“Prajurit Marinir 400 personel. Karena tanggap darurat bantu penyelamatan dan pencarian korban, bantu sarana dan prasarana yang rusak,” kata KSAL Laksamana Yudo Margono di Mabes Tentara Nasional Indonesia AL, Cilangkap, Jakarta
“Kan ada Telkom, jalan rusak bisa dilakukan kembali. Jadi tentara kita kerahkan dapat bantu penelusuran korban atau evakuasi dan Sarpras yang tak jalan,” ucapnya.
Satgas Tentara Nasional Indonesia AL Peduli Cianjur juga telah dibentuk. Yudo mengatakan rajurit marinir yang terjun fokus pada penelusuran dan penyelamatan korban.
Yudo mengatakan pihaknya juga sudah mengerahkan 25 truk yang berisi pinjaman berupa sembako sampai 38 tim medis ke Cianjur. Nantinya, pengerahan dukungan itu akan dikoordinasikan dengan Pemkab Cianjur.
“Nanti kita siapkan Rumah Sakit Lapangan di sana. Bisa merawat 100 pasien. Di situ mampu betah, ada ruang operasi, ICU ada semua. Ada alat berat kita kirim, Yon Zeni di utamanya di sana,” kata ia.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari menyebut seribu personel dari sejumlah kodim dan batalyon dikerahkan.
“Sampai pagi ini telah sekitar 1.000 orang prajurit dari satuan-satuan terdekat mirip Yonif R 300/Brajawijaya, Yonarmed 5/Pancagiri dan Kodim 0608/Cianjur yang telah dikerahkan membantu penanganan gempa di Cianjur,” kata Hamim saat dihubungi, Selasa , 22 November 2022.
TNI AD juga akan mengerahkan prajurit dari satuan-satuan pelayanan untuk menolong penanganan mirip kesehatan serta dapur umum.
“Hari ini (Selasa) akan diterjunkan lagi serdadu satuan pelayanan seperti satuan transportasi , kesehatan dan zeni,” kata dia.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin , 21 November 2022. BNPB mencatat 62 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka.
Ribuan bangunan mengalami kerusakan. Sejumlah akses dari dan ke Cianjur pun sempat putus. Listrik juga mati di sejumlah daerah.