Demikian dikutip dari situs gosip Axios, Jumat, 23 Desember 2022.
Sementara itu, mengutip dari Reuters, menurut sumber kantor berita tersebut, sejauh ini Bloomberg belum menelepon Rupert Murdoch untuk membicarakan kemungkinan pembelian Dow Jones dan surat kabar andalannya Wall Street Journal.
Dua orang yang mengenali duduk perkara tersebut mengatakan tidak ada pendekatan yang dilaksanakan dari pihak Bloomberg ke Murdoch.
Sementara itu, juru bicara Washington Post menyampaikan media massa yang dibeli Jeff Bezos pada 2013 seharga US$250 juta mengatakan institusi isu tersebut tidak untuk dijual.
Sebelumnya diberitakan upaya mengakuisisi surat kabar besar telah menarik perhatian Bloomberg sebelumnya, tergolong New York Times dan Financial Times.
Sumber Reuters mengatakan akuisisi bentuk apa pun diklaim akan memberi miliarder berusia 80 tahun itu properti media raksasa untuk memublikasikan jadwal politiknya seperti menanggulangi pergantian iklim, atau mempromosikan undang-undang senjata yang lebih ketat.
Hal itu pun diamini akademisi dari sekolah bisnis Universitas Columbia, Eli Noam.
“Akuisisi Bloomberg atas [Washington Post] belum tentu hanya keputusan bisnis. Mike B yaitu seorang pembuat kebijakan/politik, walikota, calon presiden, dan akuisisi semacam itu akan menunjukkan alat untuk memengaruhi kebijakan publik Washington,” kata Eli Noam, profesor emeritus di sekolah bisnis Universitas Columbia.
Bloomberg pernah menjadi wali kota tiga kala New York City. Dia juga pernah sempat ingin maju pemilihan Presiden 2020 dari Partai Demokrat.
Menurut perhitungan Forbes, Bloomberg adalah orang terkaya ke-12 di dunia, dengan asumsi kekayaan bersih US$76,8 miliar.
Penggabungan dengan Wall Street Journal atau Dow Jones akan membuat raksasa data dan info keuangan sehingga memperkuat cengkeraman Bloomberg pada industri sambil menawan pengawasan dari regulator antimonopoli.
Axios memberitakan bahwa Bloomberg menyaksikan Dow Jones, juga penerbit Barron’s dan MarketWatch, selaku opsi ideal. Namun, tak menutup kemungkinan Bloomberg akan pula berbelanja Washington Post seandainya Bezos kesengsem untuk menjualnya.
Juru bicara Bloomberg L.P. menolak laporan tersebut dan menyebutnya sebagai spekulasi. “Tidak ada yang perlu dikomentari,” katanya.
Sementara itu, Dow Jones tidak secepatnya menyikapi ajakan komentar dari Reuters. Michael Bloomberg dan Bezos juga tidak segera menyikapi undangan komentar. Juru bicara Rupert Murdoch pun menolak untuk menunjukkan komentar.