DAERAH
Sering Terbuang, Lidi Sawit Ternyata Laku di Pasar Ekspor

DETAIL.ID, Jambi – Kelapa sawit merupakan tanaman yang punya segudang manfaat karena semua bagiannya dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.
Mulai dari buah sawit sebagai sumber minyak nabati, batang yang kuat dapat dimanfaatkan menjadi papan untuk keperluan bangunan. Daun yang lebar bisa dirajut menjadi atap serta akarnya bisa diukir menjadi kerajinan.
Bukan hanya itu, lidi sawit yang dihasilkan dari tulang daun kelapa sawit juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Provinsi Jambi sebagai salah satu daerah perkebunan sawit yang luas memiliki potensi sebagai penyedia bahan baku lidi sawit.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi mencatat, luas tanaman sawit yaitu 1.033.354 hektare. Artinya bahan baku lidi sawit sangat melimpah di provinsi Jambi.
Produk turunan dari kelapa sawit ini sangat dilirik pasar global karena kebutuhan yang cukup besar. Negara- negara yang membutuhkan lidi sawit ini yaitu Pakistan, Malaysia, Nepal dan Thailand untuk peralatan kebersihan rumah tangga serta sebagai alat penyapu gandum.
Kementerian pertanian pun mencatat bahwa produk sampingan kelapa sawit ini diminati di berbagai negara.
Salah satu daerah yang berhasil ekspor lidi sawit adalah Sumatera Utara (Sumut). Pada tahun 2019, volume ekspor lidi sawit mencapai 6,3 ribu ton dengan 81 pengiriman. Lalu meningkat sebanyak 34,9 persen pada tahun 2020 mencapai 8,5 ribu ton dengan frekuensi pengiriman 119 kali.
Ekspor lidi sawit juga melejit walau dalam masa pandemi Covid-19. Terakhir pada bulan Juni 2020, Sumut mengirim lidi sawit ke Pakistan sebanyak 416,5 ton.
Sementara itu, tetangga Provinsi Jambi, Riau juga telah melakukan ekspor lidi sawit.
Menurut Mahasiswi Universitas Jambi asal Riau, Hana mengatakan bahwa di daerahnya sedang eksis usaha lidi sawit ini.
“Di kampung enak, bisa dapat uang jajan dari hasil mengumpulkan dan membersihkan lidi sawit. Anak-anak sepulang sekolah pun ikut, lumayan dapat 2000-4000 per kilogramnya,” ujar Hana pada Minggu, 20 Maret 2022.
Ia menambahkan bahwa lidi sawit memiliki pengepul yang dijemput ke rumah-rumah warga satu kali seminggu dan akan diekspor ke India.
“Ada pengepulnya. Sekali seminggu dijemput ke rumah-rumah. Itu mau dikirim ke India,” tutur Hana.
Saat panen kelapa sawit, biasanya pelepah daun hasil pemangkasan ditumpuk di sekitar pohon sawit dan dibiarkan membusuk. Namun, saat ini lidi sawit dapat memberikan nilai tambah dan menjadi salah satu komoditas ekspor.
Reporter: Frangki Pasaribu
DAERAH
Bupati HM Syukur Jenguk Warga Terserang Tumor, Pengobatan Langsung Diurus Tuntas

DETAIL.ID, Merangin – Begitu mendapat informasi ada salah seorang warganya di RT 10 RW 02 Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Tabir terserang penyakit tumor, Bupati Merangin HM Syukur langsung turun menjenguk pada Kamis, 22 Mei 2025.
Setibanya di rumah warga yang diketahui bernama Ny Kamiyah itu, Bupati Syukur langsung merasa iba dan sangat kasihan. “Ini harus cepat diobati hingga sembuh, kasihan mata sebelah kiri sudah tertutup tumor,” ujar Bupati Syukur didamping Kadis Kesehatan drg Soni Propesma dan Kadis Kominfo M Arief.
Ny Kamiyah itu menderita tumor sudah terlalu lama. Tidak berobat karena faktor biaya. Pernah berobat, tapi terjadi miskomunikasi dengan administrasi. Setelah dicek kartu BPJS-nya tidak masalah, ia bisa berobat.
“Soal biaya-biaya operasional kita tanggung jawab semua, supaya Ny Kamiyah ini bisa berobat. Besok sudah bisa dirujuk dari Puskesmas Rantau Panjang ke Rumah Sakit Kol Abundjani Bangko,” kata Bupati Syukur.
Selanjutnya lanjut bupati, nanti dari Rumah Sakit Kol Abundjani Bangko dirujuk lagi ke rumah sakit di Padang atau di Kota Jambi. Harapan bupati yang sifatnya begini, harus bisa cepat dibereskan semua.
Menurutnya, tanggung jawab pemerintah itu melindungi, memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini yang harus dipastikan. Pemkab Merangin sudah menganggarkan untuk 10 ribu peserta Jamkesda, ini harus dimanfaatkan dengan baik, untuk warga yang belum ada jaminan kesehatannya.
Bupati tidak ingin ada warga yang terkendala berobat, gara-gara tidak ada biaya. Bupati minta Kepala Puskesma aktif mengecek kesehatan masyarakatnya. Jangan menunggu masyarakat yang berobat ke Puskesmas.
“Banyak masyarakat yang tidak mau berobat, karena mereka tidak tahu persyaratan administrasinya. Kepala Puskesmas wajib tahu kalau ada masyarakat di wilayah kerjanya mengalami penyakit permanen,” ucap Bupati.
Terpisah Kadis Kesehatan Merangin drg Soni Propesma menambahkan, akan menangani proses pengobatan Ny Kamiyah semaksimal mungkin, sehingga bisa sembuh dari penyakitnya.
Besok akan langsung kita cek kondisi kesehatan Ny Kamiyah di Rumah Sakit Kol Abundjani Bangko. Setelah diketahui bagaimana kondisinya, nanti kita akan sesuaikan apa dirujuk ke Rumah Sakit di Kota Jambi atau di Padang,” tutur drg Soni Propesma.
Sementara itu Kepala Puskesmas Rantau Panjang dr Ayu, mengakui kalau Ny Kamiyah sudah pernah berobat di Poli Umum Puskesmas Rantau Panjang, namun saat itu orang tuanya juga sedang mengurus pengobatan adik ipar Ny Kamiyah.
“Setelah berobat sekali itu, memang Ny Kamiyah tidak pernah berobat lagi. Kami akan langsung segera urus pengobatan Ny Kamiyah ini, hingga dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Kol Abundjani Bangko,” kata dr Ayu. (*)
DAERAH
Resmi Dilantik, Kamesworo Resmi Lanjutkan Estafet Kepemimpinan untuk Majukan Rutan Sampang

