DAERAH
Dua Insiden Kecelakaan Kerja Terjadi dalam Sebulan di PetroChina, Ini Kata Kadisnakertrans Provinsi Jambi
Jambi – Belum habis satu bulan, peristiwa kecelakaan kerja sudah 2 kali terjadi di perusahaan minyak dan gas, PetroChina. Kecelakaan ini pun telah melukai pekerja hingga menelan korban jiwa.
Insiden pertama terjadi pada Minggu, 18 Desember 2022 di area NEB#9 Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat. Saat itu, para pekerja selesai melakukan perbaikan kebocoran pipa gas yang menghubungkan sumur West Betara ke Betara Gas Plant (BGP).
Kejadian itu pun melibatkan 8 orang pekerja. Dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia usai memperoleh perawatan medis.
Tiga minggu kemudian, kecelakaan kerja kembali terjadi, tepatnya pada tanggal 9 Januari 2023. Sebanyak 3 orang pekerja terluka dalam kejadian tersebut.
Ke-3 pekerja berasal dari dua perusahaan jasa, yakni Bohai Drilling Contractor dan Great Wall Drilling Contractor. Perusahaan kontraktor penyedia Rig Bohai- 85 yang tengah melakukan workover program di sumur WB-D7 di Wilayah Kerja Jabung.
Menyikapi 2 peristiwa kecelakaan kerja tersebut, Kadisnakertrans Provinsi Jambi, Bahari Panjaitan tak berhenti bersuara. Ia menyampaikan, usai kejadian pihaknya lansung terjun ke lokasi kejadian. Namun, kata Bahari, hingga saat ini kedua kasus tersebut masih dalam proses investigasi.
“Kita sudah kunjungan ke sana dan sudah kita periksa. Kita juga sudah panggil 3 kontraktornya,” katanya saat diwawancarai pada Jumat, 13 Januari 2023.
Diketahui, kejadian pertama terjadi pada dini hari, sekitar pukul 01:45 WIB. Terkait hal tersebut, Bahari menjelaskan ada ketentuan khusus soal jam kerja untuk sektor usaha minyak dan gas.
“Kalau dulu ada namanya Izin Penyimpangan Waktu bagi perusahaan tertentu, tapi kalau sekarang gak perlu lagi. Cukup mengajukan Waktu kerja, Waktu istirahat. Tapi, yang penting, kalau dia ada kelebihan jam kerja, lemburnya harus dibayar,” kata Bahari.
Lebih lanjut, ia mengatakan ada beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Yang utama adalah kesalahan pekerja dan kondisi peralatan yang digunakan.
Kecelakaan bisa terjadi karena dua hal. Satu, karena orang yang tidak berkompeten, lalai dan tidak mengikuti SOP. Kedua, bisa jadi alatnya gak bagus. Untuk itu, dilakukan dulu investigasi,” ujarnya.
Hingga saat ini, Bahari menyebut penyebab terjadinya kedua peristiwa kecelakaan di PetroChina tersebut belum dapat disimpulkan. Hingga kini proses masih berjalan dan pengawas masih mengumpulkan bukti-bukti.
Sebelumnya, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina menyampaikan keterangan terkait kecelakaan kerja yang terjadi pada 18 Desember 2022.
KKKS PetroChina menyebut mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di Provinsi Jambi selama 24 jam sebagai tulang punggung kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas dalam upaya pemenuhan ketahanan energi nasional.
Oleh sebab itu, PetroChina memastikan jika seluruh pekerja lapangan di wilayah kerja Jabung, bekerja berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2014 tentang Waktu Kerja dan Waktu Istirahat pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
“KKKS PetroChina memastikan delapan pekerja yang terlibat kecelakaan kerja sedang dalam periode tugas sesuai dengan jadwal dan mengenakan peralatan APD (Alat Pelindung Diri) sesuai ketentuan,” demikian bunyi keterangan KKKS PetroChina pada Jumat, 6 Januari 2022.
Reporter: Frangki Pasaribu
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)