setia kepada negara dan pimpinan. Artinya, pimpinan disini bukan cuma Kapolri, bukan cuma Kapolda, bukan cuma Kapolres, tapi pimpinan tertinggi adalah Presiden,” katanya.
Hasan mengimbau Forkopimcam Muara Bulian harus mendukung segala kebijakan dan perintah Presiden selaku pimpinan tertinggi negara Indonesia. Upaya ini penting dilakukan bagi kelangsungan kehidupan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Jadi, Presiden itu tertinggi, turun ke bawah lagi Gubernur, turun ke bawah lagi Bupati. Sama juga dengan polisi, pimpinan tertinggi Kapolri, turun lagi Kapolda, lalu Kapolres dan terakhir Kapolsek. Semuanya tegas lurus seperti itu,” ucapnya.
Editor: Ardian Faisal
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)