“Kerusakan infrastruktur tersebut mengakibatkan sebanyak 185.498 pelanggan di Pulau Lombok terdampak, kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram, Wiedhyarno Arief, Sabtu, 24 Desember 2022 seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan hujan disertai topan yang terjadi di sebagian besar daerah Pulau Lombok semenjak Jumat , 23 Desember 2022 sampai Sabtu, menjadikan banyak pohon tumbang yang menimpa tiang listrik PLN.
Hal itu menimbulkan sejumlah daerah mengalami pemadaman listrik, tergolong di sebagian kota Mataram.
Selain itu pemadaman juga terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat adalah Kecamatan Gunung Sari, Labuapi, dan Gerung. Hal serupa di sebagian kawasan di Kabupaten Lombok Tengah yaitu Selong Belanak, Montong Gamang, Aik Bukak, dan Pododol.
“Mohon maaf bagi pelanggan yang terdampak padam. Lokasi terdampak cuaca sangat luas. Seluruh tim sampai Sabtu pagi sedang berada di lapangan untuk melaksanakan perbaikan,” ujar Wiedhy.
Ia menyebutkan sebanyak 231 personel gabungan diterjunkan untuk mempercepat proses penormalan. Untuk mempercepat penormalan, suplai listrik juga dialihkan dari jalur yang lain atau dimanuver.
“Kondisi di lapangan yang masih hujan angin, menjadi salah satu hambatan dalam proses perbaikan. Namun, kami akan berusaha semaksimal mungkin. Apabila diperlukan, kami akan kerahkan lebih banyak lagi agar perbaikan mampu segera dituntaskan,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada warga untuk melapor keadaan jaringan yang memiliki peluang berbahaya.
“Mohon kerja sama dari penduduk , jika menemukan kondisi jaringan yang sekiranya berpotensi ancaman untuk mampu secepatnya melaporkan lewat aplikasi PLN Mobile untuk mampu segera kami tindaklanjuti,” katanya.
Banjir di Lombok
Sementara itu, sejumlah daerah di Lombok mengalami banjir efek hujan lebat diikuti topan yang melanda wilayah pulau itu sejak Jumat malam hingga Sabtu Sore.
Salah satunya yakni di Desa Banket Parak, Kecamatan Pujut dan Desa Kidang Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
“Air sungai meluap, sehingga masuk ke halaman rumah warga,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Tengah, Zamzuri di Praya, Sabtu.
Banjir tersebut cukup mengusik kegiatan masyarakat, alasannya adalah ketinggian air mencapai paha orang akil balig cukup akal, tetapi pihaknya belum bisa menunjukkan data rinci terkait warga yang terdampak.
“Kita sedang turun di lokasi untuk menunjukkan dukungan, tetapi kanal jalan ke TKP belum bisa dilewati, alasannya air cukup tinggi,” katanya.
Sebelum, pada Jumat lima desa di lingkar Mandalika terendam banjir, tetapi keadaan telah wajar sesudah aparat melakukan evakuasi.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah menerangkan, setelah dilakukan pengecekan langsung sedikitnya sekitar lima desa yang terdampak banjir yakni Desa Kuta, Desa Sengkol, Desa Mertak, Desa Bangkat Barak dan Desa Sukadana.