Connect with us

DAERAH

Kolam Retensi Penampung Banjir Bakal Jadi Wisata Baru

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Medan – Pemerintah Kota (Pemko) sudah punya rencana untuk membangun sejumlah kolam retensi untuk menampung luapan air hujan yang berpotensi menjadi banjir.

Kadis PU Kota Medan, Topan Ginting, kepada sejumlah wartawan di Medan, Minggu 16 Oktober 2022, menyebutkan pembangunan kolam retensi akan dilakukan di Griya Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.

Lalu direncanakan di Jalan Abdul Hakim, Kelurahan PB Selayang I, persisnya tak jauh dari Kantor Camat Medan Selayang.

Ini dilakukan guna mengatasi banjir yang selama ini terjadi akibat meluapnya Sungai Selayang.

Kemudian, kata dia, ada empat kecamatan lain yang akan dibangun kolam retensi yakni di Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Polonia dan Medan Tuntungan.

“Saat ini rencana pembangunan kolam retensi di empat kecamatan sudah masuk dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED),” kata Topan.

Wisata Baru

Nah, selain rencana membangun kolam retensi, Pemko Medan juga berencana menjadikan kolam retensi menjadi kawasan wisata baru.

Kata Topan, salah satu kolam retensi yang tengah dibangun berlokasi di Griya Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, sangat tepat untuk dijadikan lokasi wisata baru, khususnya wisata air.

Sebagai informasi, kolam retensi di Griya Martubung sebenarnya merupakan danau buatan yang dibangun oleh pihak Perum Perumnas sejak lama.

Namun danau buatan itu tidak terlalu maksimal. Oleh Pemko Medan, dana buatan itu dimaksimalkan menjadi kolam retensi sebagai rencananya menjadi tempat wisata air.

Selain kolam retensi, danau yang memiliki luas sekitar 10 hektar ini juga akan dijadikan wisata air guna mendorong peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

“Kita akan jadikan Danau Martubung ini menjadi kolam resapan. Fungsi utamanya untuk penanganan banjir,” kata Topan.

Lalu, ujarnya, setelah kolam penampungan dibangun dan dibuat bagus, serta fungsi utamanya sebagai penanganan banjir telah terlaksana, kemudian akan dijadikan penunjang ekonomi bagi warga sekitar kawasan tersebut melalui kegiatan pariwisata.

“Mudah-mudahan nanti bisa menikmati wisata air di Danau Martubung ini,” Topan.

Kata Topan, pembangunan kolam retensi telah dimulai 20 Juni 2022 dan proses pengerjaannya direncanakan 190 hari kalender dan direncanakan selesai Desember 2022.

Tidak hanya sebagai pengendali banjir, Topan menilai kolam retensi nantinya juga akan dilengkapi dengan taman bermain dan jogging track sehingga warga sekitar dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.

Kata dia, ada tiga bagian yang akan dibangun di Danau Buatan Martubung yakni kolam retensi/waduk untuk penampungan air hujan.

“Untuk pembangunan kolam lumpur serta fasilitas taman bermain dan jogging track akan dilanjutkan pengerjaannya pada awal tahun 2023,” ujar Topan.

Untuk spesifikasi konstruksi kolam retensi ini, terang Topan, berukuran 432 x 176 meter dengan kedalaman 2 meter.

“Kolam retensi ini mampu menampung volume debit air berkisar 75.129 m3. Kemudian untuk spesifikasi konstruksi kolam lumpurnya berukuran 75  x 165 meter dengan kedalaman 6 meter dan mampu menampung volume debit air berkisar 74.000 m3,” ungkapnya.

Sedangkan untuk kolam lumpur ini sendiri, papar Topan, dilengkapi dengan bak penyimpanan sampah.

Lalu, board crested weir, pintu air dan pompa banjir/lumpur. Sedangkan spesifikasi konstruksi taman, sambungnya, berukuran 219 x 93 meter dengan luas 20.000 m2.

“Adapun kegunaan pembangunan kolam retensi ini dalam jangka pendek akan mampu mengurangi 6 titik lokasi genangan air yang ada di Kecamatan Medan Labuhan,” ujarnya.

“Jika konstruksinya selesai akan mengurangi genangan air di Kelurahan Besar Martubung dan Kelurahan Martubung sejumlah 77 titik genangan air,” kata Topan mengakhiri.

Reporter: Heno

DAERAH

Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID

Published

on

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir (tengah) meninjau kondisi Pujasera di Pantai Padang pada Sabtu, 22 Februari 2025. (DETAIL/Diona)

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.

“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.

Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.

“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.

Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.

“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.

“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

DAERAH

M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.

“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.

Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.

Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.

Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.

Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)

Continue Reading
Advertisement