Connect with us
Advertisement

NASIONAL

5 Kebiasaan Makan yang Bantu Cegah Diabetes, Bukan Cuma Hindari Gula

DETAIL.ID

Published

on

Untuk mengelola kadar gula darah, Anda perlu menerapkan gaya hidup sehat serta mengikuti kebiasaan makan untuk mencegah diabetes berikut ini.

Jakarta — Kebiasaan makan niscaya menjadi hal paling penting untuk mempertahankan kadar gula darah. Untuk mengelolanya, penting untuk menerapkan contoh hidup sehat serta mengikuti kebiasaan makan untuk menghalangi diabetes.

Diabetes tipe-2 ialah persoalan kesehatan kronis yang menimbulkan kadar gula menumpuk di anutan darah. Dalam kondisi ini, badan tidak mampu memakai insulin atau hormon yang memungkinkan tubuh mengubah glukosa selaku energi. Dengan keadaan ini, produksi insulin seseorang akan terhambat.

Kabar baiknya, diabetes tipe-2 mampu dikontrol dengan beberapa pergeseran pola hidup. Salah satunya dengan cara menerapkan kebiasaan makan yang mampu mengelola kadar gula darah.

Menukil aneka macam sumber, berikut beberapa kebiasaan makan untuk membatasi diabetes yang bisa Anda terapkan sehari-hari.

1. Pilih hidangan protein untuk sarapan

Memulai hari dengan masakan berprotein tinggi telah terbukti bisa menyeimbangkan gula darah sehari penuh.

Mengutip Eat This Not That, pakar kesehatan memberikan bahwa mengkombinasikan karbohidrat dengan sumber protein akan memperlambat masuknya glukosa ke pedoman darah.

2. Pertahankan waktu makan yang terstruktur

Ahli nutrisi menyampaikan bahwa makan secara terpola setiap 4 jam akan menolong mengendalikan kadar gula darah dalam badan.

Hindari makan saat lapar karena mampu mengakibatkan seseorang spontan. Dalam keadaan lapar, Anda bisa melahap apa pun yang dikehendaki.

Maka itu, cobalah biasakan makan sebelum Anda terlalu lapar untuk menolong mengendalikan dosis, sehingga gula darah pun tersadar.

3. Menerapkan plate method

Plate method ialah cara makan meliputi protein, karbohidrat, dan sayuran non-tepung.

Untuk menerapkan metode ini, hindari mengisi setengah takaran dari piring dengan sayuran non-tepung.

Metode ini diketahui mampu menjaga kadar gula darah jikalau Anda memilih untuk makan karbohidrat terakhir setelah menyeimbangkannya dengan protein dan sayuran.

Ahli merekomendasikan untuk mulai dengan makan protein terlebih dahulu. Protein dan serat dalam sayuran bisa memperlambat laju karbohidrat yang bersifat memajukan glukosa.

4. Berjalan 10 menit setelah makan

Bergerak setelah makan akan menolong menghalangi lonjakan gula darah. Salah satunya adalah berjalan kaki cukup 10 menit.

Berjalan setelah mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak mampu memperbaiki respons glukosa darah.

5. Hindari gula dan kuliner bertepung

Menukil Health Shots, jago gizi mengatakan bahwa makan terlampau banyak masakan bergula atau bertepung mampu mengakibatkan diabetes tipe-2.

Makanan yang masuk ke badan alhasil dipecah menjadi gula, tetapi dalam jumlah dan kadar yang berlawanan.

Maka dari itu, penting untuk mengurangi asupan gula, termasuk karbohidrat kompleks maupun sederhana.

Itulah beberapa kebiasaan makan untuk mencegah diabetes yang dapat dipraktekkan sehari-hari.

(del/asr)

NASIONAL

Kompolnas Sesalkan Polisi Halangi Wartawan Liput Kunjungan Komisi III DPR di Polda Jambi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan tindakan anggota polisi yang melarang wartawan mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025.

Komisioner Kompolnas Choirul Anam menegaskan kerja kepolisian harus terbuka dan tidak boleh menghalangi kerja-kerja jurnalis.

“Saya pikir itu tidak bisa dibenarkan ya, kerja-kerja kepolisian itu ya harus terbuka. Ada spirit keterbukaan dan sebagainya,” kata Choirul lewat WhatsApp pada Sabtu, 13 September 2025.

Ia juga menekankan bahwa kehadiran pers dalam demokrasi dan negara hukum merupakan hal yang penting.

“Kerja-kerja jurnalis itu adalah kerja-kerja penting, dalam konteks demokrasi dan negara hukum. Oleh karenanya aksesibilitas mereka terhadap berbagai informasi, atas kerja-kerja profesionalitas rekan-rekan jurnalis harus dilindungi,” ujarnya.