DETAIL.ID, Sampang – Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Sampang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur pada hari ini, Rabu, 21 Mei 2025.
Acara pelantikan berlangsung khidmat dan penuh makna, disaksikan oleh jajaran pejabat struktural serta pegawai pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Ditjenpas Jatim.
Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas Jatim menegaskan pentingnya integritas, profesionalisme, dan inovasi dalam menjalankan tugas sebagai Pemimpin. Ia berharap, kepemimpinan yang baru dapat membawa semangat perubahan dan pelayanan yang lebih baik, baik kepada warga binaan maupun masyarakat luas.
“Pemasyarakatan saat ini harus bergerak maju. Tidak cukup hanya menjalankan tugas administratif, tapi juga harus mampu menjadi agen perubahan,” ujar Kakanwil.
Karutan Sampang, Kamesworo menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Rutan Sampang, dengan menjaga amanah jabatan dan membangun kerja sama yang solid dalam membina para warga binaan serta menjaga keamanan dan ketertiban di rutan.
Pelantikan ini menandai awal baru bagi Rutan Sampang dibawah Kepemimpinan Kamesworo, untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan yang humanis, sesuai dengan semangat reformasi birokrasi yang diusung Ditjenpas.
Reporter: Diona
DAERAH
Bupati Syukur: Jembatan Limbur Sudah Boleh Dilewati

DETAIL.ID, Bangko – Jembatan Gantung Desa Limbur, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, yang sempat viral di dunia maya, sekarang sudah bisa dilewati masyarakat. Bahkan sekarang pengguna jembatan aman, bisa mondar-mandir di jembatan tersebut.
Hal ini menyusul telah rampungnya pengerjaan rehap jembatan, yang sebagian lantainya pernah dilepas. Ketika itulah, tiga orang guru disaat para pekerja jembatan belum datang, nekat meniti tali baja jembatan tersebut, sehingga videonya viral.
“Hari ini penggunaan Jembatan Gantung Desa Limbur sudah saya resmikan, masyarakat sudah aman dan boleh melewati jembatan ini,” ujar Bupati pada acara Peresmian penggunaan Jembatan Gantung Desa Limbur Merangin, Selasa, 20 Mei 2025.
Sebelumnya Bupati memang sangat melarang siapa saja melewati jembatan itu, karena lantainya sedang dilepas. Di pangkal jembatan itu juga sudah dipasang larangan untuk tidak melewati jembatan tersebut.
Pada acara peresmian yang berlangsung di pangkal jembatan itu, hadir Helmi, anggota DPRD Merangin, Kadis Kominfo M Arief, Camat Pamenang Barat Bambang, Plt. Kadis Limbur Merangin Sargawi dan para tokoh masyarakat setempat.
Selain itu juga hadir tiga orang guru, Risma, Indriyanti dan Siti Aisyah yang nekat melewati jembatan itu disaat perbaikan. Bupati sempat berang dengan para guru itu, tapi setelah mendapat penjelasan, Bupati memahami dan memaafkannya.
Diceritakan Risma, mereka nekat melewati jembatan pada pagi itu karena membawa soal ujian untuk anak-anak muridnya.
“Kalau saya tidak nekat menyeberangi jembatan itu anak-anak tidak bisa ujian, untuk itu saya minta maaf Pak Bupati,” ujarnya.
Risma, Indriyanti dan Siti Aisyah, juga sempat menceritakan kondisi sekolahnya, yang bila hujan atapnya bocor. Usai acara peresmian jembatan tersebut, Bupati dan para guru sempat meninjau kondisi SD Negeri 177 Merangin itu.