“Sampai Selasa , 22 November 2022 pagi pukul 07.00 WIB, sebanyak 1.802 gardu dan 17 penyulang telah berhasil beroperasi kembali,” kata Manager PLN UP3 Cianjur Muhammad Hermansyah, dikutip dari Antara, Selasa , 22 November 2022.
Hermansyah menuturkan bahwa pihaknya telah mengerahkan alat berat untuk mempercepat perbaikan jaringan dan tiang roboh akhir gempa.
“Fokus kami melaksanakan penormalan kelistrikan untuk fasilitas publik antara lain kantor pemerintahan, Puskesmas dan rumah sakit. Kemarin sore pasokan untuk RSUD Cianjur, RSUD Cimacan, RSDH Cianjur, dan RS Bhayangkara telah wajar seluruhnya,” ujar Hermansyah.
Untuk merenggangkan korban gempa, PLN turut mendirikan tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur guna memuat pasien dan warga yang rumahnya mengalami kerusakan.
Selain itu, PLN juga sudah membangun dapur lazim bagi warga terdampak. Sebanyak 500 paket makanan sudah didistribusikan kepada warga.
Bagi masyarakat yang memerlukan gosip tentang kelistrikan dan memberikan pengaduan mampu mengakses aplikasi PLN Mobile.
Sebelumnya, PT PLN mengerahkan ratusan petugas dan berbagai perlengkapan untuk memulihkan keadaan kelistrikan pasca gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, pada Senin , 21 November 2022 siang.
“Ratusan petugas dari PT PLN (Persero) dikerahkan dan bergerak cepat. Sampai dengan pukul 18.00 sebanyak 33 persen penyaluran pelanggan (penyulang) sukses dipulihkan, sementara sisanya dalam proses penormalan,” kata Hermansyah.
Adapun gardu distribusi yang telah menyala sebanyak 322 gardu dengan sekitar 50 ribu konsumen terdampak telah berhasil dinormalkan dan menyala kembali.
“Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur dengan segera. Tentunya dalam pelaksanaan peran petugas tetap mengedepankan keamanan warga,” ucapnya.