DAERAH
Terungkap! Identitas Asli Mayat Telanjang di Pantai Ngurawe Gunung Kidul
DETAIL.ID, Jawa Tengah – Polisi menemukan mayat hamil misterius pagi ini di Pantai Ngurawe di Tanjung Sari, Gunung Kidul. Mayat tersebut merupakan warga Purworejo, Jawa Tengah.
“Inisial RN (Warga) sudah teridentifikasi. (Warga) Purworejo,” kata AKBP Gunungkidul Kapolres Gunungkidul Edy Bagus Sumantri saat dihubungi wartawan pada Selasa, 15 November 2022.
Edy juga mengungkapkan RN meninggal saat hamil padahal masa kehamilan lebih dari 5 bulan.
“Menurut hasil USG scan dokter (usia kehamilan) 28 minggu,” ujarnya. Karena polisi masih melakukan penyelidikan.
“(Penyebab kematian RN) masih dalam penyelidikan,” ujarnya. Sementara itu AKP Kapolsek Tanjung Sari Wawan Anggoro menambahkan, RN masih tergolong muda. “Saya warga Jawa Tengah sampai umur 25 tahun,” ujarnya.
Sebelumnya, jenazah seorang perempuan ditemukan terapung di pantai Ngrawe Desa Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Tubuh telanjang ini belum teridentifikasi.
Kepala SAR, Srisudhyant, Kecamatan Gunung Kidul, Satrimmas Distrik 2, menjelaskan pada pukul WIB 07.00, kejadian bermula saat salah satu warga mendorong seseorang yang tertelungkup di pinggir pantai. Saat warga mengetahui hal tersebut, mereka langsung melaporkannya ke anggota SAR yang sedang memantau Pantai Ngrawe.
“Sudah terapung saat ditemukan warga. Warga terus melapor ke SAR, yang segera dievakuasi,” katanya kepada wartawan di Gunung Kidul Selasa, 15 November 2022.
Setelah dievakuasi, tim SAR dan Polres Tanjung Sari membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari. Hal itu karena tim SAR tidak dapat mengidentifikasi jenazah dan kondisi jenazah dalam keadaan telanjang.
“Temuan sebelumnya menunjukkan bahwa itu adalah perempuan, telanjang, dan (bagian tubuh) utuh dan juga mata serta hidungnya baru mengeluarkan darah,” katanya.
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)
DAERAH
Jajaran Polres Bengkulu Selatan Gelar Aksi Bersih-bersih di Mako Polres

DETAIL.ID, Bengkulu Selatan – Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, jajaran Polres Bengkulu Selatan melaksanakan kegiatan kebersihan di lingkungan Markas Komando (Mako) Polres Bengkulu Selatan pada Jumat, 21 Februari 2025. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kenyamanan lingkungan kerja.
Dalam kegiatan ini, seluruh personel Polres Bengkulu Selatan termasuk Pejabat Utama (PJU) turut serta membersihkan berbagai area, termasuk halaman depan, ruang kerja, serta fasilitas umum di sekitar Mako Polres. Mereka membersihkan berbagai area disekitar Mako mulai dari halaman depan, ruang kerja, hingga fasilitas umum lainnya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan lingkungan kerja tetap tertata rapi, sehat, serta mencerminkan disiplin dan kepedulian terhadap kebersihan.
Kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari agenda rutin yang dilakukan untuk menjaga kebersihan kantor serta menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dan produktif. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk kebersamaan antarpersonel dalam membangun solidaritas di lingkungan kepolisian.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, S.IK turut mengapresiasi semangat dan kebersamaan personel dalam menjaga kebersihan lingkungan kerja. Menurutnya, lingkungan yang bersih dan terawat dapat meningkatkan semangat kerja serta mencerminkan citra positif kepolisian di mata masyarakat.
“Kebersihan merupakan bagian dari disiplin. Dengan menjaga kebersihan lingkungan kerja, kita juga mencerminkan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” ujar Kapolres Bengkulu Selatan.
Selain menjaga kebersihan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarpersonel. Melalui kerja sama dalam membersihkan lingkungan, diharapkan terjalin kekompakan dan kebersamaan yang semakin erat di antara seluruh anggota Polres Bengkulu Selatan.
Kebersihan dan kenyamanan di lingkungan kerja dapat terus terjaga, sehingga memberikan dampak positif bagi kinerja personel dalam melayani masyarakat.
Reporter: Dewi