Komandan pasukan gabungan Ukraina, Serhiy Nayev, yakin pembicaraan Putin dan Presiden Alexander Lukashenko di Minsk akan membicarakan rencana serangan terbaru dan tunjangan militer lebih luas dari Belarus. Sebab, dikala ini, pasukan Rusia di Ukraina disebut terus melemah hingga hanya bisa dalam posisi bertahan.
“Saya yakin pembicaraan di Minsk terkait aksi lebih lanjut kepada Ukraina dan utamanya keterlibatan yang lebih luas dari angkatan bersenjata Belarus dalam operasi melawan Ukraina, menurut pendapat kami juga dari evaluasi di lapangan,” ujar Nayev mirip dikutip Reuters.
Kekhawatiran itu juga dialami sebagian pejabat dan warga Belarus, utamanya oposisi pemerintah. Kelompok oposisi, yang sebagian besar dibungkam dan dipenjara, takut kalau Belarus lambat laun akan dicaplok Rusia akhir kedekatan Minsk-Moskow yang makin mengkhawatirkan terutama semenjak perang di Ukraina berlangsung.
Namun, Putin membantah rumor yang menyebut dirinya ingin menguasai Belarus dalam pernyataan bersama Lukashenko di Minsk. Lawatan Putin ini terbilang langka karena berjalan di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang kembali memanas.
“Rusia tidak tertarik untuk mengambil semua orang, ini tidak masuk akal,” kata Putin seperti dikutip AFP.
Putin berujar Belarus merupakan “sekutu terdekat dan mitra strategis” Rusia. Oleh karena itu, rumor bahwa Rusia hendak merebut Belarus menurutnya fitnah dari musuh.
Menanggapi hal ini, Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price pun mencibir pernyataan Putin. Price mengatakan pemimpin Rusia itu hanya membual.
“Saya kira pernyataan semacam itu ialah ironi yang tiba dari pemimpin yang berupaya mencari waktu ketika ini untuk mencaplok tetangga sebelahnya yang hening,” kata Price.
“Kita telah menyaksikan rezim (Presiden Belarus) Lukashenko yang pada hakikatnya menyerahkan kedaulatan dan kekuasaannya pada Rusia.”
Kedua negara itu merupakan sekutu dalam Collective Security Treaty Organization (CSTO), organisasi pimpinan Rusia tentangan NATO. Moskow dan Minsk juga sering berlatih militer bersama untuk mengintegrasikan struktur militer kedua negara.
Beberapa jam sebelum Putin mendarat di Minsk, Moskow bahkan merilis rekaman latihan bersama yang memperlihatkan manuver tank dan tembakan penembak jitu di lokasi latihan yang tertutup salju.
Belarus sendiri selama ini dikenal sebagai pihak berpengaruh yang membantu Rusia menginvasi Ukraina. Beberapa pasukan Rusia bahkan dilaporkan sempat ditempatkan di perbatasan Belarus sebelum dikerahkan ke Ukraina di permulaan invasi pada Februari kemudian.