DETAIL.ID, Jakarta – Sejak pembukaan Sesi I perdagangan hari ini, harga saham AGRO dan ARTO bergerak menguat di peringkat pertama dan kedua top gainers Kompas 100.
Seperti dirilis UjungJabung.com, Jumat 21 Oktober 2022 pukul 10.02 WIB, harga saham AGRO bergerak menguat dari 520 ke 560, naik 40 poin atau 7,69%. Sementara harga saham ARTO bergerak menguat dari 5.400 ke 5.725, naik 325 poin atau 6,25%.
Perlu diketahui, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menyampaikan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan melaksanakan haknya dalam pelaksanaan rights issue Bank Raya, sehingga pada aksi korporasi ini sudah bakal terserap 85,72 persen.
“Pemegang saham utama perseroan, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan melaksanakan haknya dalam PM-HMETD X,” demikian disebutkan dalam Prospektus Ringkas AGRO yang dipublikasikan BEI di Jakarta, Rabu malam, 5 Oktober 2022.
Seperti diketahui, AGRO berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue maksimal 3,5 miliar saham dalam upaya memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun paling lambat 31 Desember 2022.
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan tersebut bernilai nominal Rp100 per lembar atau setara dengan 15,39 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh AGRO. Saat ini kepemilikan BBRI sebesar 85,72 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh AGRO.
Selain itu, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) diborong Citibank Singapore S/A Government of Singapore pada Selasa, 4 Oktober 2022. Tak diketahui persis harga pembeliannya, namun pada hari itu harga ARTO bergerak di kisaran Rp 6.500 hingga Rp 6.875 dan ditutup Rp 6.675.
Data KSEI yang diperoleh mengungkapkan Citibank Singapore membeli sebanyak 4,496 juta lembar saham tersebut. Jika harga penutupan yang dipakai, maka transaksi tersebut senilai lebih Rp 30 miliar.
Data juga menyebutkan dengan pembelian itu, Citibank Singapore menguasai 1,134 miliar saham atau 8,18 persen, sedikit naik dari 8,15 persen sebelum transaksi.