Connect with us

DAERAH

Perdana Ketemu Suku Anak Dalam, Air Mata Kapolres Hasan Menetes

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Batanghari – Mendampingi kunjungan kerja Menteri Sosial Tri Rismaharini menuju pemukiman kelompok Suku Anak Dalam (SAD) rupanya jadi pengalaman berharga AKBP M Hasan.

Lelaki 41 tahun kelahiran Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, perdana berbincang bareng anak-anak dan pria dewasa SAD sejak menjabat Kapolres Batanghari.

Hasan tak sadar dua bola matanya meneteskan air mata sewaktu jongkok di depan tiga anak perempuan SAD. Sembari menggenggam tongkat komando, keharuan penggila MotoGP ini bertambah jadi kala menatap polos wajah lawan bicaranya.

“Kecintaan anak-anak SAD Sungai Terap kepada Indonesia bikin saya haru. Mereka menancapkan bendera merah putih mini bergagang kayu sebelum saya ajak bicara. Ini kali pertama saya bertemu saudara sebangsa setanah air,” kata Hasan kepada detail, Jumat 18 Maret 2022 diruang kerjanya.

Ayah satu anak ini bilang kehidupan kelompok SAD masih sangat tradisional. Mereka benar-benar perlu perhatian khusus serta sentuhan-sentuhan dari pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah daerah.

“Kehidupan mereka harus bisa sederajat dengan kita, tidak ada diskriminasi, tidak ada perbedaan,” ucap sulung lima bersaudara.

Alumnus Akpol 2002 mulanya bingung mendengar jawaban anak-anak SAD atas pertanyaan yang dia lontarkan. Wajar saja, mereka tak bicara menggunakan bahas Indonesia, melainkan bahasa rimba.

“Saya tanya umur anak-anak itu berapa, mereka bingung. Beruntung ada teman-teman KKI Warsi yang meneruskan komunikasi dengan mereka sekaligus menjawab pertanyaan saya,” katanya.

Usai berbincang singkat dengan kelompok anak-anak, Hasan lalu menuju kumpulan kelompok lelaki dewasa SAD Sungai Terap. Senyum khas terpancar dari bibir mereka menyambut ramah ayunan langkah kaki Hasan.

“Mereka tak tahu kalau saya Polisi, mereka kaget bisa bertemu saya karena selama ini hidup di hutan. Selama berdiskusi dengan saya mereka terlihat ceria sambil ketawa-ketawa,” ujar mantan Kasubdit 2 Harda Ditreskrimum Polda Jambi.

Kebutuhan paling mendesak kelompok SAD menurut Hasan adalah sembako. Ia melihat konsumsi makanan kelompok ini alakadar. Misalnya, ubi dan hasil buruan yang makin sulit diperoleh.

“Ketika diberikan nasi dengan lauk seperti telur, daging ayam dan makanan olahan di luar dari hutan, mereka lahap makannya dan senang dapat makanan enak,” katanya.

Dosen Muda Akpol Lemdikpol 2013 tak mengira bisa membonceng Mensos Risma usai penamaan pohon dalam lingkungan pemukiman kelompok SAD. Padahal protokoler kementerian meminta Risma masuk mobil menuju lokasi Community Center.

“Bu Risma menolak naik mobil, beliau malah pingin naik motor bareng Kapolres. Perjalanan dari lokasi penanaman pohon ke community center berjarak 1,5 km,” kata Hasan sumringah.

Ia mengaku santai membonceng Mensos Risma karena biasa melintasi medan tanah kuning sedikit berlumpur. Hal ini disebabkan olahraga trail adventure sudah mendarah daging bagi mantan Kasat Lantas Polres Palopo tajun 2010.

Editor: Ardian Faisal

DAERAH

Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID

Published

on

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir (tengah) meninjau kondisi Pujasera di Pantai Padang pada Sabtu, 22 Februari 2025. (DETAIL/Diona)

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.

“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.

Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.

“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.

Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.

“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.

“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

DAERAH

M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.

“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.

Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.

Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.

Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.

Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)

Continue Reading
Advertisement