Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat 8.370 orang mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. Mereka mencari tempat yang lebih aman mirip di mushola hingga tenda pengungsian.
Wilayah terparah ialah di Kabupaten Bireuen yang merendam enam kecamatan di daerah itu dan 4.665 orang mengungsi. Kemudian di Pidie, kawasan tergenang banjir mencapai delapan kecamatan dan 3.336 orang mengungsi.
Kepala BPBA Ilyas mengatakan, selain menggenangi rumah warga, banjir juga merendam persawahan hingga merusak fasilitas publik mirip jembatan. Rata-rata ketinggian air di sejumlah tempat beraneka ragam mulai 50 cm – 80 cm.
“Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejumlah daerah Aceh, sehingga menjadikan banjir yang menggenangi rumah warga dengan ketinggian air 50 – 80 cm,” kata Ilyas, Minggu, 22 Januari 2023.
Sementara di Kabupaten Pidie, banjir terjadi balasan debit air di sungai Krueng Tiro, Kruang Paloh, Krueng Lala, Krueng Reubee dan Rukoh meluap sampai ke pemukiman warga serta merendam lahan pertanian warga.
Hingga saat ini, pihak BPBD lokal masih melaksanakan pendataan terkait jumlah pengungsi yang diprediksi akan meningkat karena hujan di sejumlah kawasan masih turun dengan intensitas lebat.
“Sejumlah daerah masih tergenang banjir, hujan juga masih turun. Semua BPBD dalam posisi siaga dan masih melaksanakan evakuasi,” ujarnya.