Choirul meminta peristiwa tersebut tidak terulang dan harus dievaluasi. “Kami menyayangkan itu, dan tidak boleh terjadi lagi. Saya kira memang harus evaluasi kenapa kok terjadi peristiwa tersebut? Saya kira humas maupun Polda harus menjelaskan itu. Sekali lagi, kerja-kerja jurnalisme itu juga dibutuhkan negara kita secara umum, secara khusus untuk kepolisian,” katanya.

Sebelumnya wartawan Kompas.com, Detik.com, dan Jambi TV dilarang meliput serta mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025. Mereka bahkan diadang dan didorong menjauh ketika hendak menanyakan isu reformasi Polri dan RUU Perampasan Aset. (*)

Continue Reading

ADVERTORIAL

Perkuat Pendidikan Anak Migran, UNJA Jalin Kerja Sama dengan KBRI Kuala Lumpur

DETAIL.ID

Published

on

Malaysia – Universitas Jambi (UNJA) menjadi salah satu dari 102 Perguruan Tinggi Indonesia yang resmi menandatangani dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Acara penandatanganan ini berlangsung di Hotel Nilai Spring Resort, Malaysia pada Selasa, 9 September 2025.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi UNJA, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., beserta Rektor dan Pimpinan dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang terlibat. Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Malaysia, yaitu Dato’ Indera Hermono.

Prof. Revis Asra menyatakan rasa syukurnya atas penandatanganan kerja sama ini.

“Alhamdulillah, penandatanganan kerja sama Universitas Jambi dengan Duta Besar KBRI Kuala Lumpur merupakan bentuk kepedulian UNJA terhadap pendidikan anak-anak migran Indonesia di Kuala Lumpur,” ujar Prof Revis.

Ruang lingkup kerja sama mencakup pelaksanaan KKN Internasional Mengajar, pengembangan sumber daya manusia guna memperkuat kualitas tenaga pendidik, serta penempatan mahasiswa dan dosen pembimbing di berbagai wilayah di Semenanjung Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut, Dato’ Indera Hermono juga menyatakan siap mendukung penuh keterlibatan mahasiswa Indonesia dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat lintas negara.

Penandatanganan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperluas peran perguruan tinggi Indonesia, khususnya UNJA, dalam mendukung pendidikan lintas negara. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman akademik, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi langsung bagi masa depan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Continue Reading

NASIONAL

Keren! 19 Atlet Peraih Medali Peparnas Solo Diberi Pelatda Ekstra

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) biasanya dilaksanakan sebelum even pertandingan diselenggarakan. Namun, kali ini Pelatda dilaksanakan setelah even selesai digelar. Ya, Pelatda ini dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan terhadap 19 atlet berprestasi yang meraih medali pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo, Jawa Tengah.

“Pelatda ini diadakan sebagai bentuk reward bagi atlet berprestasi di Peparnas Solo tahun kemarin. Pelatda ini merupakan pembinaan berkesinambungan bagi para atlet yang meraih medali di Peparnas, sehingga pada even-even selanjutnya mereka bisa mempertahankan prestasi,” kata Ketua National Paralympic Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE di sela-sela acara launching Pelatda di salah satu hotel di Kota Jambi pada Senin malam, 8 September 2025.

Bahkan, Yusuf menambahkan, pihaknya berharap para atlet meningkatkan prestasinya. “Jika di Peparnas Solo mereka meraih medali perak atau perunggu, di Peparnas 2028 yang rencananya dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat mereka bisa meraih medali emas. Sementara, yang kemarin medali emas di Peparnas 2028 nanti bisa mempertahankan medali emas dan kemudian bisa mewakili Indonesia di even-even internasiolan, misalnya di ASEAN Paragames,” ujarnya.

Pelatda ini diikuti oleh 19 atlet peraih medali di Peparnas Solo. “Sebetulnya ada 21 atlet yang meraih medali di Peparnas Solo, namun satu atlet telah pindah ke provinsi lain dan satu atlet lagi sedang hamil sehingga mereka tidak bisa mengikuti Pelatda ini,” kata Yusuf.

Mereka akan menjalani pelatihan selama 75 hari. Selama pelatihan, seluruh atlet akan diinapkan di hotel. Para atlet berasal dari lima cabang olahraga, yakni atletik, catur, angkat berat, tenis meja, dan renang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Noviardi menyatakan dukungan atas penyelenggaraan Pelatda. Dukungan ini diungkap Noviardi usai membuka kegiatan Pelatda ini.

Menurut dia, Pelatda terselenggara berkat dukungan dan komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi.

“Kami berikan dukungan dalam bentuk anggaran, melalui dana hibah ke NPCI. Kami berharap Pelatda terselenggara dengan baik dan lancar dan mampu meningkatkan prestasi atlet,” ucapnya. (***)

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs